b. Daerah Keputusan : Tingkat signifikan 5 maka ho diterima dan Hi ditolak
Tingkat signifikan 5 maka Ho ditolak dan Hi diterima
Menurut Gujarati 2000 : 70 bahwa dalam regresi OLS Ordinary Least Square asumsi normalitas diberlakukan pada u
i
residual. Distribusi sampling dari regresi OLS Ordinary Least Square tergantung pada distribusi residual u
i
, apabila residual u
i
berdistribusi normal dengan sendirinya variabel bebas juga berdistribusi normal Gujarati, 2000 : 66 – 67.
2. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi terdapat
hubungan linier yang signifikan antara variabel bebasnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya mutikolinieritas dalam model regresi
adalah sebagai berikut : a. Nilai
2
R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas
banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel bebas. b. Menganalisa matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antara
variabel bebas dan korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas.
c. Multikolinieritas dapat juga dilihat dari :
1. Nilai tolerance 2. Variance Inflaction Faktor VIF
j R
VIF
2
1 1
VIF menyatakan tingkat “pembengkakan” varians. Apabila VIF lebih besar dari nilai 10, hal ini berarti terdapat multikolinieritas
pada peresamaan regresi linier.
3. Heteroskedasitas kesamaan varians
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan
ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda, maka disebut terdapat
heteroskedastisitas. Metode regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2005 : 60. Identifikasi secara statistik
ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi Rank
Spearman Gujarati, 2000 : 188. rs = 1 – 6
1
2 2
N N
d
Keterangan : di = Perbedaan dalam rank spearman antara residual dengan
variabel bebas
N = Banyaknya data Gujarati, 2000 : 188
Jika nilai signifikan koefisien korelasi Rank Spearman untuk semua variabel bebas terhadap nilai mutlak dari residual
lebih besar 5, maka tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.
4. Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Menurut
Singgih Santoso 2002 : 218 deteksi adanya autokorelasi adalah besaran Durbin – Watson :
a. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif b. Angka D-W di bawah -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.
c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi.
3.6 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.6.1. Teknik Analisis
Metode penelitian yang dipakai adalah eksplanatory penjelasan karena menyoroti pengaruh antara variabel-variabel
penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Data akan diolah dengan cara statistik dengan bentuk regresi linier berganda,
dengan rumus :
Y = b + b
1
X
1
+ b
1
X
1
+ b
1
X
1
+ ………e Sudjana, 2000 : 62
Keterangan : Y = Hasil Penjualan
X
1
= Harga X
2
= Produk X
3
= Pelayanan b
= Konstanta b
1
= Koefisien Regresi untuk Variabel bebas X1 b
2
= Koefisien Regresi untuk Variabel bebas X2 b
3
= Koefisien Regresi untuk Variabel bebas X1 e = Variabel Pengganggu
Untuk mengetahui apakah model analisis tersebut cukup layak, digunakan dalam pembuktian selanjutnya dan untuk mengetahui sampai
sejauh mana variabel-variabel independen mampu menjelaskan variabel dependent, maka perlu mengetahui
2
R koefisien determinasi dengan menggunakan formula sebagai berikut :
Rumus :
JKtotal JKregresi
R
2
Dimana : R²
: Koefisien determinasi
regresi
JK : Jumlah kuadrat regresi
Total
JK : Jumlah kuadrat total
3.6.2. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis mengenai pengaruh simultan variabel X1, X2, dan X3 terhadap variabel Y digunakan uji F dengan rumus :
a. Rumus uji F hitung Sulaiman, 2004 : 87 adalah F
hitung
= 1
2
k n
Y Y
k Y
Y =
residual kuadrat
rata rata
regresi kuadrat
rata Rata
Dengan : Y = Nilai pengamatan
Y = Nilai Y yang ditaksir dengan model regresi Y = Nilai rata-rata pengamatan
n = Jumlah pengamatan sampel
k = Jumlah variabel independen
b. Merumuskan hipotesis Sudjana, 1998 : 94 H0 : b
1
, b
2
, b
3
= O tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependent
H1 : b
1
, b
2
, b
3
O tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependent
c. Daerah penerimaan penolakan Ho
Gambar 3.1 Kurva Distributor F
tabel
F
hitung
F Sumber: Djarwanto, 2001
d. Nilai kritis dalam distribusi F dalam tingkat signifikan a 5 = 0,05 dengan :
df = 11 – k – 1 Dimana : n = Jumlah sampel
k = Jumlah parameter regresi e. Kriteria yang dipakai dalam uji F
hitung
yaitu : 1. Apabila
tabel hitung
F F
, maka H
ditolak dan H
1
diterima artinya faktor produk, harga, dan pelayanan secara keseluruhan
mempengaruhi keputusan konsumen. 2. Apabila
tabel hitung
F F
, maka H
diterima dan H
1
ditolak artinya faktor produk, harga, pelayanan dan secara keseluruhan tidak
mempengaruhi keputusan konsumen. Daerah Penerimaan H
o
Daerah penolakan H
o
Untuk pengujian pengaruh parsial variabel X
1
, X
2
, dan X
3
, terhadap Y digunakan uji t dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
Ho : j = 0 … tidak ada pengaruh secara parsial antara variabel
independent terhadap variabel dependent atau salah satunya berpengaruh.
H1 : j = 0 … ada pengaruh secara parsial antara variabel
independent terhadap variabel dependent atau salah satunya tidak berpengaruh.
t
hitung
= 1
2
SEb b
b
1
= Koefisien regresi Seb
1
= Standart Error a. Nilai kritis dalam distribusi t dengan tingkat signifikan a 5 = 0,05
df = n – k – 1 Dimana : n = Jumlah sampel
k = Jumlah parameter b. Daerah penerimaan dan penolakan H
Gambar 3.2 Kurva Distributor t
Sumber : Djarwanto,2001
Daerah penerimaan H
o
Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H
z2 ; n-k-l x2; n-k-l
c. Kriteria yang dipakai dalam uji t yaitu : a. Jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka Ho diterima dan Hi ditolak berarti variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat. b. Jika - t
hitung
≤ t
tabel
atau t
hitung
≥ t
tabel,
maka Ho ditolak dan Hi diterima berarti variabel bebas X secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat Y.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
PT Surapita Unitrans adalah perusahaan barang dan jasa yang bergerak dalam bidang otomotif dengan kegiatan berupa penjualan sepeda
motor Kawasaki, pelayanan jasa dan suku cadang. Produk kendaraan bermotor roda dua yang dipasarkan PT Surapita Unitrans kepada
konsumen memiliki bermacam-macam variasi produknya yang baik dan memiliki suku cadang yang berkualitas. PT Surapita Unitrans merupakan
perusahaan dagang yang menjual secara langsung kepada konsumen, selain itu PT Surapita Unitrans melayani dealer-dealer yang ada di wilayah
sekitar untuk dipasarkan kembali kepada pihak konsumen. PT Surapita Unitrans disini sebagai cabang yang berdiri di Sidoarjo pada tanggal 22
Februari 2005 yang mempunyai kantor pusat di Jalan Tenggilis Barat I 5- 7 Surabaya.
Sebagai perusahaan otomotif untuk dapat memberikan kepuasan kepada konsumen maka perlu adanya kualitas pelayanan yang baik. Maka
perusahaan dalam melakukan penjualan akan memberikan layanan terhadap produk yang dijual. PT Surapita Unitrans dalam pelaksanaan
penjualannya menggunakan dua sistem, yaitu pelaksanaan penjualan secara tunai dan pelaksanaan penjualan secara kredit. Hal tersebut
dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi konsumen yang ingin membeli produk tersebut. PT Surapita Unitrans selalu meningkatkan
pelayanannya supaya konsumen merasa puas dan akan menggunakan jasa dari perusahaan yang nantinya akan menjadi pelanggan tetap.
4.1.2. Lokasi Perusahaan
Penelitian lokasi perusahaan sangat penting karena sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup serta perkembangan perusahaan
itu sendiri, maka penentuan lokasi perusahaan harus dipertimbangkan secara matang dan juga harus sesuai dengan lingkungan, situasi dan
kondisi alam serta masyarakat sekitarnya. Dalam penentuan lokasi perusahaan pun harus memperhatikan
segala aspek yang mempengaruhi pemilihan model lokasi perusahaan antara lain :
1. Lokasi perusahaan yang sangat strategis sekali untuk pemasaran produk dikarenakan lokasi tepat di daerah lingkunganperkantoran,
sekolah, pertokoan dan sekaligus dekat dengan perumahan penduduk. 2. Transportasi yang cukup lancar mengingat letak perusahaan yang tepat
berada di pinggir jalan. 3. Adanya fasilitas listrik yang memadai.
Lokasi penelitian ini adalah beralamat di Jalan Raya Larangan Pertokoan Jati Kepuh Indah Blok C 12-12A Sidoarjo. Telp 031
8968555, 8968666, 8968777. Fax. 031 8968686
4.1.3. Struktur Organisasi
Bagi suatu perusahaan dengan adanya struktur organisasi yang baik, akan membantu lebih berkembangnya suatu perusahaan di dalam
pencapaian suatu tujuan perusahaan. Di samping itu dengan struktur organisasi yang baik akan menunjang dan memperlancar jalannya
perusahaan dan juga dapat diperolehnya suatu pembagian kerja yang jelas dan terarah sehingga pimpinan perusahaan mudah dalam pengambilan
suatu keputusan perusahaan. Gambar 4.1
Struktur Organisasi Perusahaan PT Surapita Unitrans Cabang Sidoarjo
Sumber : PT Surapita Unitrans tahun 2010 Keterangan :
Adapun uraian pekerjaan yang di gambarkan pada gambar 5, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah :
Sales man Sales
Counter
Part Staff
Adm. Spv. Treasurer
Staff Keuangan
Adm. Service
Adm. Sparepart
Teknisi
Driver and
Office Boy
Kepala Cabang
Sales Supervisor
1. Kepala Cabang Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan perusahaan dalam
pencapaian target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan.
2. Sales Supervisor Pengawas Penjualan Bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
anggotanya. 3. Salesman Pelayan dan Sales Counter Pelayan Toko
Bertanggung jawab penuh pada sales supervisor dan apabila ada kegiatan pameran maka salesman ini menjaga pameran sesuai jadwal
yang telah ditetapkan. Sedangkan
Sales counter pelayan toko bertugas melayani konsumen yang datang dengan baik dan menerima telepon dari konsumen.
4. Part Staff Pegawai Bertugas untuk mengatur keluar masuknya suku cadang dan
menghitung stock suku cadang yang tersedia di dalam gudang. Selain itu mengurusi retur suku cadang.
5. Administrasi Supervisor and Treasurer Pengawas Administrasi dan Keuangan
Bertanggung jawab atas segala aktivitas atau kegiatan intern perusahaan,mengkoordinir setiap tugas dan mengatur pembelanjaan
perusahaan, mengawasi semua penerimaan yang baik melalui kas maupun dari bank yang di tangani oleh staff keuangan
6. Staff Keuangan Bertugas untuk merencanakan anggaran tahunan perusahaan sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan mengawasi keluar masuknya uang kas perusahaan.
7. Administrasi servis Bertanggung jawab dalam mengontrol cara kerja pada bagian teknisi,
membuat laporan harian kas bengkel dan menerima pendaftaran servis. 8. Administrasi Suku Cadang Spare part
Bertanggung jawab dalam masalah laporan klaim suku cadang, menginput suku cadang yang datang dan keluar dan mengontrol stok
suku cadang. 9. Teknisi atau Mekanik
Melaksanakan tugasnya sesuai dengan jabatannya yaitu servis sepeda motor, menangani kerusakan pada kendaraan dan bertanggung jawab
penuh kepada kepala bengkel. 10. Driver dan Office Boy Sopir dan Pesuruh Kantor
Menindak lanjuti konsumen yang akan membeli kendaraan dengan mengantarkan kendaraan ke alamat yang di minta oleh konsumen.
4.2. Penyajian Data
4.2.1. Karateristik Responden
Tanggapan responden tentang pengaruh harga X
1
, produk X
2
, pelayanan X
3
dan keputusan konsumen Y di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo, di mana kuisioner disebarkan pada 66 orang. Untuk
jawaban kuisioner dinyatakan dengan memberi skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai 5 pada masing – masing skala, di mana nilai 1
menunjukkan nilai terendah dan nilai 5 menunjukkan nilai tertinggi.
4.2.1.1.Klasifikasi Responden Menurut Jenis Kelamin
Identitas responden berikut ini disajikan tabel frekuensi tentang jenis kelamin responden :
Tabel 4.1 Klasifikasi Kelamin Responden
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentasi 1
Laki – Laki 52
78,79 2 Perempuan
14 21,21
Total 66 100
Sumber : Hasil pengumpulan data kuisioner dan diolah penulis
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui jumlah responden laki – laki sebanyak 52 orang 78,79 dan jumlah responden perempuan sebanyak
14 orang 21,21. Data ini menunjukkan bahwa jumlah responden laki – laki lebih banyak dibanding dengan jumlah responden perempuan.
4.2.1.2.Klasifikasi Responden Menurut Umur
Identitas responden berikut ini disajikan tabel frekuensi tentang umur responden :
Tabel 4.2 Klasifikasi Umur Responden
Sumber : Hasil pengumpulan data kuisioner dan diolah penulis No Usia
Jumlah Persentasi
1 30 Tahun
33 50
2 30 – 45 Tahun
30 45,46
3 45 Tahun
3 4,54
Total 66
100
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui jumlah responden yang berumur kurang dari 30 tahun 30 tahun sebanyak 33 orang 50, jumlah
responden yang berumur di atas 30 – 45 tahun sebanyak 30 orang 45,46, dan jumlah responden yang berumur di atas 45 tahun 45
tahun sebanyak 3 orang 4,54.
4.2.1.3.Klasifikasi Responden Menurut Pekerjaan
Identitas responden berikut ini disajikan tabel frekuensi tentang pekerjaan responden :
Tabel 4.3 Klasifikasi Pekerjaan Responden
No Jenis Pekerjaan Frekuensi Persentasi
1 Pelajar atau
Mahasiswa 4
6,06 2 PNS
10 15,15 3 Pegawai
swasta 32
48,49 4 Wiraswasta
16 24,24
5 Lain – Lain
4 6,06
Total 66
100 Sumber : Hasil pengumpulan data kuisioner dan diolah penulis
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui jumlah responden yang paling banyak datang ke PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo adalah Pegawai swasta
sebanyak 32 orang 48,49 dan responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 16 orang 24,24 dan responden yang bekerja
sebagai PNS sebanyak 10 orang 15,15 dan responden yang statusnya sebagai pelajar atau mahasiswa sebanyak 4 orang 6,06 dan responden
lainnya sebanyak 4 orang 6,06.
4.2.2. Variabel – Variabel Penelitian
4.2.2.1.Harga X
1
Harga X
1
merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang. Dalam penelitian ini harga merupakan besarnya nilai yang
dikeluarkan untuk membeli sepeda motor Kawasaki. Hasil tanggapan responden terhadap Harga X
1
dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Tentang Harga X
1
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5 Mean
1
Pendapat responden mengenai harga jual dalam
membeli sepeda motor Kawasaki secara kredit di
PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo.
22 29
11 3
1 1,97
Prosentasi 33,33
43,94 16,67
4,55 1,51
2
Pendapat responden mengenai uang muka yang
harus dibayarkan jika membeli sepeda motor
Kawasaki di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo
secara kredit.
2 35
25 4
2,47
Prosentasi 3,03 53,03
37,88 6,06
3
Pendapat responden mengenai angsuran setiap
bulan yang harus dibayarkan jika membeli
sepeda motor Kawasaki di PT Surapita Unitrans
cabang Sidoarjo secara kredit.
1 34
14 17
2,72
Prosentasi 1,51 51,52
21,21 25,76
Rata-Rata Keseluruhan
2,38 Sumber : data diolah penulis
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dibahas data tehadap masing-masing indikator harga X
1
yaitu : 1. Indikator harga jual dalam membeli sepeda motor Kawasaki pada di PT
Surapita Unitrans cabang Sidoarjo, responden tertinggi menjawab mahal sebanyak 29 orang 43,94 dan 1 responden 1,51
menjawab sangat murah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa harga jual dalam membeli sepeda motor Kawasaki secara kredit di PT
Surapita Unitrans cabang Sidoarjo termasuk mahal. 2. Indikator uang muka yang harus dibayarkan jika membeli sepeda motor
Kawasaki secara kredit, responden tertinggi menjawab mahal sebanyak 35 orang 53,03 dan tidak ada responden yang menjawab sangat
murah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa uang muka yang harus dibayarkan jika membeli sepeda motor Kawasaki termasuk
mahal. 3. Indikator angsuran setiap bulan yang harus dibayarkan jika membeli
sepeda motor Kawasaki secara kredit, responden tertinggi menjawab mahal sebanyak 34 orang 51,52 dan tidak ada responden yang
menjawab sangat murah. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa angsuran setiap bulan yang harus dibayarkan jika membeli sepeda
motor Kawasaki termasuk mahal. 4. Secara keseluruhan rata-rata tanggapan responden terhadap harga X
1
sebesar 2,38 yang berarti responden setuju bahwa harga pembelian
sepeda motor merek Kawasaki di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo secara kredit cukup mahal.
4.2.2.2.Produk X2
Produk X
2
merupakan pemahaman subyektif dan produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompentensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Hasil
tanggapan responden terhadap Produk X
2
dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah ini :
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tanggapan Responden Tentang Produk X
2
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5
Mean 1
Pendapat responden mengenai kualitas sepeda
motor Kawasaki.
1 2
48 15
4,17
Prosentasi 1,51
3,03 72,73
22,73
2
Pendapat responden mengenai model dan
desain sepeda motor Kawasaki.
1 27
38 4,57
Prosentasi
0 0
1,51 40,91 57,58
3
Pendapat responden mengenai warna sepeda
motor Kawasaki.
6 7
44 9
3,85
9,09 10,60 66,67 13.64 Rata-Rata Keseluruhan
4,19
Sumber : data diolah penulis Berdasarkan tabel 4.5 dapat dibahas data terhadap masing – masing
indikator Produk X
2
yaitu :
1. Indikator kualitas sepeda motor Kawasaki, responden tertinggi menjawab bagus sebanyak 48 orang 72,73 dan tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak bagus. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas sepeda motor Kawasaki cukup bagus.
2. Indikator model dan desain sepeda motor Kawasaki, responden tertinggi menjawab sangat bagus sebanyak 38 orang 57,58 dan
tidak ada responden yang menjawab sangat tidak bagus maupun tidak bagus. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model dan desain
sepeda motor Kawasaki cukup bagus. 3. Indikator warna sepeda motor Kawasaki, responden tertinggi
menjawab bagus sebanyak 44 orang 66,67 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak bagus. Dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa warna sepeda motor Kawasaki cukup bagus. 4. Secara keseluruhan rata-rata tanggapan responden terhadap produk
X
2
sebesar 4,19 yang berarti responden setuju bahwa produk sepeda motor merek Kawasaki di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo
memiliki kualitas yang bagus.
4.2.2.3.Pelayanan X
3
Pelayanan X
3
merupakan jasa yang bermanfaat dan dapat memuaskan konsumen, maka dari itu mutu pelayanan harus dapat
diperhatikan agar konsumen tidak kecewa dan beralih pada perusahaan lain. Hasil tanggapan responden terhadap Pelayanan X
3
dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Tanggpan Responden Tentang Pelayanan X
3
Skor
No Pernyataan
1 2 3
4
5 Mean
1
Pendapat responden mengenai pengurusan
administrasi di PT Surapita Unitrans
cabang Sidoarjo.
12 25
28 1
3,23 Prosentasi
18,18 37,88 42,43 1,51
2
Pendapat responden mengenai kemudahan
pembayaran angsuran di PT Surapita Unitrans
cabang Sidoarjo.
9 21
31 5
2.88
Prosentasi 13,64
31,82 46,97 7,57
3
Pendapat responden mengenai proses
pengiriman sepeda motor Kawasaki yang
dilakukan oleh PT Surapita Unitrans
cabang Sidoarjo.
19 9
37 1
3,31
Prosentasi 28,79
13,64 56,06 1,51 Rata-Rata Keseluruhan
3,14 Sumber : data diolah penulis
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dibahas data terhadap masing – masing indikator Pelayanan X
3
yaitu : 1. Indikator mengenai pengurusan administrasi di PT Surapita Unitrans
cabang Sidoarjo, responden tertinggi menjawab cepat sebanyak 28 orang 42,43 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak
cepat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengurusan administrasi di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo cukup mudah.
2. Indikator mengenai pembayaran angsuran di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo, responden tertinggi menjawab memuaskan sebanyak
31 orang 46,97 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak memuaskan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
pembayaran angsuran di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo cukup mudah.
3. Indikator pengiriman sepeda motor Kawasaki oleh PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo, responden tertinggi menjawab tepat waktu
sebanyak 37 orang 56,06 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak tepat waktu. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengiriman sepeda motor oleh PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo cukup tepat waktu.
4. Secara keseluruhan rata-rata tanggapan responden terhadap Pelayanan X
3
sebesar 3,14 yang berarti responden setuju bahwa pelayanan yang diberikan karyawan PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo ke
konsumen cukup bagus.
4.2.2.4.Keputusan Konsumen Y
Keputusan Konsumen Y merupakan serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hasil tanggapan responden terhadap
keputusan konsumen Y dalam pembelian dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Tentang Tanggapan Responden Keputusan Konsumen Y
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5 Mean
1
Pendapat responden mengenai harga yang
ditetapkan pada tiap unit kendaraan yang dijual di
PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo
.
4 44
5 13
2,41
Prosentasi 6,
6 66,67
7,57 19,70
2
Pendapat responden mengenai produk yang
dijual di PT Surapita Unitrans cabang
Sidoarjo
.
4 10
45 7
3,84
Prosentasi 6,
6 15,15 68,18
10
,6
1
3
Pendapat responden mengenai pelayanan
yang disediakan oleh PT Surapita Unitrans cabang
Sidoarjo
.
2 5
34 25
4,25
Prosentasi 3,
3 7,57 51,52 37,88
Rata-Rata Keseluruhan
3,5
Sumber : data diolah penulis Berdasarkan tabel 4.7 dapat dibahas data terhadap masing – masing
indikator keputusan konsumen Y yaitu : 1. Indikator harga yang ditetapkan pada tiap unit kendaraan yang dijual di
PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo, responden tertinggi menjawab mahal sebanyak 44 orang 66,67 dan tidak ada responden yang
menjawab sangat tidak mahal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa harga yang ditetapkan pada tiap unit kendaraan merek
Kawasaki yang dijual di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo cukup mahal.
2. Indikator mengenai produk yang dijual di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo, responden tertinggi menjawab lengkap sebanyak 45 orang
68,18 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak lengkap. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan mengenai produk yang
dijual di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo cukup lengkap. 3. Indikator pelayanan yang disediakan oleh PT Surapita Unitrans cabang
Sidoarjo, responden tertinggi menjawab sesuai sebanyak 34 orang 51,52 dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak sesuai.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang disediakan oleh PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo cukup bagus.
4. Secara keseluruhan rata – rata tanggapan responden terhadap keputusan konsumen Y sebesar 3,5 yang berarti responden setuju
bahwa keputusan konsumen untuk melakukan pembelian kendaraan di PT Surapita Unitrans cabang Sidoarjo cukup bagus.
4.3. Uji Analisis dan Uji Hipotesis
4.3.1. Uji Validitas
Uji validitas untuk mengukur berapa besar ketepatan dan kecermatan alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Perhitungan uji validitas,
digunakan bantuan program statistik SPSS 11.5 for windows. Untuk menentukan kesahihan secara statistik, angka korelasi yang diperoleh
r
hitung
dibandingkan dengan angka kritis tabel korelasi product moment r
tabel
pada taraf 5 pada derajat bebas n – 2 . Bila angka korelasi yang diperoleh berada diatas angka kritis r
hitung
r
tabel
berarti item tersebut
telah valid. Untuk menentukan nilai r
tabel
dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,05 dengan derajat bebas df = 66 – 2 = 64, sehingga nilai r
tabel
sebesar 0.246. Berikut merupakan hasil pengujian validitas untuk masing –
masing indikator pada aktifitas, minat, opini, dan komitmen pelanggan menggunakan SPSS 11.5 for windows :
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator K.
Korelasi r
tabel
Kesimpulan X
1.1
0.400 0.246 Valid X
1.2
0.404 0.246 Valid Harga X
1
X
1.3
0.316 0.246 Valid X
2.1
0.351 0.246 Valid X
2.2
0.383 0.246 Valid Produk X
2
X
2.3
0.364 0.246 Valid X
3.1
0.519 0.246 Valid X
3.2
0.401 0.246 Valid Pelayanan X
3
X
3.3
0.661 0.246 Valid Y.
1
0.276 0.246 Valid
Y.
2
0.254 0.246 Valid
Keputusan Konsumen Y Y.
3
0.281 0.246 Valid
Sumber : lampiran 3, diolah
Berdasarkan hasil dari tabel 4.8 didapatkan kesimpulan sebagai berikut, bahwa semua aspek indikator dari harga X
1
, produk X
2
, pelayanan X
3
, dan keputusan konsumen Y dinyatakan valid atribut mengukur aspek yang sama dikarenakan nilai koefisien korelasi r
hitung
r
tabel
untuk semua indikator dalam variabel penelitian ini. Sehingga alat ukur kuisioner tersebut layak digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.3.2. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi jawaban responden dari waktu ke waktu yang diperoleh dengan cara menghitung
koefisien alpha α dengan menggunakan metoda alpha cronbach’s. Jika
hasilnya α 0,60 maka dinyatakan bahwa instrumen tersebut
reliabilitasnya tinggi. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas untuk masing – masing variabel :
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel Alpha A.Cronbach
Kesimpulan Harga X
1
0.63 0.60
Reliabel Produk X
2
0.79 0.60
Reliabel Pelayanan X
3
0.70 0.60
Reliabel Keputusan Konsumen Y
0.69 0.60
Reliabel Sumber : lampiran 3, diolah
Berdasarkan hasil dari tabel 4.9 didapatkan kesimpulan bahwa nilai alpha pada semua variabel penelitian lebih besar dari 0.6, sehingga dapat
disimpulkan bahwa alat ukur berupa kuisioner tersebut sudah reliabel, sehingga kuisioner dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.3.3. Uji Asumsi klasik
Model persamaan regresi linier berganda dapat diterima jika memenuhi asumsi klasik antara lain bebas dari autokorelasi,
multikolinieritas, dan heterokesdastisitas diantara variabel – variabel bebas dalam model regresi pada suatu penelitian.
1. Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-
1
sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
Pengujian autokorelasi dapat dilihat melalui angka Durbin-Watson pada tabel 4.10 berikut ini melalui program statistik SPSS 11.5.
Tabel 4.10
DurbinWatson
Model Durbin-
Watson 1
2.108
Sumber : olah data lampiran 4
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, dapat dilihat bahwa angka Durbin- Watson sebesar +2.108 atau berada diantara -4 sampai dengan +4. Hal
ini berarti model regresi tersebut tidak terdapat masalah autokorelasi.
2. Multikolinieritas