Analisis Deskriptif Data yang diperoleh secara deskriptif akan dianalisis dengan Tingkat Kepentingan Dan Ketidakpuasan Konsumen Terhadap

ditanyai tentang kesediaanya untuk menjadi responden, dan apabila bersedia baru dilakukan wawancara dengan melakukan wawancara. Pengambilan sampel dipilih di kebun agrowisata stroberi pada saat pengunjung sedang berada di kebun dan telah melaksanakan pembelian dengan memetik sendiri. Responden diwawancarai secara langsung dengan menggunakan kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi pilihan dengan pertimbangan adanya tiga kelompok agrowisata stroberi dengan karakteristik yang berbeda. Perbedaan tersebut meliputi luas kebun, jarak antar kelompok dan kelengkapan fasilitas penunjang, sehingga dari tiap kelompok dipilih satu lokasi yang diharapkan dapat mewakili masing-masing kelompoknya. Ketiga lokasi tersebut diidentifikasi dengan lokasi A,B dan C. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 60 dengan pertimbangan tidak ada informasi yang jelas dan pasti tentang jumlah kunjungan serta keterbatasan biaya dan waktu selama melakukan penelitian.

4.4. Metode Analisis Data

4.4.1. Analisis Deskriptif Data yang diperoleh secara deskriptif akan dianalisis dengan

menggunakan tabulasi untuk mendapatkan gambaran karakteristik umum konsumen dan proses keputusan konsumen berkunjung ke agrowisata stroberi, hasil yang diperoleh dari kuesioner ditabulasikan dalam kerangka tabel yang telah dipersiapkan.

4.4.2. Tingkat Kepentingan Dan Ketidakpuasan Konsumen Terhadap

Atribut-Atribut Agrowisata Stroberi Untuk menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasan konsumen terhadap atribut-atribut agrowisata stroberi, dibutuhkan informasi mengenai tingkat kepentingan, harapan dan kinerja aktual atribut-atribut menurut penilaian konsumen. Atribut-atribut yang akan diukur tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasannya meliputi harga buah stroberi, kualitas buah stroberi, kemudahan memetik buah, kebersihan kebun, kenyamanan, pelayanan, fasilitas penunjang, keamanan selama berkunjung dan kemudahan mencapai lokasi. Atribut atribut tersebut ditentukan berdasarkan hasil survei awal dan wawancara dengan pengusaha tani agrowisata stroberi serta dari penelitian terdahulu. Untuk mengukur tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen, digunakan skala yang akan mengurangi subyektifitas responden Simamora, 2002. Selain itu, penskalaan mempermudah penjabaran tingkat harapan dan kinerja masing- masing atribut. Dalam penelitian ini menggunakan skala Likert atau Summated- rating scale . a Tingkat kepentingan terhadap atribut-atribut buah stroberi Tingkat kepentingan digunakan untuk mengukur seberapa penting suatu atribut bagi konsumen. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan atribut agrowisata stroberi adalah skala likert dengan skor 1 sampai 5, dimana skor 1= sangat tidak penting, 2= tidak penting, 3= cukup penting, 4= penting dan 5= sangat penting. Untuk mendeskripsikan tingkat kepentingan atribut-atribut agrowisata stroberi dari seluruh responden diukur dengan menghitung rata-ratanya. Skor rata-rata tingkat kepentingan yang semakin tinggi menunjukan semakin penting pula suatu atribut bagi konsumen. Urutan dimulai dari skor rata-rata tingkat kepentingan tertinggi sampai terendah. Skor rata-rata tingkat kepentingan dapat dihitung dengan rumus: n Yi Y ∑ = Dimana: Y = Skor rata-rata tingkat kepentingan pengunjung n = Jumlah responden Pengkategorian kelas tingkat kepentingan berdasarkan perhitungan rentang rata-rata skala numerik linier Simamora, 2000 sebagai berikut: RS = b n m − Dimana: m = Angka tertinggi dalam pengukuran n = Angka terendah dalam pengukuran b = Banyaknya kelas yang dibentuk Angka tertinggi dalam pengukuran tingkat kepentingan pada kuesioner lampiran 1 adalah 5, sedangkan angka rata-rata terendah adalah 1. Dengan menggunakan rumus di atas, maka rentang rata-rata skala dapat dihitung sebagai berikut: 5 1 5 − = RS RS = 0.8 Dengan rentang rata-rata skala 0.8, maka skala numeriknya adalah sebagai berikut: Sangat tidak penting : 1 ≤ X 1.7 Tidak penting : 1.7 ≤ X 2.5 Cukup penting : 2.5 ≤ X 3.3 Penting : 3.3 ≤ X 4.2 Sangat penting : 4.2 ≤ X 5 b Tingkat ketidakpuasan konsumen terhadap atribut-atribut buah stroberi Tingkat kepuasan merupakan selisih dari harapan konsumen terhadap atribut-atribut dengan kinerja atribut-atribut menurut penilaian konsumen Kotler,2000. Tingkat kepuasan digunakan untuk mengukur seberapa besar kepuasan konsumen pada atribut tersebut. Selisih antara harapan penilaian konsumen menggambarkan ketidakpuasan konsumen terhadap atribut. Skor ketidakpuasan terbaik yang dapat diterima adalah nol, yang artinya kinerja suatu atribut adalah nol. Skor ketidakpuasan dapat digambarkan secara simbolis sebagai berikut: Skor ketidakpuasan = | I i - X i | Dimana: I i = Performansi ideal harapan pada atribut i X i = Performansi aktual atribut i Untuk mendeskripsikan tingkat ketidakpuasan terhadap atribut-atribut buah stroberi dari seluruh responden diukur rata-ratanya. Skor rata-rata tingkat ketidakpuasan yang semakin besar menunjukkan konsumen semakin merasa tidak puas terhadap atribut buah stroberi. Skor rata-rata tingkat ketidakpuasan dihitung dengan rumus: Dimana: = Skor rata-rata tingkat ketidakpuasan n = Jumlah responden Pengkategorian kelas tingkat ketidakpuasan berdasarkan perhitungan rentang rata-rata skala numerik linier Simamora, 2002 sebagai berikut: RS = b n m − dimana: m = Angka tertinggi dalam pengukuran n = Angka terendah dalam pengukuran b = Banyaknya kelas yang dibentuk Angka tertinggi yang mungkin terjadi dalam pengukuran tingkat ketidakpuasan adalah 4, sedangkan angka terendah adalah 0. dengan menggunakan rumus di atas, maka rentang skala dapat dihitung sebagai berikut: 5 4 − = RS RS = 0.8 Dengan rentang skala 0.8, maka skala numeriknya adalah sebagai berikut: Sangat puas : 0 ≤ X 0.7 Puas : 0.7 ≤ X 1.5 n Xi X ∑ = X Biasa saja : 1.5 ≤ X 2.3 Tidak puas : 2.3 ≤ X 3.2 Sangat tidak puas : 3.2 ≤ X 4 c Pemetaan atribut-atribut berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasan Pemetaan atribut-atribut buah stroberi berdasarkan tingkat kepentingan W i dan tingkat ketidakpuasan I i – X i dilakukan pada diagram pencar. Masing- masing atribut diposisikan dalam sumbu koordinat, dimana skor rata-rata dari tingkat ketidakpuasan X menunjukan posisi suatu atribut pada X, sementara posisi atribut pada sumbu Y, ditunjukan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan terhadap atribut Y . Diagram pencar dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik , , dimana adalah rata-rata dari rata-rata skor tingkat ketidakpuasan terhadap atribut produk, sedangkan merupakan rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan seluruh atribut produk. Dimana : dan k adalah banyaknya atribut produk. Nilai dan digunakan sebagai pasangan kooordinat titik-titik atribut yang memposisikan suatu atribut pada diagram kartesius. Penjabaran diagram pencar dapat ditunjukan pada Gambar 9. Y X X Y Y X k i X X n i i ∑ = = k i Y Y n i i ∑ = = Gambar 9. Pemetaan Atribut Berdasarkan Tingkat Kepentingan dan Tingkat Ketidakpuasan Dimana: = Rata-rata dari rata-rata skor tingkat ketidakpuasan konsumen terhadap atribut agrowisata stroberi. = Rata-rata dari rata-rata skor tingkat kepentingan agrowisata stroberi = Rata-rata skor tingkat kepentingan atribut agrowisata stroberi = Rata-rata skor tingkat ketidakpuasan konsumen terhadap atribut agrowisata stroberi Dari pemetaan atribut-atribut berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat ketidakpuasan dapat diperoleh informasi untuk menentukan atribut mana yang menjadi prioritas dalam perbaikan kinerjanya. Kepuasan yang tinggi menciptakan kelekatan emosional terhadap atribut tertentu yang hasilnya menciptakan kesetiaan pelanggan. Oleh karena itu, prioritas diutamakan pada perbaikan atribut KEPENTINGAN Prioritas III C Prioritas II B Prioritas IV D Prioritas I A Y X KETIDAKPUASAN X Y X Y yang kepuasannya rendah dan selanjutnya pada dengan memperhatikan tingkat kepentingan yang tinggi.

4.5. Batasan Istilah