Peran dan Kebutuhan Air

53

2.2. Sumber Air bagi Tubuh

Kebutuhan air tubuh tergantung dari keseimbangan air didalam tubuh yang ditentukan antara air yang diperoleh dan keluar dari tubuh. Tubuh memperoleh air dari konsumsi makanan dan minuman, serta hasil metabolisme, sedangkan air keluar melalui pernafasan, kulit, ginjal urin, dan saluran pencernaan feses. Estimasi total kehilangan air dari butuh pada orang dewasa aktifitas ringan sebesar 1050 – 3100 ml per hari IOM, 2004. Survey pada populasi dewasa di USA menunjukkan total asupan air 28 berasal dari makanan, 28 air putih, dan 44 dari minuman lainnya. Asupan air seseorang akan tergantung dari tingkat cairan tubuh, tingkat aktifitas, lingkungan, dan pola makannya. Tubuh dalam jumlah yang terbatas dapat memproduksi air melalui proses oksidasi. Studi pada kelompok dewasa pria dengan berat 70 kg, dengan asupan energi 2900 kkal rata-rata akan membutuhkan air sebesar 2900 ml per hari. Jika produksi air dalam tubuh sebesar 250 ml, maka selebihnya kebutuhan air harus dipenuhi dari minuman dan makanan. Bahan makanan alami mengandung air 40-90. Tubuh akan memperoleh air yang berasal dari minuman seperti air minum, jus, minuman kaleng, susu; dan selain itu berasal dari makanan padat seperti nasi, sayur, dan buah. Misalnya di dalam DKBM, kadar air pada beras 13, tepung 12, daging 60-70, ikan segar 75-80, sayuran 71- 85, buah-buahan 60-90. Studi di berbagai negara menunjukkan terdapat variasi kontribusi aneka minuman terhadap asupan cairan tubuh. Kandungan air dari berbagai jenis minuman diperkirakan untuk minuman olah raga 95, jus antara 90-94, dan susu whole milk 87 WHO, 2005. Data NHANES III menunjukkan rata-rata asupan total air makanan dan minuman pada remaja 14-18 tahun laki-laki sebesar 3.4 Lhari dan perempuan 2.5 Lhari. Asupan total air dewasa 31-50 tahun pria sebesar 3.85 Lhari dan wanita 3.10 Lhari. Perbedaan asupan air antara kelompok yang aktif dan tidak aktif pada laki-laki 0.6 L dan untuk wanita 0.5 L IOM 2004. Penelitian di Singapura yang dilakukan oleh Politeknik Tamasek dan AFIC 1998 menunjukkan bahwa kelompok remaja dan dewasa muda 15 – 24 tahun merupakan kelompok yang mengonsumsi air minum dalam jumlah yang paling sedikit. Hal ini menyebabkan kelompok remaja dan dewasa muda, yang secara fisik aktif, merupakan kelompok yang paling rawan mengalami dehidrasi. Di Indonesia belum ada penelitian yang dilakukan untuk membuktikan hal tersebut, sementara jumlah remaja dan dewasa di 54 Indonesia mencapai 70 juta jiwa – hampir sepertiga dari seluruh populasi. Secara teoritis, semakin dini upaya pencegahan terhadap dehidrasi, maka akan semakin baik tingkat kesehatan para remaja dan dewasa yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan fisik, stamina, kesehatan, dan kecerdasan. Hasil penelitian di Singapura menunjukkan bahwa sumber cairan tubuh yang utama adalah air putih 74. Minuman teh dan kopi urutan kedua 32, minuman ringan 17. Sebagai sumber cairan lainnya adalah dari buah dan salad. Alasan yang paling sering ditemui pada responden di Singapura yang tidak cukup minum adalah karena: 1 merasa tidak haus, 2 lupa minum, 3 merepotkan, 4 tidak mau sering ke kamar kecil. Sebanyak 70 sampel baru minum setelah merasa haus, dan sebenarnya ini sudah terlambat karena haus merupakan indikasi awal dari dehidrasi. Survey di US menunjukkan asupan cairan fluid ke dalam tubuh sebesar 1764 ml per hari, dengan rincian air putih 673 ml, susu 312 ml, teh dan kopi 360 ml, dan minuman ringan 420 ml per hari Kleiner, 1999. Asupan cairan ini tidak termasuk dari makanan. Berdasarkan estimasi asupan cairan yang rendah tersebut, diduga telah terjadi dehidrasi ringan pada tingkat yang kronis. Studi dengan sampel pegawai baru di Rumah Sakit Johns Hopkins dari 170 sampel, sebanyak 5 dan 27 berturut-turut mengalami dehidrasi tingkat sedang dan ringan.

2.3. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan dan Konsumsi Air

Air pada tubuh manusia berkisar antara 55-75 rata-rata 65 dari total berat badan IOM, 2004. Air didalam tubuh terdistribusi antara intra-seluler 65 dan ekstra- seluler 35. Total air tubuh antar individu tergantung dari komposisi massa tubuh aktif lean body mass. Karena laki-laki mempunyai massa tubuh aktif lebih tinggi dibandingkan wanita, maka kadar air tubuhnya lebih tinggi Kleiner, 1999. Wanita dan orang lanjut usia berkurang kandungan air tubuh karena lebih rendah komposisi massa bebas lemak fat-free mass dan meningkatnya lemak tubuh IOM, 2004. Total air tubuh tidak berbeda nyata antara laki-laki dan perempuan sampai anak berusia 12 tahun, dan setelah itu laki-laki lebih banyak kandungan air dibandingkan perempuan. Pertukaran air tubuh turnover pada orang dewasa antara 3.2 L aktifitas ringan dan 4.5 L aktif. Pada wanita dewasa lebih rendah 0.5-1.0 L lebih rendah dibandingkan pria IOM, 2004. Studi lain, pada pria dewasa dengan berat badan 70 kg turnover air sebesar 2500-3000 ml per hari, dan pada bayi dengan berat 7 kg sebesar 1000 ml per

Dokumen yang terkait

Mother’s Nutrition Knowledge and Food Habits of Households in Highland and Coastal Areas

0 7 6

Status Hidrasi Remaja dan Kaitannya dengan Daya Ingat Sesaat

0 3 45

Health, nutrition and hydration status of Indonesian workers: a preliminary study in two different environmental settings

0 2 5

PENDAHULUAN Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 1 4

PERBEDAAN KEBIASAAN MINUM DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 13

KEBIASAAN SARAPAN, STATUS GIZI, DAN KUALITAS HIDUP REMAJA SMP BOSOWA BINA INSANI BOGOR (Breakfast Habits, Nutritional Status, and Health Related Quality of Life of Adolescents

0 0 6

Relationships among the perceived health status, family support and life satisfaction of older Korean adults

0 0 8

Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas ( Difference of Consumption Level of Energy, Fat, Liquid and Hydration Status of Obese and Non

0 0 12

POLA PENGELOLAAN AIR MINUM MENURUT KARAKTERISTIK WILAYAH, STATUS EKONOMI DAN SARANA AIR MINUM DI INDONESIA (DATA RISKESDAS 2007) Pattern of Drinking Water Management based on Regional Characteristics, Economic Status and Drinking Water Facilities in Indon

0 0 7