Apa saja yang dilakukan oleh Karang Taruna dalam pemberdayaan

154 Kesimpulan : Latarbelakang kegiatan pelatihan ini ada usulan dari warga untuk bermain gamelan dan meminimalisir kegiatan negatif. 5. Bagaimana kedudukan Karang Taruna dalam pemberdayaan ini ? UD : “Kedudukan kami disini adalah sebagai organisasi masyarakat yang menyelenggarakan program pemberdayaan pemuda ini mas. Penyelenggara yang merencanakan kegiatan, proses saat pelaksa naan kegiatan maupun saat evaluasi program.” AP : “Kami disini sebagai penyelenggara program mas, sebagai organisasi kemasyarakatan yang menyelenggarakan program pemberdayaan.” FP : “Karang Taruna ini sebagai organisasi mas, yang ada di lingkup masyarakat yang menyelenggrakan program pemberdayaan pelatihan.” HK : “Organisasi yang menyelenggrarakan program pemberdayaan ini mas atau penyelenggara program pemberdayaan peltihan mas.” TN : “Sebagai penyelenggra program mas, semua dilakukan oleh Karang Taruna ini mas.” AS : “Sebagai yang melaksanakan program pemberdayaan melalui karawitan ini mas.” LW : “Sebagai yang mengkoordinasi tentang penyelenggaraan program ini mas. Yang menyelenggarakan juga Karang Taruna.” MR : “Sebagai penyelenggara kegiatan pelatihan ini mas.” SA : “Sebagai penyelenggara kegiatan ini mas. Semua dilakukan oleh Karang Taruna ini mas.” WR : “Sebagai organisasi yang menyelenggarakan program ini mas.” 155 Kesimpulan : Kedudukan Karang Taruna sebagai organisasi kemasyarakatan yang menyelenggarakan program pelatihan. 6. Siapa sasaran dari program pemberdayaan ini ? UD : “Sasaran pemberdayaan kami adalah pemuda dari anggota Karang taruna MAP’S 03 itu sendiri. Tidak ada patokan umur, yang jelas masih anggota karang taruna dan bersedia melaksanakan kegiatan pemberdayaan ini.” AP : “Sasaran pemberdayaan kami jelas mas adalah pemuda anggota dari Karang Taruna MAP’S 03 Dusun Plumbon.” Kesimpulan : Sasaran kegiatan ini adalah pemuda anggota Karang Taruna MAPS 03.

7. Apa saja program-program dalam Karang Taruna ini selain program

pemberdayaan ini ? UD : “Selain program pemberdayaan ini, kami juga mempunyai suatu kegiatan yang kami namakan itu “jimpitan”. Jimpitan itu merupakan tradisi gotong-royong desa dalam wujud sumbangan sukarela berupa uang atau beras dengan skala kecil 1-2 sendok beras setiap malam minggu yang diletakkan di gelas aqua dan digantung di depan rumah masing-masing warganya. Kegiatan ini di lakukan dari rumah ke rumah, dengan jumlah sedikit secara kontinyu sesuai dengan keikhlasan warga yang memberi. Jimpitan kami gunakan untuk operasional dan untuk kas Karang Taruna. Kas nanti gunannya untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan ini juga, membeli perlengkapan untuk sinoman dll. AP : “Ada mas, itu jimpitan setiap malam minggu. Sasaran dari jimpitan ini adalah warga, jadi warga memberikan beras yang diletakkan di suatu tempat dan digantung didepan rumah mas. Nanti kami para anggota yang mengambil mas.”