Defenisi Konsep KAJIAN PUSTAKA

yang menjadi faktor yang esensial dan penggabungan tiga unsur tadi akan lebih memudahkan aktor untuk menang dalam setiap pemilihan.

2.9 Defenisi Konsep

Defenisi konsep pada penelitian ilmiah digunakan agar mempermudah dan memfokuskan penelitian. Supaya tidak ada kesalahpahaman konsep yang digunakan, maka diberikan batasan-batasan makna dan arti konsep yang dipakai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini yang menjadi konsep-konsep penelitian adalah: 1. Modal terdiri dari beberapa macam seperti modal budaya yang termasuk kedalam ilmu pengetahuankemampuan yang dimiliki oleh aktor. Kemudian modal simbolik yang lebih kepada makna simbol seperti nama baik keluarga, prestise dan nama besar keluarga. Berlanjut kepada kepada modal sosial yang menjadi prioritas dalam penelitian ini karena adanya kepercayaan masyarakat pada aktor dan mengedepankan jaringan sosial sebagai cara untuk meraih galangan dukungan dari masyarakat. Tentu modal sosial ini tidak seperti modal lain yang bisa dimiliki oleh individu tetapi modal ini berada dalam masyarakat dan hanya bisauntuk direbut karena bukan sesuatu yang bisa dimiliki selamanya. 2. Habitus sering dikaitkan dengan perilaku yang melekat pada diri aktor namun perlu dikaji lebih dalam bagaimana sebenarnya proses terbentuk habitus pada diri aktor. Habitus lebih kepada peran yang diharapakan oleh masyarakat terhadap diri aktor sehingga bagaimana aktor berpikir, merasakan berperilaku, bersikap harus menunjukkan kapasitas yang pantas untuk menjadi sosok Kepala Desa. kesemuanya tadi dilakukan secara berulang-ulang sehingga terinternalisasi dalam diri aktor dan menjadi melekat menjadi sifat alamiah dalam dirinya. Universitas Sumatera Utara 3. Ranah tempat terjadinya pertarungan maupun manuver yang sering dilakukan oleh aktor dalam perebutan kursi kekuasaan Kepala Desa maka sering adu kekuatan baik dalam mempengaruhi persepsi masyarakat pada setiap diri si aktor sehingga nantinya harapan mendapat dukungan dari masyarakat akan terwujud. Walaupun ranaharena hanya dalam tingkat desa tetapi diperlukan strategi yang fleksibel agar bisa menghadapi setiap kemungkinan kondisi yang terjadi dalam arena sehingga perlu ada kemampuan dengan kualifikasi yang tinggi agar dapat bergerak dengan lebih leluasa dalam perebutan kursi Kepala Desa. 4. Kekuasaan authority memang menjadi faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap aktor yang ingin bertarung dalam pemilihan Kepala Desa. kekuasaan yang dimiliki oleh aktor ini nantinya diharapkan akan bisa mempengaruhi persepsi dari masyarakat yang akan mendukungnya. Pada konteks kekuasaan tentunya merupakan aspek yang signifikan dalam meraih kursi Kepala Desa. Kekuasaan aktor terbentuk melalui proses pengakumulasian berbagai modal sehingga memudahkan dalam mobilisasi massa pendukung agar bisa memenangkan aktor dalam pemilihan Kepala Desa. 5. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Diharapkan hal ini mencakup hak untuk mendapatkan perlakuan sama dengan orang lain berkenaan dengan pilihan-pilihan bersama dan kewajiban pihak yang berwenang melaksanakan pilihan tersebut untuk bertanggung jawab serta membuka akses terhadap seluruh rakyat. Kebebasan dalam memilih inilah nantinya akan memberikan kelenturan bagi massa pendukung dalam memilih aktor yang benar-benar dianggap bisa memberikan pengaruh positip kepadanya Universitas Sumatera Utara karena para aktor yang bertarung dalam ranah politik desa ini tidak bisa melakukan pemaksaan agar memilihnya nanti di pemilihan Kepala Desa. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN