Pengolahan dan Analisis Data

70 KEBI ASAAN MI NUM DAN STATUS HI DRASI

1.2. Karakteristik Sosial, Ekonomi dan Kesehatan

Kegiatan penelitian ini melibatkan contoh dari kelompok usia remaja dan dewasa. Contoh yang termasuk dalam kelompok remaja yang berasal dari dataran tinggi berjumlah total 97 orang dengan komposisi berturut-turut laki-laki 47 orang 48.5 dan perempuan 50 orang 51.5. Pada dataran rendah jumlah contoh total 109 orang yang terdiri atas 59 orang remaja laki-laki 54.1 dan 50 orang remaja perempuan 45.9. Kelompok dewasa yang berasal dari dataran tinggi sebanyak 92 orang, terdiri atas 37 dewasa laki-laki 40.2 dan 55 orang dewasa perempuan 59.8. Kelompok dewasa yang berasal dari dataran rendah sebanyak 102 orang yang terdiri atas 44 dewasa laki- laki 43.1 dan 58 orang dewasa perempuan 56.9 Jumlah total contoh lebih dari jumlah minimum contoh yang dibutuhkan. Jumlah contoh minimum yang dibutuhkan untuk setiap lokasi per jenis kelamin adalah 41 orang. Jumlah ini dibulatkan menjadi 50 orang untuk meningkatkan ketepatan hasil penelitian. Jumlah contoh dewasa lebih sedikit daripada jumlah contoh remaja karena contoh dewasa lebih sulit didapatkan dibandingkan contoh remaja. Berdasarkan rumus perhitungan jumlah contoh minimum untuk setiap jenis kelamin di masing-masing lokasi penelitian adalah 41. Mencari contoh dewasa yang memenuhi kriteria sedikit lebih sulit dibandingkan remaja. Orang-orang yang menjadi contoh merupakan mereka yang bersedia untuk mengisi seluruh kuesionerbersedia diwawancara serta memberikan sampel urinnya ±10 ml untuk dianalisis. Setelah melalui proses screening, beberapa calon contoh kelompok dewasa dinyatakan tidak dapat menjadi contoh penelitian karena tidak memenuhi kriteria seperti mengalami gangguan ginjal. Meskipun demikian, secara umum penelitian ini telah memenuhi jumlah contoh minimum untuk analisis secara statistik. Rata-rata umur contoh kelompok remaja di dataran tinggi yaitu 15.9 ± 1 tahun sedangkan di dataran rendah yaitu 16.0 ± 1.0 tahun. Umur contoh berkisar antara 15 sampai dengan 18 tahun, di mana usia ini sesuai dengan usia siswa-siswa Sekolah Menengah Umum yang duduk pada kelas X, XI dan XII. Dengan demikian contoh dalam 4. 71 penelitian ini memang benar termasuk dalam kategori remaja. Menurut WHO 1995 usia remaja berkisar antara 10 hingga 19 tahun. Pada kelompok dewasa, rata-rata umur contoh di dataran tinggi yaitu 36.7 ± 8.4 tahun sedangkan di dataran rendah yaitu 40.7 ± 9.8 tahun. Umur contoh berkisar antara 36 sampai dengan 50 tahun. Sebenarnya dalam perekrutan calon contoh batas atas usia adalah 55 tahun, namun contoh yang berusia di atas 50 tahun hingga 55 tahun dinyatakan tidak sehat sehingga tidak layak untuk dijadikan contoh. Keluarga adalah sekelompok orang yang tinggal atau hidup bersama dalam satu rumah dan ada ikatan darah. Berdasarkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera NKKBS yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN, sebuah keluarga teridiri dari ayah, ibu dan dua orang anak BPS, 2000. Jumlah anggota keluarga pada contoh remaja berkisar antara keluarga kecil ≤ 4 orang dan kategori keluarga sedang 5-7 orang. Jumlah rata-rata anggota keluarga pada contoh remaja dataran tinggi dan dataran rendah berturut-turut 4.6 ± 1.2 dan 4.9 ± 1.4. Sama halnya dengan kelompok remaja, Jumlah anggota keluarga pada contoh dewasa juga berkisar antara keluarga kecil dan kategori keluarga sedang. Jumlah rata-rata anggota keluarga pada kelompok dewasa di dataran tinggi dan dataran rendah berturut-turut 4.5 ± 1.2 dan 4.6 ± 2.0 orang. Hal ini bisa dihubungkan dengan semakin sedikitnya anggota keluarga, maka perhatian ibu kepada aktivitas anak sehari-hari dan kesehatan anak cenderung lebih baik dan ini termasuk untuk kecukupan ketersediaan dan konsumsi air minum seluruh anggota keluarga. Menurut Harper, Deaton dan Dreskel 1985 terdapat hubungan antara besar keluarga dengan konsumsi pangan, di mana semakin banyak jumlah anggota keluarga akan diikuti dengan menurunnya konsumsi pangan per anggota keluarga. Pada kelompok remaja, Jarak rumah dari sekolah pada dataran tinggi dan rendah berturut-turut 2.3 ± 2.8 km dan 2.2 ± 3.2 km. Tempat tinggal contoh sengaja dicari yang tidak terlalu jauh dari sekolah agar masih satu wilayah ekologi sesuai tujuan penelitian ini. Salah satu faktor fisik suatu wilayah ekologi ditunjukkan oleh suhu udara. Para remaja menghabiskan waktunya 7 jam sehari di sekolah. Pada penelitian ini diasumsikan suhu udara di sekolah dianggap tidak berbeda dengan suhu udara di rumah. Pada kelompok dewasa, jarak rumah dari tempat kerja pada dataran tinggi dan rendah berturut-turut 3.8±4.4 km dan 9.8±17.2 km. Jarak tinggal contoh juga sengaja dicari yang tidak terlalu jauh dari sekolah agar berada dalam satu wilayah ekologi sesuai

Dokumen yang terkait

Mother’s Nutrition Knowledge and Food Habits of Households in Highland and Coastal Areas

0 7 6

Status Hidrasi Remaja dan Kaitannya dengan Daya Ingat Sesaat

0 3 45

Health, nutrition and hydration status of Indonesian workers: a preliminary study in two different environmental settings

0 2 5

PENDAHULUAN Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 1 4

PERBEDAAN KEBIASAAN MINUM DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 13

KEBIASAAN SARAPAN, STATUS GIZI, DAN KUALITAS HIDUP REMAJA SMP BOSOWA BINA INSANI BOGOR (Breakfast Habits, Nutritional Status, and Health Related Quality of Life of Adolescents

0 0 6

Relationships among the perceived health status, family support and life satisfaction of older Korean adults

0 0 8

Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas ( Difference of Consumption Level of Energy, Fat, Liquid and Hydration Status of Obese and Non

0 0 12

POLA PENGELOLAAN AIR MINUM MENURUT KARAKTERISTIK WILAYAH, STATUS EKONOMI DAN SARANA AIR MINUM DI INDONESIA (DATA RISKESDAS 2007) Pattern of Drinking Water Management based on Regional Characteristics, Economic Status and Drinking Water Facilities in Indon

0 0 7