Jenis dan Metode Pengumpulan Data

68 3.4. Manajemen Kualitas Data 3.4.1. Kontrol Kualitas Data Agar data yang diperoleh berkualitas, maka dilakukan kontrol terhadap kualitas data. Kontrol tersebut terdiri atas empat tahap yaitu: 1 Pertemuan tim yang membahas desain dan metode; 2 Seleksi dan pelatihan enumerator; 3 Uji coba lapang kuesioner atau instrument yang digunakan; 4 Standardisasi alat dan pengukuran oleh enumerator ; 5 Supervisi selama pengambilan data di lapang; dan 6 Kontrol entri danpengolahan data. Pengontrolan akan kemungkinan adanya perbedaan interpretasi dalam kuesioner dilakukan melalui pelatihan bagi para enumerator. Seluruh enumerator yang akan dilibatkan dalam kegiatan penelitian ini merupakan lulusan S1 dari program studi gizi maupun kesehatan masyarakat. Berbagai hal yang akan disampaikan dalam kegiatan pelatihan enumerator ini antara lain tujuan serta metode penelitian, hak, tugas serta tanggung jawab enumerator dan cara pengumpulan data yang benar sesuai dengan prosedur penelitian yang telah ditetapkan. Bentuk kegiatan pelatihan ini yaitu ceramah, diskusi serta praktek langsung khususnya dalam penggunaan instrumen penelitian tertentu. Wawancara ulang terhadap beberapa contohresponden dilakukan oleh koordinator wilayah dan tim peneliti sebagai bentuk pemeriksaan ulang terhadap data yang telah dikumpulkan oleh enumerator. Wawancara ulang ini akan difokuskan pada penggalian data konsumsi minuman serta berbagai tandagejala dehidrasi. Kegiatan supervisi lapang dilakukan oleh koordinator lapang untuk memecahkan berbagai masalah yang mungkin timbul selama pengumpulan data di lapang, juga dalam rangka seperti efesiensi pemeriksaan data, dan kelengkapan pengumpulan data.

3.4.2. Entri, Verifikasi dan Cleaning Data

Manajemen data terdiri dari pengecekan kelengkapan data, reabilitas data, data entri, verifikasi data dan cleaning data. Pemeriksaan rutin terhadap kelengkapan data kuesioner untuk memverifikasi dan melengkapi data-data yang belum lengkapkurang jelas. Koordinator lapang bertanggung jawab untuk melakukan tugas-tugas tersebut. Kegiatan penelitian ini juga mencakup kegiatan untuk pengecekan reliabilitas data untuk menjaga kekonsistenan berbagai variabel yang digunakan. 69 Data yang telah dikumpulkan diberi kode sesuai dengan kode dalam code book. Seluruh data yang telah dikumpulkan lalu akan dientri dengan menggunakan software microsoft excel for windows, yang dilakukan di sekretariat setelah dilakukan pengecekan kelengkapan dan reliabilitas data. Sebesar 10 data dientri ulang dan hasil dari entri ulang ini dibandingkan dengan data yang telah dientri sebelumnya untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam proses entri data. Jika ternyata terdapat perbedaan antara hasil entri dengan entri ulang, maka data dicek ulang. Cleaning data dilakukan untuk melihat kekonsistenan informasidata yang telah dientri.

3.5. Pengolahan dan Analisis Data

Dehidrasi ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut 1 berat jenis urin 1.020; 2 warna urin kuning pekat; 3 eritrosit 1-5lpb, leukocyte 1-5lpb atau silinder hialin positif, dan 4 proteinuria ringan. Subjek dinyatakan dehidrasi jika subjek memeunhi semua kriteria dehidrasi tersebut serta menunjukkan dua gejala dehidrasi sebagai berikut: merasa haus, tenggorokan kering, sakit kepala, kulit kering, bibir dan mulut kering, detak jantung meningkat, pusing, dan warna urin pekat tetapi volume sedikit. Nilai Indeks Massa Tubuh yang normal yaitu berkisar antara 18.5 - 23,0 kurus Kekurangan Energi KronisKEK jika nilainya kurang dari 18.5 dan overweight jika lebih dari 23.0 WHO, 2004. Aktivitas fisik dikategorikan berdasarkan kriteria dari US-DHHS 2008. Tingkat aktivitas fisik rendah jika alokasi waktu untuk berbagai aktivitas yang berintensitas medium kurang dari 150 menitminggu, sedang jika alokasi waktu untuk berbagai aktivitas yang berintensitas medium antara 150-300 menitminggu, dan tinggi jika lebih dari 300 menitminggu. Contoh untuk aktvitas fisik medium diantaranya adalah jalan cepat, bersepeda dan berkebun. Kondisi kesehatan yang optimal akan dapat dicapai jika akumulasi waktu aktivitas fisik medium minimal 30 menit per hari WHO, 2003. Data diolah secara statistik dengan mempertimbangkan data ekstrim untuk memvalidasi hasil entri data. Data yang sudah divalidasi akan dianalisis menggunakan statistik. Hasil analisis data akan disajikan dalam bentuk tabel, diagram dan kurvagambar untuk menjawab tujuan penelitian. Nilai rata-rata atau test beda proporsi digunakan untuk mengetahui perbedaan intake air, kebiasaan minum, persepsi dan pengetahuan, magnitude dehidrasi tingkat sedang - ringan pada 2 lokasi yang berbeda, jenis kelamin dan umur.

Dokumen yang terkait

Mother’s Nutrition Knowledge and Food Habits of Households in Highland and Coastal Areas

0 7 6

Status Hidrasi Remaja dan Kaitannya dengan Daya Ingat Sesaat

0 3 45

Health, nutrition and hydration status of Indonesian workers: a preliminary study in two different environmental settings

0 2 5

PENDAHULUAN Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 6

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 1 4

PERBEDAAN KEBIASAAN MINUM DAN STATUS HIDRASI PADA REMAJA Perbedaan Kebiasaan Minum Dan Status Hidrasi Pada Remaja Overweight Dan Non Overweight Di SMK Batik 1 Surakarta.

0 2 13

KEBIASAAN SARAPAN, STATUS GIZI, DAN KUALITAS HIDUP REMAJA SMP BOSOWA BINA INSANI BOGOR (Breakfast Habits, Nutritional Status, and Health Related Quality of Life of Adolescents

0 0 6

Relationships among the perceived health status, family support and life satisfaction of older Korean adults

0 0 8

Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas ( Difference of Consumption Level of Energy, Fat, Liquid and Hydration Status of Obese and Non

0 0 12

POLA PENGELOLAAN AIR MINUM MENURUT KARAKTERISTIK WILAYAH, STATUS EKONOMI DAN SARANA AIR MINUM DI INDONESIA (DATA RISKESDAS 2007) Pattern of Drinking Water Management based on Regional Characteristics, Economic Status and Drinking Water Facilities in Indon

0 0 7