1. Strategi Positioning Produk
Strategi Positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga
terbentuk citra yang lebih unggul dan pesaing. Paling tidak ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning yaitu :
a. Positioning berdasarkan atribut, ciri – ciri atau manfaat bagi pelanggan attribute
positioning yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan atribut tertentu, karateristik
khusus atau dengan manfaat bagi pelanggan. Pemeliharaan yang akan dijadikan basis positioning harus dilandaskan pada 6 kriteria
berikut : 1. Derajat, kepentingan importance artinya atribut tersebut
sangat bernilai di mata sebagian besar pelanggan. 2. Keunikan distinciveness artinya atribut tersebut tidak
ditawarkan perusahaan lain. Bisa pula atribut itu di kemas secara lebih jelas oleh perusahaan dibandingkan pesaingnya.
3. Superioritas artinya produk tersebut lebih unggul daripada cara – cara lain untuk mendapatkan pesaingnya.
4. Dapat dikomunikasikan communicability artinya atribut dapat dikomunikasikan secara sederhana dan jelas sehingga
pelanggan dapat memahaminya. 5. Pembelian lebih dahulu preemptive artinya atribut tersebut
tidak mudah ditiru oleh para pesaing.
6. Terjangkau affordability artinya pelanggan sasaran akan mampu membayar perbedaan atau keunikan atribut tersebut.
Setiap tambah biaya karateristik khusus di pandang sepadan nilai tambahannya.
7. Profitability artinya perusahaan bisa memperoleh tambahan laba dengan menonjolkan perbedaan tersebut.
b. Positioning berdasarkan harga dan kualitas price and quality positioning, yaitu positioning yang berusaha menciptakan kesan
atau citra berkualitas tinggi lewat harga tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai.
c. Positioning yang dilandasi aspek penggunaan atau aplikasi use application positioning.
d. Positioning berdasarkan pemakai produk user positioning yaitu mengaitkan produk dengan kepribadian atau tipe pemakaian.
e. Positioning berdasarkan kelas produk tertentu product class positioning misalnya permen kopiko yang posisikan sebagai kopi
dalam permen. f. Positioning berdasarkan dengan pesaing competitor positioning
yaitu dikaitkan dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama. g. Positioning berdasarkan manfaat benefit positioning. Kunci utama
berhasilnya strategi positioning produk terletak pada persepsi yang diciptakan. Selain ditentukan oleh persepsi pelanggannya sendiri,
posisi atau citra sebuah perusahaan dipengaruhi pula oleh para pesaing dan pelanggan mereka.
Adapun tujuan pokok strategi positioning adalah : a. Untuk menempatkan atau memposisikan produk di pasar sehingga
produk tersebut terpisah atau berbeda dengan merek – merek yang bersaing.
b. Untuk memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada pelanggan.
Prosedur untuk melakukan penempatan posisi yang tepat meliputi tujuh langkah pokok yaitu :
a. Menentukan produk atau pasar yang relevan Suatu produk umumnya dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari
satu keinginan atau kebutuhan. Oleh karena itu suatu produk dapat diposisikan diberbagai pasar yang berbeda. Langkah dalam
melakukan positioning adalah mendaftarkan semua kebutuhan dan keinginan yang mungkin dapat dipenuhi produk.
b. Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder.
Pesaing primer adalah adalah pesaing – pesaing yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder
adalah pesaing – pesaing tak langsung, yakni mereka yang tidak langsung muncul dipikiran bilamana seseorang sedang berpikir
mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen.
c. Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Biasanya seseorang akan mengevaluasikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapinya dengan cara dan
berdasarkan standar – standar tertentu. Dalam hal ini perusahaan perlu melakukan riset pemasaran agar dapat memahami cara dan
standar yang digunakan konsumen dalam evaluasi keputusan pembelian.
d. Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing dengan membuat perceptual map.
Pemasar perlu mengidentifikasikan posisi yang ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada atribut
produk. Situasi pemakai atau kelompok pemakai. e. Mengidentifikasikan senjang atau gap pads posisi yang ditempati.
Melalui analisis terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan daerah – daerah atau aspek –
aspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap banyak pesaing.
g. Merencanakan dan Melaksanakan Positioning Setelah pasar sasaran ditentukan dan posisi yang dikehendaki
ditetapkan maka pemasar harus merancang program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi mengenai produk
atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan
persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen melaui kampanye promosi.
h. Memantau Posisi Posisi aktual suatu produk atau merek dipantau setiap saat guna
melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan.
2. Strategi Repositioning Produk