Adapun menurut Stanton 2000:6 manajemen pemasaran adalah perencanaan, implementasi dan pengawasan program yang diracang
dengan tujuan untuk menimbulkan pertukaran yang diinginkan dengan pasar yang menjadi tujuan guna mencapai sasaran organisasi.
Dari definisi di atas menekankan bahwa fungsi pokok manajemen yang dihubungkan dengan fungsi pokok pemasaran jadi perpaduan antara
fungsi pokok manajemen dengan pemasaran menghasilkan bidang manajemen pemasaran. Dan manajemen pemasaran menitikberatkan pada
pemenuhan kebutuhan dan keinginan harga serta penentuan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi yang efektif untuk memberitahu,
mendorong serta melayani atau manajemen pemasaran dirumuskan suatu proses manajemen pemasaran yang meliputi penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan ini bertujuan menimbulkan pertukaran yang
diinginkan, baik yang menyangkut barang dan jasa atau benda – benda lain yang dapat memenuhi kebutuhan psikologis maupun yang lainnya. Proses
pertukaran dapat ditimbulkan oleh pihak penjual maupun pembeli yang menguntungkan kedua belah pihak. Penentuan produk, harga, promosi dan
distribusi yang efektif disesuaikan dengan sikap dan perilaku konsumen.
2.1.3 Konsep Pemasaran
Merupakan orientasi manajemen yang beranggapan bahwa tugas pokok adalah menentukan, kebutuhan, keinginan dan penilaian dari pasar
yang menjadi sasaran dan menyesuaikan kegiatan perusahaan sedemikian
rupa agar dapat menyampaikan kepuasan yang diinginkan pasarnya secara lebih berdaya guna serta berhasil daripada pesaingnya.
Dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Pemuasan keinginan kelompok pembeli tertentu adalah menjadi tugas perusahaan.
2. Diperlukan program riset pemasaran agar dapat diketahui pola keinginan pembeli.
3. Semua kegiatan untuk mempengaruhi pembeli harus ditempatkan di bawah kontrol pemasaran yang terintegrasi.
4. Kepuasan konsumen akan dapat menimbulkan loyalitas dan kesan baik dari pembeli atau konsumen.
Apabila perusahaan menganut konsep pemasaran maka semua kegiatan diarahkan kepada konsumen. Bagian pemasaran berperan aktif
sejak dimulainya proses produksi, sebab konsumen tersebut yang akan menjadi tujuan utama yaitu kepusannya, jadi tidak hanya peningkatan
volume penjualannya saja. Menurut Swastha dan Irawan 2003:8, ada tiga unsur pokok yang
mendasari konsep pemasaran, yaitu : a. Orientasi pada konsumen
Perusahaan yang berorientasi pada konsumen maka harus : 1. Menentukan kebutuhan pokok yang dari pembeli akan dilayani.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualannya.
3. Menentukan produk dan program pemasarannya. 4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai
dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku konsumen. 5. Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau desain yang menarik.
b. Volume penjualan yang menguntungkan Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dan konsep
pemasaran karena keuntungan dapat diperoleh melalui kepuasan konsumen. Dengan keuntungan yang maksimal perusahaan dapat
tumbuh dan berkembang menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen
lebih besar pada konsumen serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan.
c. Koordinasi dan integrasi seluruh kegunaan pemasaran Dalam perusahaan perlu dilakukan cara untuk memberikan kepuasan
konsumen. Dalam suatu pemasaran diantaranya penyesuaian dan koordinasi, kegunaan produk, harga saluran distribusi dan promosi
untuk menciptakan hubungan pertukaran yang kuat dengan pelanggan.
2.1.4 Bauran pemasaran