Karakteristik Sosial, Ekonomi dan Kesehatan
71
penelitian ini memang benar termasuk dalam kategori remaja. Menurut WHO 1995 usia remaja berkisar antara 10 hingga 19 tahun.
Pada kelompok dewasa, rata-rata umur contoh di dataran tinggi yaitu 36.7 ± 8.4 tahun sedangkan di dataran rendah yaitu 40.7 ± 9.8 tahun. Umur contoh berkisar antara
36 sampai dengan 50 tahun. Sebenarnya dalam perekrutan calon contoh batas atas usia adalah 55 tahun, namun contoh yang berusia di atas 50 tahun hingga 55 tahun
dinyatakan tidak sehat sehingga tidak layak untuk dijadikan contoh. Keluarga adalah sekelompok orang yang tinggal atau hidup bersama dalam satu
rumah dan ada ikatan darah. Berdasarkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera NKKBS yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN,
sebuah keluarga teridiri dari ayah, ibu dan dua orang anak BPS, 2000. Jumlah anggota keluarga pada contoh remaja berkisar antara keluarga kecil
≤ 4 orang dan kategori keluarga sedang 5-7 orang. Jumlah rata-rata anggota keluarga pada contoh remaja
dataran tinggi dan dataran rendah berturut-turut 4.6 ± 1.2 dan 4.9 ± 1.4. Sama halnya dengan kelompok remaja, Jumlah anggota keluarga pada contoh dewasa juga berkisar
antara keluarga kecil dan kategori keluarga sedang. Jumlah rata-rata anggota keluarga pada kelompok dewasa di dataran tinggi dan dataran rendah berturut-turut 4.5 ± 1.2
dan 4.6 ± 2.0 orang. Hal ini bisa dihubungkan dengan semakin sedikitnya anggota keluarga, maka perhatian ibu kepada aktivitas anak sehari-hari dan kesehatan anak
cenderung lebih baik dan ini termasuk untuk kecukupan ketersediaan dan konsumsi air minum seluruh anggota keluarga. Menurut Harper, Deaton dan Dreskel 1985 terdapat
hubungan antara besar keluarga dengan konsumsi pangan, di mana semakin banyak jumlah anggota keluarga akan diikuti dengan menurunnya konsumsi pangan per anggota
keluarga. Pada kelompok remaja, Jarak rumah dari sekolah pada dataran tinggi dan rendah
berturut-turut 2.3 ± 2.8 km dan 2.2 ± 3.2 km. Tempat tinggal contoh sengaja dicari yang tidak terlalu jauh dari sekolah agar masih satu wilayah ekologi sesuai tujuan penelitian ini.
Salah satu faktor fisik suatu wilayah ekologi ditunjukkan oleh suhu udara. Para remaja menghabiskan waktunya 7 jam sehari di sekolah. Pada penelitian ini diasumsikan suhu
udara di sekolah dianggap tidak berbeda dengan suhu udara di rumah. Pada kelompok dewasa, jarak rumah dari tempat kerja pada dataran tinggi dan
rendah berturut-turut 3.8±4.4 km dan 9.8±17.2 km. Jarak tinggal contoh juga sengaja dicari yang tidak terlalu jauh dari sekolah agar berada dalam satu wilayah ekologi sesuai
72
tujuan penelitian ini. Namun untuk dataran rendah yang sifat masyarakatnya memiliki mobilitas yang lebih tinggi ditemukan ada contoh yang jarak rumah ke tempat kerjanya
lebih dari 5 km. Namun wilayah tinggalnya masih berada pada satu wilayah ekologi yang sama yang ditunjukkan oleh suhu udara yang cukup tinggi sekitar 28°C. Para contoh
dewasa ini menghabiskan waktunya 7 jam sehari di tempat kerja. Suhu lingkungan tempat seseorang tinggal akan mempengaruhi fisiologi tubuh,
yaitu dalam upaya tubuh untuk merespon dengan baik agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup Hardinsyah, 2007. Suhu lingkungan yang tinggi
menyebabkan suhu tubuh seseorang meningkat dan tubuh melakukan adaptasi dengan lingkungan dengan cara mengeksresikan keringat. Apabila eksresi keringat terjadi secara
terus menerus tanpa diimbangi dengan asupan cairan yang cukup maka dapat menyebabkan dehidrasi.
Table 7. Karakteristik sosial-demografi contoh
Wilayah Ekologi No. Karakteristik
Contoh Dataran Tinggi
Dataran rendah Total
Remaja
1 Umur tahun
15.9±1.0 16.0±1.0 15.9±1.0
2 Laki-laki
48.5 54.1 51.5
3 Perempuan
51.5 45.9 48.5
4 Jumlah anggota keluargaorang
4.6±1.2 4.9±1.4 4.8±1.3
5 Jarak rumah dari sekolah km
2.3±2.8 2.2±3.2 2.3±2.9
Dew asa
1 Umur tahun
36.7±8.4 40.7±9.8 38.8±9.3
2 Laki-laki
40.2 43.1 41.8
3 Perempuan
59.8 56.9 58.2
4 Jumlah anggota keluargaorang
4.5±1.2 4.6±2.0 4.5±1.7
5 Jarak rumah dari sekolah km
3.8±4.4 9.8±17.2 6.9±13.1
Kategori IMT yang normal berkisar antara 18.5 – 23,0 kurus jika IMT kurang dari 18.5 dan gemuk jika IMT lebih dari 23.0 WHO, 2004. Hasil pengukuran pada contoh
remaja menunjukkan bahwa sebagian besar contoh mempunyai kisaran IMT normal yaitu 64.9 pada dataran tinggi dan hanya 47.7 pada dataran rendah Gambar 2. Pada
kedua wilayah penelitian, persentase kurus masih lebih tinggi daripada gemuk. Pada wilayah dataran tinggi, prevalensi remaja kurus 3 kali lebih besar dibandingkan remaja
gemuk. Pada dataran rendah jumlah yang gemuk hampir mendekati jumlah kurus, yaitu 22.9 dan 29.4 .
73
A