Deskripsi Motivasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol

4.1.3.1 Deskripsi Motivasi Belajar Siswa di Kelas Kontrol

Tes motivasi di kelas kontrol sama seperti dikelas eksperimen dilakukan dua kali yaitu tes awal dan tes akhir. Tujuan tes motivasi adalah untuk melihat adanya pengaruh pembelajaran inkuiri tanpa menggunakan Media Analisis Ruang MAR terhadap motivasi belajar. Berikut ini adalah deskripsi statistik olah data dari tes motivasi awal. Tabel 4.8. Deskripsi Motivasi Awal Siswa di Kelas Kontrol STATISTIK DESKRIPTIF SKOR UKURAN TENDENSI SENTRAL MAKSIMUM 113 MINIMUM 76 RATA-RATA 89,52 MEDIAN 89,50 MODUS 81 UKURAN DISPERSI RENTANG 37 SIMPANGAN BAKU 7,24 RAGAM VARIAN 52,38 Dari tabel 4.8 di atas diketahui nilai maksimum 113, nilai minimum 72, nilai rata-rata 89,52, nilai median 89,50, dan nilai modus 81. Berdasarkan nilai KKM yang telah ditetapkan dalam peneitian yaitu sebesar 75 atau 97,5, maka secara umum motivasi siswa dikelas kontrol sebelum diberi perlakuan belum mencapai kriteria yang ditentukan. Untuk melihat lebih jauh tentang pengaruh pembelajaran inkuiri pada analisis vektor terhadap motivasi belajar, maka berikut ini adalah statistik olah data dari motivasi akhir setelah diberi perlakuan data hasil belajar siswa di kelas kontrol pada Lampiran 18. Tabel 4.9. Deskripsi Motivasi Akhir di Kelas Kontrol STATISTIK DESKRIPTIF SKOR UKURAN TENDENSI SENTRAL MAKSIMUM 123 MINIMUM 82 RATA-RATA 96,54 MEDIAN 95,5 MODUS 82 UKURAN DISPERSI RENTANG 41 SIMPANGAN BAKU 9,57 RAGAM VARIAN 91,57 Dari tabel 4.9 di atas diketahui nilai maksimum 123, nilai minimum 82, nilai rata-rata 96,56, nilai median 95,5 dan nilai modus 82. Berdasarkan nilai modus, sudah menunjukan terdapat siswa yang memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal 97,5. Namun demikian sudah ada siswa yang nilai motivasi belajarnya telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan. Sebaran nilai motivasi belajar siswa di kelas kontrol, maka sajian sebaran frekuensinya seperti berikut. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Nilai Akhir Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol. INTERVAL NILAI FREKUENSI ABSOLUT KUMULATIF KURANG DARI RELATIF 82 - 87 8 8 16,67 88 - 93 10 18 20,8 94 - 99 13 31 27,08 100 - 105 7 38 14,58 106 - 111 6 44 12,5 112 - 117 3 47 6,25 118 - 123 1 48 2,01 Berdasarkan data distribusi frekuensi pada tabel 4.10 tersebut di atas terlihat bahwa siswa yang memperoleh nilai motivasi di atas nilai KKM sekitar 35, 74 . Nilai ini cukup besar dikarenakan instrumentasi motivasi dirancang berkaitan erat dengan penggunaan media pembelajaran dalam hal ini MAR. Sebaran frekuensi hasil motivasi belajar di kelas kontrol juga dapat disajikan kedalam bentuk histogram. Bentuk histogram sebaran frekuensi motivasi belajar di kelas kontrol adalah sebagai berikut. Gambar 4.3. Motivasi Belajar Siswa Kelas Kontrol

4.1.3.2 Deskripsi Hasil Belajar Siswa di Kelas Kontrol