2.3.4. Pengukuran manajemen diri pada diabetes Tipe 2
Manajemen diri pada diabetes tipe 2 diukur dengan menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities-Revised SDSCA. Instrumen
ini merupakan self-report manajemen diri secara singkat pada diabetes yang terdiri dari item-item pertanyaan untuk menilai aspek perawatan pada diabetes
diantaranya; diet umum, diet khusus, olahraga, pemeriksaan glukosa darah, perawatan kaki, dan merokok Toobert, Hampson Glasgow, 2000.
2.4. Landasan Teori
Penelitian ini menggunakan landasan teori self-care dari Dorothea E. Orem 1991 dan teori self-efficacy dari Albert Bandura 1994 sebagai dasar
untuk pengembangan kerangka konsep penelitian untuk efikasi diri dan manajemen diri pada pasien diabetes tipe 2.
2.4.1. Orem’s Self-Care Theory
Teori model yang diperkenalkan Dorothea E. Orem adalah Self Care Deficit Theory of Nursing
yang terdiri dari tiga teori utama yaitu teori self-care, self-care deficit
dan nusing system. Teori yang diperkenalkan oleh Orem tersebut menekankan bahwa setiap individu mempunyai kemampuan untuk merawat
dirinya sendiri dan anggota keluarganya. Teori tentang self-care didasarkan pada kenyataan bahwa setiap orang dewasa lebih atau kurang memiliki kapasitas penuh
untuk menjaga kesehatan mereka dan mengelola diri mereka sendiri saat sakit atau cedera. Kapasitas ini dapat bervariasi, tergantung pada pengetahuan individu,
pendidikan, usia, pengalaman hidup, ekonomi, budaya dan status kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Pasien membutuhkan pendidikan, motivasi, keterampilan praktik dan kemampuan mental untuk dapat mengatur dan melakukan perawatan diri mereka.
Keterampilan ini dapat berkembang melalui instruksi dari para profesional perawatan kesehatan serta dengan mempraktekkan perawatan diri.
Gambar 2.1. Conceptual Structure of the Self-Care Deficit Theory of Nursing
Untuk memahami tentang teori self-care, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai konsep dasar perawatan diri self-care, kemampuan perawatan diri
self-care agency, terapi kebutuhan perawatan diri therapeutic self-care demand
, dan syarat perawatan diri self-care requisites. Perawatan diri self- care
adalah pelaksanan aktivitas individu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan. Jika
perawatan diri dapat dilakukan dengan efektif, maka dapat membantu individu dalam mengembangkan potensi dirinya. Kemampuan perawatan diri self-care
agency adalah kemampuan belajar atau kekuatan untuk melakukan perawatan diri
yang digambarkan sebagai pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk
Universitas Sumatera Utara
tindakan perawatan diri dalam mempertahankan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan. Kemampuan ini berkaitan dengan faktor pengkondisian perawatan
diri basic conditioning factor, yang terdiri dari faktor usia, jenis kelamin, status kesehatan, orientasi sosial budaya, sistem perawatan kesehatan, kebiasaan
keluarga, pola hidup, faktor lingkungan dan keadaan ekonomi. Terapi kebutuhan perawatan diri therapeutic self-care demand, yaitu semua tindakan perawatan
diri yang harus dilakukan oleh individu pada suatu titik waktu untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan. Serta syarat perawatan diri yang
dibutuhkan self-care requisites, yaitu tujuan yang ingin dicapai melalui perawatan diri Orem, 1991; Tomey Alligood, 2006.
2.4.2. Bandura’s Self-Efficacy Theory