Teori Belajar Jerome Bruner Teori Belajar dari Edgar Dale Teori belajar Travers

2.1.1.2 Aspek Afektif Sikap Aspek afektif dikembangkan dan dijabarkan oleh Krathwohl menjadi beberapa aspek yaitu menerima atau memperhatikan resceivingAtending, merespon responding, menghargai valuating, mengorganisasikan nilai organization, karakteristik nilai atau nilai yang kompleks characterization of value complex.

2.1.1.3 Aspek Psikomotor

Menurut Elisabeth Simpson Wardani, 2002 : 26 aspek psikomotor dikelompokan menjadi beberapa jenis yaitu persepsi perception, kesiapan set, respons terarah guided responde, bertindak mekanik mechanism dan respons yang komplek complex overt response.

2.1.2 Teori Belajar Jerome Bruner

Jerome Bruner, salah seorang ahli psikologi pendidikan mengemukakan hasil penelitiannya bahwa suatu konsep akan mudah dipahami oleh anak didik jika dimulai dari tahapan konkret ke semi konkret, kemudian ke abstrak. Sedangkan teori belajar yang di kemukakan oleh Bruner yaitu teorema konstruksi, teorema notasi, teorema kekontrasan dan variasi, dan teorema konektivitas Sukarman, 2003 : 18.

2.1.3 Teori Belajar dari Edgar Dale

Edgar Dale Sukarman, 2003 : 12 mengemukakan bahwa pembelajaran dapat diwujudkan dalam berbagai kegiatan. Kegiatan yang menunjang pembelajaran dikemukakan oleh Edgar Dale, yaitu pengalaman langsung, pengalaman yang diatur, dramatisasi, demonstrasi, karyawisata, pameran, televisi sebagai alat peraga, dan film sebagai alat peraga.

2.1.4 Teori belajar Travers

John Travers Sudjana, 2002: 119 mengemukakan bahwa kegiatan belajar dapat dikelompokan ke dalam beberapa tipe, yaitu belajar gerakan motor learning, belajar pengetahuan cognitive learning, dan belajar pemecahan masalah problem solving. Kesesuaian pembelajaran analasis vektor dengan menggunakan Media Analisis Ruang MAR melalui eksperimen dari teori John Travers adalah terletak pada belajar gerakan motor learning dan belajar pemecahan masalah problem solving.

2.2 Metode Inkuiri.

Pada umumnya pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas oleh kebanyakan guru menggunakan metode ceramah. Metode ceramah merupakan salah satu metode yang praktis untuk digunakan dalam menyajikan suatu materi pelajaran termasuk dalam pembelajaran fisika. Metode ceramah akan efektif digunakan manakala seorang guru berlomba dengan waktu yang sedikit dan banyaknya materi yang harus disampaikan. Metode ceramah bukanlah metode yang terlemah tetapi suatu metode alternatif untuk menjalankan proses pembelajaran. Bagi guru fisika yang kreatif, kelemahan itu dapat ditutupi dengan pemberian latihan pemecahan soal-soal sehingga siswa terlatih untuk mengaplikasikan konsep yang didapat melalui proses mendengar dan menulis apa