tertentu yang produknya sangat terstandarisasi. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan
hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri.
Tujuan – tujuan penetapan harga di atas memiliki implikasi penting terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus
konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan.
2.2.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Pada kenyataannya, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Swastha dan Irawan 2003:242-245 tingkat
harga dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : 1. Kondisi Perekonomian
Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku. Pada periode resesi misalnya merupakan suatu periode di
mana harga berada pada suatu tingkat yang lebih rendah. 2. Penawaran dan Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada tingkat harga tertentu. Pada umumnya tingkat harga yang lebih rendah
akan mengakibatkan jumlah yang diminta lebih besar. Penawaran merupakan kebalikan dari permintaan, yaitu suatu jumlah yang
ditawarkan oleh penjual pada suatu tingkat harga tertentu. Pada umunya, harga yng lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan
lebih besar. Menurut teori ekonomi, harga akan ditentukan pada suatu titik pertemuan antara kurva permintaan dan penawaran.
3. Elastisitas Permintaan Faktor lain yang dapat mempengaruhi penentuan harga adalah sifat
permintaan pasar. Sebenarnya sifat permintaan pasar ini tidak hanya mempengaruhi penentuan harganya tetapi juga mempengaruhi volume
yang dapat di jual. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume penjualan ini berbanding terbalik artinya jika terjadi kenaikan harga
maka penjualan akan menurun dan sebaliknya. Beberapa sifat elastisitas permintaan antara lain :
a. Inelastis
Jika permintaan tersebut bersifat inelastic maka perubahan harga akan mengakibatkan perubahan yang lebih kecil pada volume
penjualannya. b. Elastis
Apabila permintaan tersebut bersifat elastis maka perubahan harga akan menyebabkan terjadinya perubahan volume penjualan dalam
perbandingan yang lebih besar. c. Unitary Elasticity
Apabila permintaan bersifat Unitary Elasticity maka perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang di jual dalam
proporsi yang sama. Dengan kata lain, misalnya terjadi penurunan
harga sekitar 10 akan mengakibatkan naiknya volume penjualan sebesar 10 pula.
4. Persaingan Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan
persaingan yang ada. Dari hasil pertanian misalnya, di jual dalam keadaan persaingan murni pure competition. Dalam persaingan
seperti ini penjual yang banyak jumlahnya aktif menghadapi pembeli yang banyak pula. Selain persaingan murni dapat pula terjadi keadaan
persaingan lainnya seperti persaingan tidak sempurna, oligopoli dan monopoli.
5. Biaya Merupakan dasar dari penentuan harga, sebab peningkatan harga yang
tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian. Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya maka akan
menghasilkan keuntungan. 6. Tujuan Perusahaan
Menetapkan harga suatu barang sering berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Tujuan – tujuan yang ingin dicapai
perusahaan, antara lain : a. Laba maksimum
b. Volume penjualan tertentu c. Penguasaan pasar
d. Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu
7. Pengawasan Pemerintah Merupakan faktor penting dalam penentuan harga. Pengawasan
pemerintah tersebut diwujudkan dalam bentuk penentuan harga maksimum dan minimum, diskriminasi harga serta praktek lain yang
mendorong atau mencegah usaha ke arah monopoli.
2.2.4 Tahapan Penetapan Harga