Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

17 1. Peranan meliputi norma – norma yang diungkapkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, 2. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi. 3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting sebagai struktur sosial masyarakat Soerjono Suekanto, 1990:221. Berdasarkan pengertian diatas, peranan dapat diartikan sebagai suatu perilaku atau tingkah laku seseorang yang meliputi norma-norma yang diungkapkan dengan posisi dalam masyarakat. Pendapat lain dalam buku sosiologi suatu pengantar bahwa “Peranan adalah suatu prilaku yang diharapkan oleh orang l ain dari seseorang yang menduduki status tertentu”. Bruce J Cohen, 1992:76. Wirutomo dalam David Berry 1981: 99 –101 berpendapat bahwa “ peranan yang berhubungan dengan pekerjaan, seseorang diharapkan menjalankan kewajiban-kewajibannya yang berhubungan dengan peranan yang dipegangnya”. Peranan didefinisikan sebagai seperangkat harapan-harapan yang dikenakan kepada individu yang menempati kedudukan sosial. Dari beberapa pernyataan tentang teori peran, dapat disimpilkan bahwa peran merupakan sesuatu yang memainkan tugas maupun kewajiban. Peran merupakan suatu yang diharapkan lingkungan untuk dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dikarenakan kedududukannya akan memberikan pengaruh pada lingkungan tersebut. 18 Begitu pentingnya peran disini dalam meningkatkan sebuah organisasi karang taruna, agar fungsi Karang Taruna dapat dimanfaatkan dengan baik di masyarakat. Selain itu, peran menunjukkan keterlibatan diri atau keikutsertaan individu maupun kelompok yang melakukan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu atas suatu tugas atau bukti yang sudah merupakan kewajiban dan harus dilakukan sesuai dengan kedudukannya. Peran Karang Taruna di dalam pemberdayaan melalui pelatihan karawitan gamelan jawa ini berarti menunjukkan pada keterlibatan organisasi karang taruna untuk melakukan pemberdayaan melalui suatu pelatihan yang telah dirancang untuk memberdayakan pemuda.

2. Teori Dan Konsep Pemberdayaan

A. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah suatu istilah yang menunjukkan adanya suatu bentuk aktivitas untuk melakukan suatu kegiatan atau aktivitas yang bermakna untuk membangun atau melaksanakan sesuatu secara baik. Wikipedia 2010:1 mendefinisikan pemberdayaan adalah proses berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pengertian pemberdayaan menurut Mc Ardle sebagaimana yang dikutip Harry Hikmat mengartikan : pemberdayaan sebagai proses pengambilan keputusan oleh orang yang secara konsekuen melaksanakan keputusan tersebut. Orang yang telah mencapai tujuan kolektif diberdayakan melalui kemandiriannya, bahkan merupakan “keharusan” untuk lebih di 19 berdayakan melalui usaha mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, ketrampilan dan sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan mereka tanpa bergantung pada pertolongan eksternal. Namun demikian, McArdle mengimplikasikan hal tersebut bukan untuk mencapai tujuan, melainkan makna pentingnya proses dalam pengambilan keputusan. Harry Hikmat, 2010:3. Definisi pemberdayaan dalam arti sempit, yang berkaitan dengan sistem pengajaran antara lain dikemukakan oleh Merriam Webster dan Oxford English Dictionary kata “empower” mengandung dua arti. Pengertian pertama adalah to give power of authority dan pengertian pengrtian kedua berarti to give ability to or enable, dalam pengartian pertama diartikan sebagai memberi kekuasaan, mengalihkan kekuasaan, atau mendelegasikan atoritas ke pihak lain. Sedangkan, dalam pengertian kedua, diartikan sebagai upaya untuk memberikan kemampuan atau keberdayaan. Sedangkan proses pemberdayaan dalam konteks aktualisasi diri berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kemampuan individu dengan menggali segala potensi yang dimiliki oleh individu tersebut baik menurut kemampuan keahlian skill ataupun pengetahuan knowledge. Seseorang tokoh pendidikan Paulo Freire, berpendapat bahwa pendidikan seharusnya dapat memberdayakan dan membebaskan para peserta didiknya, karena dapat mendengarkan suara dari peserta didik. Yang dimaksud suara adalah