Tujuan DRINKING HABITS AND HYDRATION STATUS AMONG TEENAGERS AND ADULTS IN TWO DIFFERENT ECOLOGICAL AREAS (Kebiasaan Minum dan Status Hidrasi pada Remaja dan Dewasa di Dua Wilayah Ekologi yang Berbeda)

52 TI NJAUAN PUSTAKA

2.1. Peran dan Kebutuhan Air

Air mempunyai peranan penting dalam tubuh manusia, yaitu: 1. sebagai pengisi setiap rongga baik didalam sel maupun di antara sel tubuh, 2. Sebagai bagian dari cairan tubuh atau pembentuk komponen tubuh yang berupa cairan seperti darah, hormon, enzim, dan lainnya, 3. Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, glukosa, dan zat gizi lainnya, 4. Alat distribusi dan transportasi berbagai zat gizi dalam tubuh, 5. media untuk eliminasi toksin, produk sisa metabolisme, serta 6. sebagai pengatur suhu tubuh Kleiner, 1999. Air juga penting untuk menjaga volume vaskuler dan medium transpor dengan mensuplai zat gizi dan membuang sampah sisa metabolik. Hidrasi sel juga merupakan sinyal penting untuk regulasi metabolisme sel dan ekspresi genetik IOM, 2004. Air merupakan senyawa esensial yang diperlukan untuk hidup sehat. Meskipun fungsinya sangat penting, tetapi keberadaannya dalam pola konsumsi penduduk sering terabaikan. Kebanyakan orang biasa makan dan minum yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya. Studi yang dilakukan di Singapura menunjukkan wanita minum air 5-6 gelas dan pria minum 6-8 gelas dalam sehari. Kebiasaan tersebut lebih rendah dari rekomendasi minum yaitu 8 gelas sehari. Hanya pada kelompok usia lanjut 55-64 tahun dan dewasa muda 25-34 tahun yang sudah memenuhi anjuran minum air tersebut AFIC, 2000. Studi di Hongkong menunjukkan hasil yang sama bahwa 50 sampel minum air kurang dari 8 gelas, dan bahkan 30 diantaranya minum kurang dari 5 gelas air sehari. Berbagai studi menunjukkan hubungan hidrasi dengan status kesehatan dan performa fisik dan mental. Dehidrasi akut terjadi akibat kegiatan fisik yang berlebihan, atau kronis karena kebiasaan asupan air yang kurang. Kedua jenis dehidrasi tersebut dikelompokkan sebagai dehidrasi tingkat berat jika kehilangan berat badan akibat kehilangan cairan tubuh sebanyak ≥ 6, dehidrasi sedang bila kehilangan air tubuh 3 – 5 berat badan, dan dehidrasi tingkat ringan jika 1-2 berat badan. 2.

Dokumen yang terkait

Mother’s Nutrition Knowledge and Food Habits of Households in Highland and Coastal Areas

0 7 6

Status Hidrasi Remaja dan Kaitannya dengan Daya Ingat Sesaat

0 3 45

Health, nutrition and hydration status of Indonesian workers: a preliminary study in two different environmental settings

0 2 5

PENDAHULUAN Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 1 4

PERBEDAAN KEBIASAAN MINUM DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 13

KEBIASAAN SARAPAN, STATUS GIZI, DAN KUALITAS HIDUP REMAJA SMP BOSOWA BINA INSANI BOGOR (Breakfast Habits, Nutritional Status, and Health Related Quality of Life of Adolescents

0 0 6

Relationships among the perceived health status, family support and life satisfaction of older Korean adults

0 0 8

Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas ( Difference of Consumption Level of Energy, Fat, Liquid and Hydration Status of Obese and Non

0 0 12

POLA PENGELOLAAN AIR MINUM MENURUT KARAKTERISTIK WILAYAH, STATUS EKONOMI DAN SARANA AIR MINUM DI INDONESIA (DATA RISKESDAS 2007) Pattern of Drinking Water Management based on Regional Characteristics, Economic Status and Drinking Water Facilities in Indon

0 0 7