5.3. Hubungan antara Efikasi Diri dengan Manajemen Diri pada Pasien Diabetes Tipe 2
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan manajemen diri r=0,412, p0,05. Hasil penelitian ini
didukung oleh hasil penelitian dari Sarkar, Fisher Schillinger 2006, Bean, Cundy Petrie 2007, Wu et al. 2007, Xu et al. 2008, Lee, Ahn Kim
2009, Hunt et al. 2012, Sharoni Wu 2012, Al-Khawaldeh, Al-Hassan Froelicher 2012, dan Gao et al. 2013. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan
bahwa pasien yang memiliki efikasi diri yang lebih tinggi juga memiliki perilaku perawatan diri yang lebih tinggi.
Dari hasil analisis multivariat juga disimpulkan bahwa efikasi diri merupakan prediktor yang memiliki hubungan paling tinggi dengan manajemen
diri =0,402, p0,05. Hasil penelitian ini konsisten dengan beberapa penelitian sebelumnya yang telah menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri merupakan
prediktor yang signifikan terhadap perilaku manajemen diri pada diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian dari Wu et al. 2007, yang
menyimpulkan bahwa efikasi diri menjadi prediktor terkuat dari perilaku perawatan diri, terhitung 23 dari total varian yang bisa menjelaskan dalam
perilaku perawatan diri. Begitu juga dengan Al-Khawaldeh, Al-Hassan Froelicher 2012, yang menyimpulkan bahwa efikasi diri secara signifikan lebih
besar yang memprediksi perilaku manajemen diri pada pasien diabetes tipe 2. Semakin tinggi tingkat efikasi diri pasien diabetes tipe 2, maka akan
meningkatkan kepatuhan pasien terhadap rencana pengelolaan penyakitnya dan
Universitas Sumatera Utara
dapat mengurangi dan mencegah komplikasi. Semakin rendah tingkat efikasi diri pasien, maka akan menurunkan kepatuhan terhadap pengelolaan penyakit mereka,
sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi diabetes, serta memperburuk kondisi kesehatannya dan menurunkan kualitas hidupnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan persamaan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini semakin
memperkuat adanya hubungan antara efikasi diri dengan manajemen diri pada pasien diabetes tipe 2.
5.4. Hubungan antara Karakteristik Responden dengan Manajemen Diri pada Pasien Diabetes Tipe 2