3 Siswa lain menentukan resultan vektor dengan cara menyimpan anak panah yang ketiga. Hasil penyimpanan vektor yang diperlihatkan oleh gambar 2–6c.
4 Menurunkan persamaan resultan dua vektor dengan melibatkan penalaran dan
pemahaman siswa sampai diperoleh persamaan R =
2 2
1 2
1 2
2 F
F F F Cos
α
+ +
F
1
F
1
R F
1
F
2
F
2
F
2
a b c
Gambar 2-6. a Dua buah vektor F
1
dan F
2
disimpan pada MAR I
kedua vektor setitik tangkap membentuk sudut tertentu. b Vektor F
1
dipindahkan ke kepala vektor F
2
, arah dan nilai vektor yang
dipindahkan tetap. c Menentukan resultan penjumlahan kedua vektor dengan cara menghubungkan ekor vektor F
2
ke kepala vektor
F
1
dengan sebuah vektor lain R. Vektor R = F
2
+ F
1
2.7.2.2 Metode Analitik
Metode analitik atau metode uraian digunakan untuk menentukan resultan beberapa vektor yang bekerja setitik tangkap dan sebidang. Konsep utama
penjumlahan vektor dengan metode analitik uraian adalah menguraiakan sebuah vektor yang membentuk sudut terhadap masing-masing sumbunya
x,y. Penggunaan metode inkuiri pada operasional penjumlahan vektor dengan metode
inkuiri penekanannya dimulai dari penyimpanan sebuah vektor pada MAR I
sampai ke penentuan komponen uraian vektor terhadap masing-masing sumbu.
Siswa yang melalukan peragaan bergantian dengan cara ditunjuk berdasarkan urutan absen, sedangkan siswa lain memperhatikan langkah-langkah operasional.
Dengan tujuan, agar konsep yang dipelajari oleh siswa melalui eksperimen dengan mudah untuk dipahami dan dimengerti oleh siswa. Langkah yang ditempuh
dalam penanaman konsep penjumlahan vektor dengan metode analitik melalui eksperimen dengan inkuiri adalah sebagai berikut.
1 Seorang siswa menyimpan sebuah vektor pada MAR I secara sembarang dan
hasil penyimpanan vektor itu misalnya ditunjukan oleh gambar 2-7a. 2 Siswa lain menentukan nilai vektor itu terhadap masing-masing sumbu
x dan y dengan cara menarik garis lurus dari kepala vektor ke masing-masing
sumbu secara tegak lurus. Hasil dari uraian vektor itu diperlihatkan oleh gambar 2-7b.
3 Siswa lain menyimpan vektor sebagai wakil dari komponen vektor terhadap masing-masing sumbu dan hasil uraiannya seperti yang ditunjukan oleh
gambar 2-7c. 4 Menurunkan persamaan uraian vektor terhadap masing-masing sumbu dengan
memanfaatkan skala yang ada pada MAR I. Kemudian menurunkan persamaan
vektor terhadap sumbu masing-masing dengan melibatkan penalaran dan pemahaman siswa sehingga didapat persamaan
F x = F cos
α dan Fy = F sin α
5 Melatih kemampuan dan pemahaman siswa tentang konsep uraian vektor untuk menentukan resultan dari beberapa vektor yang panjangnya berbeda
seperti pada gambar 27d. Agar siswa mudah untuk memahami uraian vektor, maka vektor yang diuraikan dibatasi hanya empat buah.
y y
F F
x x a
b y y
F
1
F
2
Fy
x
Fx F
4
F
3
c d
Gambar 2-7. a Sebuah vektor F yang memiliki panjang tertentu
disimpan pada MAR I dengan sudut sembarang. b Vektor F diuraikan
terhadap sumbu x dan sumbu y dengan cara menarik garis putus-putus c Menunjukan hasil uraian vektor F terhadap masing-masing sumbu,
Fx = 4 satuan dan Fy = 3 satuan.
d Hasil penyimpanan vektor F
1
, F
2
, F
3
dan F
4
pada MAR I.
2.7.2.3 Metode Poligon