Hakikat Media Pembelajaran Landasan Teori Media Pembelajaran

2.1.7 Media Pembelajaran

2.1.7.1. Hakikat Media Pembelajaran

Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa, yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media pembelajaran adalah media yang membawa pesan- pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud- maksud pengajaran Hamdani, 2011: 243. Menurut Arsyad 2014: 24 untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Dapat disimpulkan bahwa media merupakan perantara dari pengirim pesan kepada penerima pesan agar penerima pesan memperoleh informasi sesuai dengan instruksi pengirim pesan. Sedangkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dan merangsang pikiran peserta didik sehingga dapat merangsang terjadinya proses belajar. Secara umum Hamdani 2011: 246 menyebutkan beberapa fungsi media pembelajaran, antara lain: 1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau; 2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi; 3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sukar diamati secara langsung karena ukuran terlalu besar atau terlalu kecil; 4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung; 5. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya; 6. Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang atau lama; 7. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek secara serempak; 8. Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan temponya masing- masing.

2.1.7.2. Landasan Teori Media Pembelajaran

Media pembelajaran pada hakikatnya adalah wahana yang digunakan untuk menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar sehingga merangsang perhatian dan minat belajar siswa. Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience Kerucut Pengalama Dale. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung konkret, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang verbal abstrak. Arsyad, 2014: 13 Gambar 2.2 Kerucut pengalaman Dale Arsyad, 2014: 14 Sesuai dengan kerucut pengalaman Dale tersebut, semakin ke atas puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan itu. Maka dari itu, penggunaan media harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV sekolah dasar sehingga masih dibutuhkan penggunaan benda konkret untuk mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran

2.1.7.3. Media Video Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINTUNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD TUNAS HARUM BANGSA KOTA SEMARANG

1 19 261

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

0 9 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 23 490

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1