Refleksi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Berdasarkan tabel 4.10. dan diagram dalam gambar 4.10, kelompok yang mendapatkan nilai produk tertinggi yaitu kelompok Doraemon dengan nilai akhir 92 A. Empat kelompok yang lain mendapat AB dan tiga kelompok mendapat B. Apabila dikaitkan dengan batas ketuntasan minimum KKM mata pelajaran IPS SDN Tawangmas 01 Kota Semarang yaitu 70 maka nilai setiap kelompok dan nilai rata-rata sebesar 82,3 sudah di atas KKM. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembuatan produk pada siklus II menunjukkan kategori baik.

4.1.2.4. Refleksi

Berdasarkan analisis hasil penelitian siklus 1I, diperoleh data berupa hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan catatan lapangan dalam implementasi model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran pada pembelajaran IPS. Peneliti bersama kolaborator menganalisis kembali data tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki pembelajaran berikutnya. Berdasarkan deskripsi dan hasil observasi pada siklus, maka ditemukan masalah yang muncul antara lain: 4.1.2.4.1. Keterampilan Guru Keterampilan guru memperoleh skor 28 dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang akan dicapai yaitu 21,6 ≤ skor 28.8 dengan kriteria baik. Namun masih perlu untuk ditingkatkan lagi agar dapat mencapai kriteria sangat baik. Pada saat pelaksanaan tindakan Siklus II terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki seperti: a. Pada saat penayangan video, video yang ditampilkan belum bisa dilihat dan didengar dengan jelas oleh semua siswa khususnya yang duduk di bangku paling belakang. b. Pada keterampilan bertanya, guru belum memberikan waktu berpikir kepada siswa sebelum menjawab. c. Guru belum memberikan balikan dengan memberi kesempatan bertanya kepada siswa ketika menjelaskan materi. d. Guru belum secara maksimal mengatur kelas agar tetap kondusif pada saat pembentukan kelompok. e. Guru belum membimbing siswa untuk membuat pertanyaan yang sesuai dengan materi. f. Pada saat kegiatan diskusi, guru belum memberi waktu berpikir agar siswa siap menyajikan hasil diskusi. g. Guru belum memberikan penguatan dengan segera. h. Pada akhir kegiatan, guru sudah menyimpulkan pembelajaran bersama siswa namun belum memberikan umpan balik. 4.1.2.4.2. Aktivitas Siswa Aktivitas siswa selama pembelajaran siklus II secara keseluruhan sudah mencapai kategori baik dengan perolehan skor rata-rata 30,27, namun masih perlu untuk ditingkatkan lagi agar mencapai kategori sangat baik. Ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki seperti: a. Siswa belum mengikuti pelajaran dengan baik dan disiplin. b. Pada saat video ditayangkan, siswa belum mencatat bagian penting dari video yang ditayangkan. c. Siswa belum berani mengajukan pertanyaan tentang penjelasan guru yang belum dimengerti. d. Pada saat pembentukan kelompok, terdapat beberapa siswa yang belum bisa duduk dengan tertib di dalam kelompoknya. e. Siswa belum berani menanyakan materi yang kurang jelas pada saat ketua kelompok menjelaskan materi. f. Ada beberapa pertanyaan yang ditulis siswa tidak sesuai dengan materi yang sedang dibahas. g. Siswa belum aktif dalam kegiatan urun pendapat pada saat diskusi kelompok. h. Kejelasan dalam menyampaikan jawaban hasil diskusi masih kurang sehingga kelompok lain kesulitan untuk menanggapinya. i. Siswa belum bisa tepat waktu dalam mengerjakasn evaluasi. 4.1.2.4.3. Hasil Belajar Hasil belajar kognitif siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 17 dengan perolehan rata-rata 74,73, nilai terendah 50, dan nilai tertinggi 95. Hasil belajar kognitif siswa belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu ketuntasan klasikal lebih dari atau sama dengan 80. Pelaksanaan tindakan siklus II memperoleh ketuntasan klasikal 79 atau 30 siswa dari 39 siswa yang sudah mendapatkan nilai diatas KKM. Data hasil belajar aspek afektif juga mengalami peningkatan, jumlah skor yang diperoleh siklus II sebesar 329 dengan rata-rata 8,65 masuk dalam kategori baik, sedangkan siklus I memperoleh skor sebanyak 304 dengan rata-rata 7,8 juga masuk dalam kategori baik. Aspek psikomotor siklus II juga mengalami peningkatan dibanding siklus I jumlah skor yang diperoleh sebanyak 741 dengan rata-rata 82,3 masuk kategori baik. Meskipun siklus II sudah mengalami peningkatan mulai dari skor keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Namun masih ditemukan beberapa permasalahan pada pelaksanaan tindakan siklus II dan perlu diadakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan di siklus berikutnya yaitu pada siklus III. 4.1.2.5.Revisi Berdasarkan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan siklus II yang telah diuraikan di atas, maka perlu diperbaiki atau direvisi untuk pelaksanaan tindakan berikutnya. Adapun perbaikan untuk siklus II berdasarkan masukan dari kolaborator sebagai berikut: 4.1.2.5.1. Keterampilan Guru a. Pada saat penayangan video, guru harus mempersiapkan sarana yang mendukung penayangan video dengan lebih baik lagi agar video yang ditampilkan bisa dilihat dan didengar dengan jelas oleh semua siswa khususnya yang duduk di bangku paling belakang. b. Pada keterampilan bertanya, guru harus memberikan waktu berpikir kepada siswa sebelum menjawab. c. Guru harus memberikan balikan dengan memberi kesempatan bertanya kepada siswa ketika menjelaskan materi. d. Guru lebih maksimal lagi dalam mengatur kelas agar tetap kondusif pada saat pembentukan kelompok. e. Guru membimbing siswa untuk membuat pertanyaan yang sesuai dengan materi. f. Pada saat kegiatan diskusi, guru harus memberi waktu berpikir agar siswa siap menyajikan hasil diskusi. g. Guru memberikan penguatan dengan segera agar siswa lebih terpacu lagi untuk berprestasi. h. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan pembelajaran bersama siswa disertai dengan pemberian umpan balik. 4.1.2.5.2. Aktivitas siswa a. Guru selalu mengingatkan siswa agar disiplin dalam mengikuti pelajaran. b. Guru harus memperhatikan catatan siswa agar siswa mau mencatat pada saat video ditayangkan maupun saat guru menyajiakan informasi materi. c. Guru harus memberi pancingan pada siswa agar rasa ingin tahu siswa meningkat. d. Guru selalu mengingatkan siswa agar duduk dengan tertib di dalam kelompoknya pada saat kegiatan kelompok. e. Guru membimbing siswa agar berani menanyakan materi yang kurang jelas pada saat ketua kelompok menjelaskan materi. f. Guru meminta kepada seluruh siswa untuk menuliskan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas. g. Guru meminta kepada seluruh siswa untuk aktif dalam berdiskusi, karena penyelesaian tugas kelompok adalah tanggung jawab seluruh anggota kelompok. h. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk percaya diri dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan penguatan positif. i. Guru memberikan waktu dengan menyesuaikan pada kesulitan soal ketika mengerjakan evaluasi mandiri. 4.1.2.5.3. Hasil Belajar Meskipun hasil evaluasi sudah mencapai ketuntasan sesuai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan namun masih perlu ditingkatkan pada siklus berikutnya agar kualitas pembelajaran semakin meningkat.

4.1.3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ARIAS BERBANTUAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS IVA SDN 01 WATES SEMARANG

2 11 274

PENERAPAN MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINTUNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD TUNAS HARUM BANGSA KOTA SEMARANG

1 19 261

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

0 9 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 23 490

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01 KOTA SEMARANG

3 15 216

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IVA SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 5 407

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

2 8 309

PENERAPAN MODEL MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN NGIJO 01 KOTA SEMARANG

1 13 224

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENNINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG.

0 0 1