4.1.2.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen
Untuk melihat kemajuan hasil belajar, maka tes dilakukan dua kali yaitu tes awal dan tes akhir. Berikut ini adalah deskripsi olah data dari hasil tes
pengetahuan awal.
Tabel 4.5. Distribusi Pengetahuan Awal Siswa di Kelas Eksperimen STATISTIK DESKRIPTIF
NILAI
UKURAN TENDENSI SENTRAL MAKSIMUM
57 MINIMUM
10 RATA-RATA
29,10 MEDIAN
30 MODUS
30 UKURAN DISPERSI
RENTANG 47
SIMPANGAN BAKU 9,34
RAGAM VARIAN 87,16
Dari tabel 4.5, diperoleh nilai maksimum 57, nilai minimum 10, nilai rata- rata 29,10, nilai median atau nilai tengah 30, dan nilai modus 30. Berdasarkan
nilai kriteria ketuntasan minimal 60 yang telah ditetapkan terlihat jelas bahwa sebelum diberi perlakuan secara umum pengetahuan siswa di kelas eksperimen
tentang operasional vektor masih jauh di bawah nilai KKM. Untuk melihat adanya peningkatan pengetahuan yang diperoleh siswa setelah diberi perlakuan, berikut
ini adalah dekripsi olah data pengetahuan siswa setelah diberi perlakuan.
Tabel 4.6. Deskripsi Hasil Belajar Akhir Siswa di Kelas Eksperimen
STATISTIK DESKRIPTIF NILAI
UKURAN TENDENSI SENTRAL MAKSIMUM
90 MINIMUM
36 RATA-RATA
64,31 MEDIAN
64 MODUS
64 UKURAN DISPERSI
RENTANG 55
SIMPANGAN BAKU 12,06
RAGAM VARIAN 145,45
Dari tabel 4.6, hasil belajar di kelas eksperimen setelah diberi perlakuan diperoleh nilai maksimum 91, nilai minimum 36, nilai rata-rata 64,31, nilai
median atau nilai tengah 64,0, dan nilai modus 64,0. Sedangkan nilai kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan pada pokok bahasan analisis vektor
sebesar 60,0. Berdasarkan hasil olah data pada tabel 4.6 dan nilai KKM yang telah ditetapkan ternyata rata-rata nilai siswa di kelas eksperimen 64,31 telah
melewati nilai KKM. Secara umum dapat dikatakan, bahwa nilai siswa di kelas eksperimen telah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal. Diperolehnya nilai
modus 64,0 secara individu menunjukan bahwa sudah banyak siswa yang memperoleh nilai di atas nilai KKM. Untuk lebih memberikan gambaran tentang
sebaran nilai hasil belajar siswa di kelas eksperimen, maka sajian sebaran frekuensinya adalah seperti berikut.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa di Kelas Eksperimen.
INTERVAL NILAI FREKUENSI
ABSOLUT KUMULATIF KURANG
DARI RELATIF 36 – 43
2 2
4,1 44 – 51
5 7
10,42 52 – 59
9 16
18,75 60 – 67
12 28
25 68 – 75
13 41
27,1 76 – 83
4 45
8,3 84 – 91
3 48
6,25 Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, sebaran
frekuensinya dapat disajikan kedalam histogram seperti berikut.
Gambar 4.2. Hasil Belajar Siswa di Kelas Eksperimen
4.1.3 Deskripsi Hasil Belajar di Kelas Kontrol.
Sesuai dengan sampel penelitian, bahwa di kelas kontrol pembelajaran analisis vektor dilaksanakan melalui metode inkuiri tanpa menggunakan
Media Analisis Ruang MAR. Tetapi aspek yang diamati sama seperti di kelas
eksperimen yaitu motivasi, aktivitas, dan hasil belajar. Sedangkan deskripsi statistik hasil belajar di kelas kontrol adalah sebagai berikut.
13 12
9 5
4 3
2
35,5 43,5 51,5 59,5 67,5 75,5 83,5
HASIL BELAJAR F R E
K U
E N S
I
4.1.3.1 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol