Gejala dan Status Dehidrasi
89
Warna urin kuning coklat, yang merupakan satu indikasi urin yang pekat. Keadaan ini lebih banyak terdapat pada dataran rendah. Hal ini memberi indikasi awal bahwa
sampel remaja di dataran rendah lebih banyak yang mengalami gejala dehidrasi. Selain menggambarkan kepekatan urin, warna urin kuning coklat dapat pula disebabkan oleh
makanan atau minuman yang dikonsumsi. Konsistensi feses yang keras dan frekuensi buang air besar yang rendah dapat
merupakan indikasi dehidrasi, namun hal ini lebih sering diakibatkan oleh pergerakan feses yang terlalu lambat di dalam usus besar, sehingga penyerapan air oleh permukaan
usus lebih banyak. Pergerakan feses yang lambat banyak dipengaruhi oleh kandungan serat dalam makanan di samping motilitas usus yang berkurang.
Tabel 16. Persentase contoh berdasarkan karakteristik dehidrasi
Remaja Dew asa No Karakteristik
Dehidrasi Dataran Tinggi
Dataran Rendah
Dataran Tinggi
Dataran Rendah
1 Warna urin kuning coklat
17.5 27.5
19.6 17.6
2 Volume urin sedikit
20.7 19.6
3.3 3.9
3 Jarang berkemih
13.0 7.8
13.0 7.8
4 BAB ≤ 3x minggu
18.6 26.6
13.0 9.8
5 BAB keras
≥ 3x minggu 1.0
0.9 22.8
12.7 6 Keringat
berlebih 19.6
30.3 12.0
23.5
Contoh dewasa di dataran rendah lebih banyak yang berkeringat berlebih daripada di dataran tinggi Tabel 16. Suhu lingkungan di dataran rendah relatif lebih tinggi
daripada dataran tinggi, sehingga ekskresi air melalui kulit relatif lebih tinggi. Keadaan ini menunjukkan mekanisme pengaturan cairan yang baik.
Pada Tabel 16 terlihat bahwa kelompok dewasa di kedua wilayah penelitian memiliki fekuensi berkemih yang berbeda. Contoh di dataran tinggi mempunyai frekuensi
berkemih lebih tinggi dari pada contoh di dataran rendah, meskipun persentase yang berkemih dengan volume yang sedikit tidak jauh berbeda. Sedangkan warna urin yang
kuning coklat, yang merupakan salah satu indikasi urin yang pekat, relatif sama .
Ekskresi air melalui saluran gastrointestinal dalam keadaan normal hanya sedikit, namun bisa menjadi nyata pada kondisi diare. Dari data wawancara, tidak ada contoh
yang selama seminggu terakhir mengalami gejala diare. Jumlah contoh dewasa di dataran tinggi yang mempunyai konsistensi feses keras dan frekuensi BAB Buang Air
Besar rendah lebih tinggi daripada di dataran rendah Tabel 16.
90
Beberapa gejala dehidrasi yang diketahui adalah haus, pusing, lelah, kulit dan bibir kering, denyut jantung meningkat, dan demam. Secara umum, berdasarkan berbagai
gejala tersebut status dehidrasi contoh remaja di kedua wilayah ekologi tidak berbeda kecuali dalam hal bibir kering dan kulit kering Tabel 17.
Hal yang sama juga terjadi pada orang dewasa. Berdasarkan gejala dehidrasi yang dialami, secara umum tidak terlihat adanya perbedaan antara dataran tinggi dan rendah,
kecuali untuk bibir kering dan kulit kering. Lebih banyak sampel dewasa dataran rendah yang mengalami bibir kering dibanding dataran tinggi Tabel 17. Dengan demikian,
belum dapat disimpulkan adanya perbedaan gejala dehidrasi pada sampel di kedua lokasi. Table 17. Persentase contoh yang mengalami gejala dehidrasi dalam satu minggu terakhir
Remaja Dew asa No Gejala
Dehidrasi Dataran tinggi
Dataran rendah
Dataran tinggi
Dataran rendah
1. Haus
23.9 23.5 23.8 23.5
2. Pusing
13.1 11.8 13.1
7.8 3.
Lemas 22.8 19.6
22.8 19.6 4.
Kulit kering 13.1 5.9 13.1 5.9
5. Bibir kering
4.9 15.2 4.9 15.2
6. Jantung berdebar
3.3 3.9 2.2 1.0
7. Tubuh terasa panas
13.1 9.7 6.6 6.8
Pemeriksaan urinalisis merupakan pemeriksaan yang paling sederhana yang dapat memberikan gambaran umum mengenai fungsi ginjal. Namun pemeriksaan ini belum
dapat secara pasti menentukan adanya gangguan terkait status hidrasi tubuh. Untuk memperkuat diagnosa terhadap status diperlukan kombinasi antara gejala klinis,
anamnesa medis serta hasil pemeriksaan di laboratorium yang lebih spesifik seperti osmolalitas urin atau plasma.
Hasil urinalisis mengenai berat jenis urin, di mana berat jenis urin kurang dari 1.020 menunjukkan kecenderungan dehidrasi ringan, terlihat bahwa lebih banyak sampel
remaja di dataran tinggi yang memiliki berat jenis yang lebih rendah, yang mengindikasikan status hidrasi yang relatif lebih tinggi Tabel 18. Dari analisis statistika,
terdapat perbedaan yang bermakna di mana contoh remaja di dataran rendah lebih banyak mengalami dehidrasi daripada contoh remaja di dataran tinggi.
Pada masa dewasa di bawah usia 55 tahun, umumnya fungsi pengaturan keseimbangan cairan masih berada pada kondisi yang cukup baik sebelum mulai menurun
pada masa berikutnya, yakni usia lanjut. Adanya keadaan yang dapat mengancam
91
keseimbangan cairan, normalnya dapat diatasi dengan baik terutama melalui fungsi ginjal sehingga pada keadaan sehat, seharusnya tidak mengalami dehidrasi. Namun kebiasaan
diet sejak masa kanak-kanak hingga remaja dan dewasa, faktor gaya hidup termasuk kebersihan diri serta kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban pada masa ini mulai
mempengaruhi fungsi homeostasis keseimbangan cairan terutama yang diperankan oleh ginjal.
Parameter urinalisis yang mencerminkan status hidrasi yaitu berat jenis urin, silinder hyalin, eritrosit rendah dan proteinuria ringan. Berdasarkan seluruh parameter
tersebut, contoh dewasa di dataran rendah lebih banyak mengalami dehidrasi dibanding di dataran tinggi Tabel 18. Ada perbedaan berat jenis urin yang signifikan antara contoh
di kedua wilayah, dimana hal ini menunjukkan bahwa prevalensi dehidrasi ringan pada dewasa di dataran tinggi lebih rendah dari pada contoh di dataran rendah.
Selain kecenderungan dehidrasi, data-data tersebut juga menunjukkan adanya indikasi infeksi saluran kemih yang perlu dikonfirmasi dengan pemeriksaan lanjutan.
Infeksi saluran kemih selain dapat berkaitan dengan keadaan dehidrasi karena kurangnya asupan cairan, dapat pula berkaitan dengan kebersihan lingkungan terutama air untuk
kebersihan pribadi dan perilaku seksual. Sebanyak 8 contoh dari dataran rendah menunjukkan adanya infeksi saluran kemih yang sangat nyata berupa gross hematuria,
dan adanya eritrosit dan leukosituria dalam jumlah banyak.
Tabel 18. Persentase contoh yang mengalami dehidrasi ringan berdasarkan hasil urinalisis
Remaja Dew asa No Parameters
Urinalisis Dataran
tinggi Dataran
rendah Dataran
tinggi Dataran
rendah
1. Berat jenis urin
≥1.020 28.71 52.78
26.4 54.0
2. Hyalin 1-5
0.0 8.33
1.1 6.9
3. Erythrocyte 1-5
56.44 96.33 53.9
92.3 4.
Leukocyte 85.5 89.8 80.0 90.0
5. Proteinuria ringan
0.99 13.89
1.96 11.96
6. Dehydrasi
16.83 45.37 18.68 48.0 Berdasarkan urinalisis saja
Hal ini didukung pula oleh hasil pemeriksaan mikroskopik di mana pada dehidrasi dapat ditemukan silinder hialin atau granular, sedikit eritrosit atau leukosit, dan 30-100
mgdL proteinuria. Dari gabungan pemeriksaan urinalisis yang menunjukkan tanda dehidrasi BJ urin1.020 dan setidaknya 2 parameter lain urinalisis maka terdapat
sebanyak 16.83 contoh remaja pada dataran tinggi yang mengalami tanda dehidrasi
92
ringan, lebih sedikit dibanding pada dataran rendah yakni sebanyak 45.37 sampel. Dengan demikian dari hasil pemeriksaan urinalisa, dapat disimpulkan bahwa prevalensi
dehidrasi ringan pada remaja di dataran rendah lebih tinggi daripada contoh di dataran tinggi.
Pada kelompok dewasa, berdasarkan parameter urinalisis berat jenis urin 1.020 dan setidaknya dua parameter urinalisis, ada 18.68 contoh dewasa di dataran tinggi
yang digolongkan mengalami dehidrasi ringan. Persentase ini lebih rendah jika dibandingkan dengan contoh di dataran rendah 48.0. Jadi dapat disimpulkan bahwa
orang dewasa di dataran rendah cenderung mengalami dehidrasi daripada dewasa di dataran tinggi.
gejala dehidrasi dari wawancara dan urinalisis
5 10
15 20
25 30
35 40
45
dataran tinggi dataran rendah
Gambar 6. Contoh remaja yang mengalami dehidrasi ringan Jika kriteria dehidrasi merupakan gabungan dari hasil urinalisis dengan berbagai
gejala dehidrasi, maka ada 24.75 remaja di dataran tinggi dan 41.67 remaja di dataran rendah yang mengalami dehidrasi ringan Gambar 6. Dengan menggunakan
kriteria yang sama, maka ada 15.4 dewasa di dataran tinggi dan 24.0 dewasa di dataran rendah yang mengalami dehidrasi ringan Gambar 7.
gejala dehidrasi dari wawancara dan urinalisis
5 10
15 20
25 30
dataran tinggi dataran rendah
Gambar 7. Contoh dewasa yang mengalami dehidrasi ringan
Dataran Tinggi Dataran Rendah
Dataran Tinggi Dataran Rendah