Proses Perencanaan Strategi Produk Strategi Produk

2. Barang Pelengkap Shopping Goods adalah barang yang pembeliannya memerlukan pertimbangan yang matang mengenali harga, kemasan, bentuk fisik dari barang tersebut. Misalnya : perabot rumah tangga, bahan tekstil dan barang elektronika. 3. Barang Mewah Specialty Goods. Barang mewag adalah barang yang mempunyai cirri khas dan dapat di beli di tempat tertentu saja. Dalam hal ini konsumen untuk membelinya harus berdaya upaya mencarinya atau mengeluarkan pengorbanan istimewa, misalnya pakaian wanita di butik tertentu, barang antik. b. Barang Industri yaitu barang yang dibeli untuk di proses produksi lebih lanjut atau untuk kepentingan industri, konsumen dari barang ini biasanya adalah para produsen atau lembaga – lembaga lain.

2.3.3 Proses Perencanaan Strategi Produk

Menurut Tjiptono 2000:103 proses perencanaan strategi produk meliputi beberapa langkah yaitu : 1. Analisis Situasi. Analisis ini dilakukan terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Hal – hal yang perlu dipertimbangkan antara lain apakah perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh lingkungan eksternal melalui sumber daya yang dimiliki, seberapa besar permintaan terhadap produk tertentu dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan tersebut. 2. Penentuan tujuan produk. Selain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, produk yang dihasilkan perusahaan dimaksudkan pula untuk memenuhi dan mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian, perlu dipertimbangkan apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan perusahaan. 3. Penentuan Sasaran Pasar atau Produk. Perusahaan dapat berusaha melayani pasar secara keseluruhan ataupun melakukan segmentasi. Dengan demikian, alternatif yang dapat dipilih adalah produk standar, customized product maupun produk standar dengan modifikasi. 4. Penentuan Anggaran. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah penyusunan anggaran. Anggaran ini bisa bermanfaat sebagai alat perencanaan, koordinasi sekaligus pengendalian. 5. Penetapan Strategi Produk. Dalam tahap ini, alternatif – alternatif strategi produk dianalisis dan dinilai keunggulan dan kelemahannya kemudian dipilih yang paling baik dan layak untuk kemudian diterapkan. Strategi produk yang dapat dipilih akan dibahas pada bagian tersendiri. 6. Evaluasi Pelaksanaan Strategi. Aktivitas yang terakhir adalah evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan rencana yang telah disusun.

2.3.4 Strategi Produk

Menurut Tjiptono 2000:109 secara garis besar strategi produk dapat dikelompokkan menjadi 8 jenis, yaitu :

1. Strategi Positioning Produk

Strategi Positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran sehingga terbentuk citra yang lebih unggul dan pesaing. Paling tidak ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan positioning yaitu : a. Positioning berdasarkan atribut, ciri – ciri atau manfaat bagi pelanggan attribute positioning yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan atribut tertentu, karateristik khusus atau dengan manfaat bagi pelanggan. Pemeliharaan yang akan dijadikan basis positioning harus dilandaskan pada 6 kriteria berikut : 1. Derajat, kepentingan importance artinya atribut tersebut sangat bernilai di mata sebagian besar pelanggan. 2. Keunikan distinciveness artinya atribut tersebut tidak ditawarkan perusahaan lain. Bisa pula atribut itu di kemas secara lebih jelas oleh perusahaan dibandingkan pesaingnya. 3. Superioritas artinya produk tersebut lebih unggul daripada cara – cara lain untuk mendapatkan pesaingnya. 4. Dapat dikomunikasikan communicability artinya atribut dapat dikomunikasikan secara sederhana dan jelas sehingga pelanggan dapat memahaminya. 5. Pembelian lebih dahulu preemptive artinya atribut tersebut tidak mudah ditiru oleh para pesaing.