yang telah disediakan. Selanjutnya, peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner dan mendampingi responden selama pengisian kuesioner sehingga hal-hal yang
kurang dimengerti responden dapat segera dijelaskan, serta meminta responden untuk menjawab seluruh pertanyaan. Untuk responden yang tidak dapat membaca
atau yang ingin kuesionernya dibacakan, maka peneliti melakukan wawancara terpimpin. Responden yang nomor antriannya dipanggil saat penelitian
berlangsung, maka responden dipersilahkan mengikuti pemeriksaan oleh dokter, setelah selesai maka proses penelitian dilanjutkan kembali. Setelah semua
responden selesai mengisi kuesioner atau diwawancara, maka seluruh data dikumpulkan kembali untuk dianalisa.
3.4.2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari 3 kuesioner, yaitu kuesioner karakteristik responden, kuesioner efikasi
diri, dan kuesioner manajemen diri pada pasien dengan diabetes tipe 2. 1 Kuesioner karakteristik responden
Kuesioner karakteristik responden terdiri dari 8 item pertanyaan yaitu; umur, jenis kelamin, suku, pendidikan, pekerjaan, lama terdiagnosis diabetes,
komplikasi diabetes, dan pendidikan kesehatan tentang diabetes. Data karakteristik responden diisi dengan cara menuliskan jawaban singkat dan tanda
checklist √ pada pilihan jawaban yang dipilih oleh responden.
2 Kuesioner efikasi diri Efikasi diri diukur dengan menggunakan kuesioner Diabetes Management
Self Efficacy Scale DMSES versi AustraliaInggris. DMSES adalah alat ukur
Universitas Sumatera Utara
untuk menilai efikasi diri terkait manajemen diabetes pada individu dengan diabetes tipe 2. Instrumen ini terdiri 20-item pertanyaan untuk menilai sejauh
mana tingkat keyakinan diri responden dalam melakukan aktivitas perawatan diri diabetes, termasuk diet, aktivitas fisik, memonitor kadar gula darah mandiri, obat-
obatan, dan perawatan kaki. Reliabilitas internal dari kuesioner ini telah diteliti dengan menggunakan semua data yang tersedia pada waktu itu dengan n=88,
didapatkan nilai koefisien Cronbach alpha adalah 0,91 McDowell et al., 2005. 3 Kuesioner manajemen diri
Manajemen diri pada diabetes tipe 2 diukur dengan menggunakan kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities SDSCA-Revised Toobert,
Hampson Glasgow, 2000. Instrumen ini terdiri dari 16 item pertanyaan untuk menilai aspek perawatan diabetes diantaranya; diet 5 item, medikasi 2 item
latihan fisik 2 item, monitoring glukosa darah mandiri 2 item, dan perawatan kaki 5 item. Uji validitas dari instrumen ini adalah tinggi dengan konsistensi
internal 0,50 dan reliabilitas test-retest 0,55-0,64 Glasgow et al., 1989; 1998; 2000. Uji validitas instrumen juga telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang
menggunakan SDSCA-Revised yaitu dengan Cronbach Alpha untuk instrumen total adalah 0,72 dengan sub-skala individu berkisar antara 0,53-0,95 Hunt et al.,
2012. 4 Adopsi dan Back Translation Instrumen
Instrumen penelitian untuk mengukur efikasi diri dan manajemen diri pada diabetes tipe 2 diadopsi dari instrumen bahasa Inggris. Proses translasi atau
penerjemahan instrumen dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dilakukan oleh
Universitas Sumatera Utara
Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA Medan, sesuai dengan bahasa yang digunakan di masyarakat Indonesia. Kemudian dilakukan back translation
instrumen oleh Ahmad Amin Dalimunthe, untuk memastikan bahwa tidak terdapat perubahan makna dari instrumen setelah diterjemahkan.
5 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas konstruk dan uji reliabilitas instrumen dilakukan kepada 30
orang yang memiliki kriteria insklusi yang sama dengan responden penelitian. Instrumen penelitian dinyatakan valid secara konstruksi apabila nilai koefisien
korelasi r
hitung
r
tabel
0,361. Sedangkan reliabilitas instrumen dilihat dari nilai koefisien Cronbach alpha, reliabilitas instrumen memuaskan jika nilainya di atas
0,70, di atas 0,80 adalah baik, dan di atas 0,90 adalah ideal Polit beck, 2012. Hasil uji validitas konstruk pada kuesioner efikasi diri DMSES yang
terdiri dari 20 item pernyataan, diperoleh nilai r
hitung
pada rentang 0,408-0,882 dinyatakan valid dengan r
hitung
r
tabel
. Hasil uji reliabilitas kuesioner efikasi diri DMSES adalah 0,935 ideal.
Hasil uji validitas konstruk pada kuesioner manajemen diri SDSCA- Revised
yang terdiri dari 16 item pertanyaan, diperoleh nilai r pada rentang 0,322- 0,687. Ada 10 item pernyataan yang memiliki nilai r
hitung
0,361 dan dinyatakan valid, sedangkan ada 4 item pernyataan yang memiliki nilai r
hitung
0,361 adalah item nomor 7 r=0,353, 13 r=0,322, 15 r=0,331, dan 16 r=0,352. Sugiyono
2009, menyatakan instrumen penelitian dapat dinyatakan valid secara konstruk jika nilai koefisien korelasi 0,30. Hasil uji reliabilitas kuesioner manajemen diri
SDSCA-Revised adalah 0,715 memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Variabel dan Definisi Operasional