Komplikasi Diabetes Pendidikan Kesehatan tentang Diabetes

5.4.7. Komplikasi Diabetes

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komplikasi diabetes dengan manajemen diri t=0,859, p0,05. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian dari Bai, Chiou Chang 2009 yang menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara komplikasi diabetes dengan manajemen diri. Akan tetapi hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian dari Wu et al. 2007, yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku perawatan diri dengan komplikasi diabetes, pasien yang tidak memiliki komplikasi diabetes menunjukkan skor perawatan diri diabetes yang lebih tinggi daripada pasien yang memiliki komplikasi diabetes. Komplikasi diabetes merupakan suatu kondisi yang lebih membutuhkan perhatian khusus. Umumnya, pasien dengan komplikasi diabetes akan lebih banyak melakukan manajemen diri baik terkait diabetes maupun terkait penyakit penyerta. Pasien akan selalu memperhatikan kondisi penyakitnya lebih rutin dan lebih baik. Sedangkan pasien tanpa adanya komplikasi diabetes akan merasa bahwa dirinya belum mengalami masalah serius, sehingga mengabaikan kontrol dirinya untuk melakukan rutinitas manajemen diri diabetesnya. Adanya persamaan dan perbedaan dengan hasil penelitian di atas menjelaskan bahwa pada pasien diabetes tipe 2 baik yang telah memiliki komplikasi maupun yang belum memiliki komplikasi memiliki tugas yang sama untuk menjaga dan mempertahankan kesehatannya serta mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut dengan melakukan manajemen diri diabetes yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara

5.4.8. Pendidikan Kesehatan tentang Diabetes

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan diabetes dengan manajemen diri Z=-3,256, p0,05, pasien yang pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang diabetes memiliki skor rata- rata manajemen diri yang lebih tinggi daripada pasien yang tidak pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang diabetes. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian dari Wu et al. 2007, yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku perawatan diri dengan pendidikan pasien, responden yang sebelumnya menerima pendidikan diabetes memiliki perilaku perawatan diri diabetes lebih baik dibandingkan responden yang tidak menerima pendidikan diabetes. Begitu juga dengan hasil penelitian dari Gumbs 2012, yang mendukung pentingnya pendidikan diabetes dalam mempromosikan perilaku perawatan diri pada pasien perempuan Afrika Amerika dengan diabetes tipe 2. Pasien yang berpartisipasi dalam pendidikan manajemen diri diabetes secara bermakna lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku perawatan diri dibandingkan dengan pasien yang tidak berpartisipasi dalam pendidikan manajemen diri diabetes. Pasien yang menerima pendidikan manajemen diri diabetes lebih mungkin untuk memeriksa darah mereka sendiri gula dan kaki secara teratur; untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik tingkat sedang, melakukan pemeriksaan kesehatan kaki, mata, dan pengukuran kadar HbA1c dalam satu tahun terakhir. Adanya persamaan dengan hasil penelitian di atas menjelaskan bahwa responden yang pernah mendapatkan pendidikan diabetes secar lengkap dan Universitas Sumatera Utara terpadu akan mendapatkan informasi baru dan meningkatkan pengetahuannya dalam melakukan perawatan diabetes, sehingga responden dapat lebih termotivasi dan meningkatkan kepatuhannya dalam melakukan manajemen diri diabetes. Sedangkan responden yang tidak pernah mendapatkan pendidikan manajemen diri diabetes, maka responden kurang memahami pentingnya melakukan setiap aktivitas manajemen diri diabetes, sehingga responden kurang maksimal dalam melaksanakan manajemen diri diabetesnya.

5.5. Keterbatasan Penelitian