masalah, dan membangun pemahaman dan pengetahuan baru. Hasilnya adalah siswa mencapai hasil akademik yang lebih tinggi dan lebih termotivasi
untuk belajar ketika belajar dilakukan dengan bekerjasama. 5.
Penelitian yang dilakukan oleh Abu dan Abidin 2013 dalam International Journal of Evaluation and Research in Education IJERE dengan judul
“Improving the Levels of Geometric Thinking of Secondary School Students Using Geometry Learning Video based on Van Hiele Theory
”. Hasil penelitian Analisis Perbandingan hasil yang diadaptasi dari Van Hiele
Geometri Test VHGT pra dan pasca penggunaan VPG menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata. Hasil penelitian juga
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam tingkat pemikiran geometris yang terjadi pada sebagian besar siswa.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Pembelajaran IPS di kelas IVA SDN Tawangmas 01 Kota Semarang masih belum berkualitas. Guru sudah menggunakan model pembelajaran yang
inovatif tetapi belum mengembangkannya secara maksimal sesuai dengan kebutuhan siswa. Keterampilan guru dalam bertanya kurang, guru belum
membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Keterampilan
guru dalam mengadakan variasi juga kurang, guru belum menggunakan media yang kreatif untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, interaksi
timbal balik antara guru dengan siswa kurang. Siswa merasakan kejenuhan sehingga menyebabkan beberapa diantaranya membuat gaduh dan mengganggu
konsentrasi siswa lain. Selain itu, siswa juga kurang percaya diri untuk mengajukan pertanyaan atau mengemukakan pendapat baik secara lisan maupun
tertulis. Secara keseluruhan dapat digambarkan bahwa pembelajaran yang berlangsung belum berkualitas. Antusias belajar siswa kurang, sehingga
menyebabkan siswa tidak dapat memahami materi yang diajarkan guru dengan maksimal.
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, guru menerapkan model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran. Model pembelajaran
ini cukup efektif karena dapat mengaktifkan siswa di dalam kelas dan membangkitkan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa dituntut untuk
aktif di dalam kegiatan pembelajaran, dan juga melatih kemampuan siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan, selain itu dapat meningkatkan interaksi antar
siswa untuk dapat bekerja di dalam kelompok. Model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan keterampilan guru di dalam kegiatan pembelajaran, sehingga akan
berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran. Pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing didukung
dengan media video pembelajaran. Penggunaan media video pembelajaran akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal.
Pesan yang disampaikan melalui video pembelajaran akan lebih mudah dan cepat dipahami oleh siswa. Video pembelajaran dapat memperjelas hal-hal yang abstrak
serta dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar siswa.
Dari uraian di atas, maka diperoleh alur berpikir sebagai berikut:
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir
1. Keterampilan guru kurang meliputi: seperti penggunaan model pembelajaran yang belum optimal serta belum
menggunakan media dan alat peraga secara maksimal, kurang memperhatikan keaktifan siswa, dan kurang memberi
variasi dalam pembelajaran.
2. Aktivitas siswa masih kurang meliputi: siswa pasif, belum percaya diri untuk mengungkapkan pendapatnya, dan kurang
berinteraksi dengan .siswa yang lainnya
3.
Hasil belajar siswa
rendah, 64 siswa belum mencapai KKM 70
Kondisi Awal
Pemilihan tindakan dengan menerapkan model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran
1. Siswa mengamati tayangan video 2. Siswa melakukan tanya jawab.
3. Siswa memperhatikan penjelasan guru.
4. Siswa membentuk kelompok
5. Masing-masing ketua kelompok mendapatkan penjelasan
materi dari guru. 6.
Ketua kelompok kembali ke kelompoknya menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru.
7. Masing-masing siswa dalam kelompok menuliskan satu
pertanyaan di kertas kerja. 8.
Kertas kerja dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain.
9. Siswa berdiskusi bersama teman kelompoknya
10. Presentasi kelompok. 11. Siswa kembali mengamati video pembelajaran untuk
mengkonfirmasi hasil diskusi. 12. Siswa dengan bimbingan guru membuat simpulan hasil
diskusi.
Pelaksanaan
1. Keterampilan guru
dalam pengunaan model pembelajaran
dan media meningkat. 2. Aktivitas
siswa dalam
pembelajaran meningkat
seperti siswa aktif dan berani mengemukakan pendapat
3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS meningkat di
atas KKM yaitu 70.
Kondisi Akhir
Kualitas pembelajaran IPS
meningkat
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN