III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Dalam penelitian mengenai perilaku konsumen agrowisata stroberi ini peneliti melakukan beberapa studi literatur yang bertujuan untuk membantu dalam
menganalisis preferensi konsumen terhadap agrowisata stroberi. Studi literatur meliputi studi mengenai bauran pemasaran, proses keputusan pembelian, dan
kepuasan pelanggan.
3.1.1. Pemasaran Kotler 2000, mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan
pertukaran produk-produk yang bernilai dengan pihak lain. Pernyataan tersebut sangat erat sekali kaitannya dengan suatu usaha memasarkan produk pertanian
dimana suatu produk pertanian yang cenderung mudah rusak perishable sangat membutuhkan sekali cara atau strategi memasarkan produk tersebut.
3.1.2. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran marketing mix menurut Kotler 2000, adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus
mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Strategi pemasaran yang termasuk di dalam bauran pemasaran adalah produk product, harga price,
saluran distribusi place dan komunikasi pemasaran atau promosi promotion
yang harus mendukung satu sama lain. Gambaran umum elemen pokok dalam bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
3.1.2.1. Produk
Produk merupakan penawaran nyata yang dilakukan perusahaan kepada konsumen dalam pasar sasaran baik dalam bentuk fisik maupun jasa. Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan
Kotler, 2000. Variabel produk berkaitan dengan upaya mengembangkan produk yang sesuai bagi pasar target termasuk di dalamnya variasi produk, kualitas
produk, desain produk, merek, ciri khas, jaminan, ukuran dan kemasan.
3.1.2.2. Harga
Harga merupakan satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen-elemen lainnya menimbulkan biaya. Harga
juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang fleksibel. Harga dapat diubah dengan cepat, tidak seperti ciri khas produk dan perjanjian distribusi. Pada
saat yang sama, penetapan dan persaingan harga juga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi oleh perusahaan.
Terdapat enam langkah penetapan harga menurut Kotler 2000, yang sebaiknya dijalankan perusahaan yaitu : 1 memilih tujuan penetapan harga; 2
menentukan permintaan; 3 memperkirakan biaya; 4 menganalisis biaya, harga dan penawaran; 5 memilih metode penetapan harga dan 6 memilih harga akhir.
3.1.2.3. Saluran PemasaranTempat
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan produksiap untuk digunakan atau
dikonsumsi Kotler, 2000. Keputusan saluran pemasaran merupakan salah satu keputusan paling kritis yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih
perusahaan sangat mempengaruhi semua keputusan pemasaran lain, hal ini disebabkan saluran pemasaranlah yang akan menjamin ketersediaan produk di
pasaran. Secara langsung tempat akan mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan dalam membeli. Konsumen cenderung memilih tempat-
tempat yang tidak terlalu jauh dan memiliki fasilitas yang dapat meningkatkan kenyamanan konsumen.
3.1.2.4. Promosi
Di dalam suatu perusahaan, untuk mengembangkan produknya dengan lebih baik lagi diperlukan komunikasi pemasaran. Menurut Kotler 2000, bauran
komunikasi pemasaran terdiri atas lima cara komunikasi utama yaitu: a Periklanan, semua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide,
barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu. b Promosi penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan untuk mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. c Hubungan masyarakat dan publisitas, berbagai program untuk
mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya.
d Penjualan pribadi, interaksi langsung dengan interaksi pembeli atau lebih guna melakukan persentasi menjawab pertanyaan, dan menerima pesanan.
e Pemasaran langsung, penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan
calon pelanggan tertentu.
3.1.3. Perilaku Konsumen
Menurut Engel et al. 1994, perilaku konsumen didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
menghabiskan barang dan jasa, termasuk dalam proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan tersebut. Dari pengertian ini
menunjukan bahwa perilaku konsumen buah stroberi dalam bentuk pola konsumsi dan keputusan pembelian dapat dipengaruhi faktor-faktor lainnya.
Konsumen memang merupakan target akhir suatu sistem perdagangan. Selera dan keinginan konsumen merupakan aspek penting yang harus diperhatikan
oleh para pengusaha. Penerimaan suatu jenis produk atau jasa oleh konsumen didasarkan sampai sejauh mana produk atau jasa tersebut dipandang relevan
dengan gaya hidup konsumen yang bersangkutan. Perlu diingat bahwa masing- masing kelompok konsumen itu memiliki perbedaan minat dan selera. Hal
tersebut menyebabkan perlunya pengetahuan mengenai perilaku dan preferensi konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
Proses keputusan untuk membeli dari setiap konsumen berbeda-beda satu sama lainnya. Hal ini disebabkan karena pengaruh dari banyak faktor. Pengaruh
yang mendasari perilaku konsumen menurut Engel et al 1994, adalah pengaruh
lingkungan, perbedaan dan pengaruh individual serta proses psikologis konsumen seperti ditunjukan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Model Perilaku Pengambilan Keputusan Konsumen dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
Sumber : Engel, Blackwell dan Miniard 1994
3.1.4. Proses Pengambilan Keputusan