Sumber dan Jenis Air Minum

79 adalah air galon yang bermerk tidak refill, berturut-turut di dataran tinggi dan dataran rendah yaitu 69.1 dan 67.0. Aqua merupakan merek yang paling banyak digunakan 92.1 pada dataran tinggi dan 85.5 pada dataran rendah. Penggunaan air galon refill juga cukup banyak berturut-turut di dataran tinggi dan dataran rendah yaitu 30.9 dan 33.0. Hal ini diduga karena harga air galon refill yang lebih murah dibandingkan yang bermerk. Harga merupakan permasalahan utama dalam pemilihan air minum keluarga, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Hal yang serupa juga terjadi pada contoh dewasa. Secara umum air galon merupakan sumber air minum paling besar baik pada dataran tinggi maupun dataran rendah, yaitu dikonsumsi sebanyak 1.6 ± 3.1 galon per bulan di dataran tinggi dan 7.3 ± 6.5 galon per bulan atau rata 6.8 ± 6.5 galon per bulan. Jenis air galon yang digunakan adalah air galon yang bermerk tidak refill, berturut-turut di dataran tinggi dan dataran rendah yaitu 72.8 dan 71.6. Merek yang banyak digunakan adalah Aqua 38 pada dataran tinggi dan 54.9 pada dataran rendah. Penggunaan air galon refill juga cukup banyak berturut-turut di dataran tinggi dan dataran rendah yaitu 27.2 dan 28.4. Alasan pemilihan air galon serupa dengan alasan pada kelompok remaja

4.3. Konsumsi Air Minum Contoh dan Alasannya

Kebiasaan konsumsi air minum bisa berbeda pada kelompok umur, sosial budaya, sosial ekonomi, jenis kelamin, dan wilayah yang berbeda. Perbedaan kebiasaan konsumsi air minum ditemukan pada penelitian ini. Pada kelompok remaja di dataran tinggi, sebagian besar lebih menyukai air minum tanpa kemasan. Air bersih di wilayah dataran tinggi lebih mudah diperoleh dan hal itu kemungkinan yang menyebabkan mereka lebih menyukai minum tanpa kemasan. Hal ini berbeda dengan remaja yang tinggal di dataran rendah yang sebagian besar 52.3 lebih suka mengonsumsi air minum kemasan dan selebihnya 47.4 lebih suka mengonsumsi air minum tanpa kemasan Table 10. Alasan hal ini adalah karena di wilayah dataran rendah Jakarta Utara mempunyai kualitas air yang kurang baik. Kebiasaan minum kelompok dewasa serupa dengan kebiasaan minum remaja di kedua wilayah. Di dataran tinggi, 70.7 contoh dewasa lebih suka mengonsumsi air minum tanpa kemasan dan 50 contoh dewasa di dataan rendah lebih suka air minum kemasan Tabel 10. 80 Tabel 10. Kesukaan terhadap jenis minuman dan alasannya No. Kebiasaan Minum Dataran Tinggi Dataran Rendah Total Remaja 1. Lebih menyukai air putih 73.2 52.3 62.1 2. Lebih menyukai minuman lainnya 52.6 39.4 45.6 3. Alasan lebih menyukai air putih tanpa kemasan 100.0 100.0 100.0 a. Rasa 8.5 12.1 10.1 b. Keamanan 80.3 81.0 80.6 c. Harga 2.8 1.7 2.3 d. Kemudahan 7.0 5.2 6.2 e. Lainnya 1.4 0.0 0.8 4. Alasan lebih menyukai selain air putih 100.0 100.0 100.0 a. Rasa 98.2 69.8 85.1 b. Keamanan 0.0 14.0 6.4 c. Harga 0.0 2.3 1.1 d. Kemudahan 0.0 7.0 3.2 e. Lainnya 2.0 2.3 4.3 5. Alasan lebih menyukai air putih dalam kemasan a. Rasa 7.7 9.6 9.0 b. Keamanan 80.8 65.4 70.5 c. Harga 0.0 0.0 0.0 d. Kemudahan 11.5 23.1 19.2 e. Lainnya 0.0 1.9 1.3 Dew asa 1. Lebih menyukai air putih 70.7 50.0 59.8 2. Lebih menyukai minuman lainnya 25.0 18.6 21.6 3. Alasan lebih menyukai air putih tanpa kemasan a. Rasa 9.2 7.8 8.6 b. Keamanan 63.1 80.4 70.7 c. Harga 9.2 9.8 9.5 d. Kemudahan 13.8 2.0 8.6 e. Lainnya 4.6 0.0 2.6 4. Alasan lebih menyukai selain air putih a. Rasa 87.5 65.0 77.3 b. Keamanan 8.3 15.0 11.4 c. Harga 0.0 0.0 0.0 d. Kemudahan 0.0 10.0 4.5 e. Lainnya 4.2 10.0 6.8 5. Alasan lebih menyukai air putih dalam kemasan a. Rasa 11.1 9.8 10.3 b. Keamanan 55.6 58.8 57.7 c. Harga 0.0 0.0 0.0 d. Kemudahan 33.3 27.5 29.5 e. Lainnya 0.0 3.9 0.0 Alasan sebagian besar kelompok remaja lebih menyukai air putih tanpa kemasan adalah karena alasan keamanannya, yaitu 80.3 dan 81.0 masing-masing di dataran tinggi dan dataran rendah. Demikian pula alasan bagi mereka yang menyukai air minum kemasan adalah karena keamanannya, yaitu 80.8 dan 65.4 masing-masing di dataran tinggi dan rendah. Data ini menunjukkan terdapat perhatian yang sama pada kedua lokasi studi terhadap isue keamanan air minum untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu pertimbangan berikutnya dari memilih air minum kemasan adalah kemudahannya, yaitu 11.5 dataran tinggi dan 23.1 dataran rendah.

Dokumen yang terkait

Mother’s Nutrition Knowledge and Food Habits of Households in Highland and Coastal Areas

0 7 6

Status Hidrasi Remaja dan Kaitannya dengan Daya Ingat Sesaat

0 3 45

Health, nutrition and hydration status of Indonesian workers: a preliminary study in two different environmental settings

0 2 5

PENDAHULUAN Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 1 4

PERBEDAAN KEBIASAAN MINUM DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 13

KEBIASAAN SARAPAN, STATUS GIZI, DAN KUALITAS HIDUP REMAJA SMP BOSOWA BINA INSANI BOGOR (Breakfast Habits, Nutritional Status, and Health Related Quality of Life of Adolescents

0 0 6

Relationships among the perceived health status, family support and life satisfaction of older Korean adults

0 0 8

Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas ( Difference of Consumption Level of Energy, Fat, Liquid and Hydration Status of Obese and Non

0 0 12

POLA PENGELOLAAN AIR MINUM MENURUT KARAKTERISTIK WILAYAH, STATUS EKONOMI DAN SARANA AIR MINUM DI INDONESIA (DATA RISKESDAS 2007) Pattern of Drinking Water Management based on Regional Characteristics, Economic Status and Drinking Water Facilities in Indon

0 0 7