Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan masalah dalam pembangunan yang bersifat multi dimensi. Kemiskinan ditandai oleh keterbelakangan dan pengangguran yang selanjutnya meningkat menjadi pemicu ketimpangan pendapatan antar golongan penduduk. Penduduk miskin adalah yang paling rendah kemampuannya. Pada saat ini mereka terpusat di kantong kemiskinan, seperti di pedesaaan, pesisir pantai, dan kepulauan atau daerah pasang surut. Akibat krisis multidimensi yang masih harus dihadapi sampai sekarang, dari sejumlah studi menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin dan termiskin di pedesaan masih cukup banyak. Mereka menjadi bagian dari komunitas dengan struktur dan kultur pedesaan. Kira-kira separuh dari jumlah itu benar-benar dalam kategori sangat miskin the absolut poor. Kondisi ini benar-benar sangat memprihatinkan. http:kfm.depsos.go.idmod.php?mod=userpagepage_id=1.Diakses 17 Februari 2012 pukul 12.30. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2012 sebesar 29,13 juta orang 11,96. Dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada September 2012 yang berjumlah 28,59 juta orang 11,66, jumlah penduduk miskin hanya berkurang sekitar 0,54 saja. pada periode Maret–September 2012, baik penduduk miskin di daerah perkotaan maupun perdesaan sama-sama mengalami penurunan, yaitu masing-masing turun sebesar 0,18 0,14 juta orang dan 0,42 0,40 juta orang. Sedangkan di wilayah Sumatera Utara jumlah penduduk miskin Universitas Sumatera Utara tercatat pada September 2012 sebanyak 1.378.450 jiwa dari jumlah sebelumnya pada Maret 2012 sebanyak 1.407.250 orang. Diantaranya tercatat pada Maret 2012 sebanyak 669.250 orang 10,32 penduduk miskin di perkotaan dan sebanyak 738.000 orang 11,01 di daerah pedesaan sedangkan pada septermber 2012 tercatat 669.360 orang 10,28 penduduk miskin di perkotaan dan sebanyak 709.090 orang 10,53 di pedesaan. Termasuk Kabupaten Deli Serdang yang menyumbang kemiskinan sebesar 5,38 di wilayah Sumatera Utara. Dari persentase ini terlihat bahwa jumlah penduduk miskin tidak banyak berubah mulai dari Maret - September 2012 BPS Indonesia, 2012. Desa Marindal II merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Mayoritas penduduk di Desa Marindal II merupakan lulusan SMA yaitu sebesar 2.518 orang 34.66. Selain itu Desa Marindal II merupakan desa dengan penduduk yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani yaitu sebanyak 652 orang 39.01, pekerja bangunan sebanyak 408 orang 24.41, sedangkan pedagang sebanyak 395 orang 23.63 . Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penduduk Desa Marindal II merupakan lulusan SMA dan rata-rata penduduknya memiliki profesi sebagai petani, pekerja bangunan, dan pedagang yang memiliki tingkat penghasilan relatif rendah. Data tersebut juga menunjukan bahwa Desa Marindal II merupakan desa dengan jumlah penduduk miskin yang relatif cukup besar. Untuk menangani masalah-masalah kemiskinan ini, solusi yang paling tepat adalah dengan melakukan kegiatan pemberdayaan. Di Indonesia, jumlah penduduk perempuan hampir separuh dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia. Menurut data yang dirujuk dari Badan Pusat Universitas Sumatera Utara Statistik BPS tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 118.010.413 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 119.630.913 jiwa. B erdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Provinsi Sumatera Utara mencapai 12.985.075 jiwa, yang terdiri atas 6.479.051 laki-laki dan 6.506.024 perempuan. Hasil sensus penduduk 2010 juga memperlihatkan bahwa penyebaran penduduk Sumatera Utara menurut kabupatenkota rata-rata dibawah 5, dan hanya lima kabupatenkota yang persebarannya diatas 5. Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Langkat adalah tiga kabupatenkota dengan urutan teratas yang memiliki jumlah penduduk terbanyak yang masing-masing berjumlah 2.109.339 jiwa 16,24, 1.789.243 jiwa 13,78, dan 966.133 jiwa 7,44. Sedangkan Kabupaten Pakpak Barat merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling sedikit yang berjumlah 40.481 jiwa 0,31 . Di Kabupaten Deli Serdang jumlah penduduknya terdiri dari 900.733 jiwa penduduk berjenis kelamin laki-laki dan 888.510 orang penduduk berjenis kelamin perempuan BPS Provinsi Sumatera Utara,2010 . Sedangkan jumlah penduduk Desa Marindal II tercatat pada tahun 2011 sebanyak 11.757 jiwa, yang terdiri dari jumlah penduduk laki-laki sebanyak 5.586 orang dan penduduk perempuan sebanyak 6.171 jiwa. Tentunya secara kuantitas, jumlah penduduk perempuan yang lebih banyak dari jumlah penduduk secara keseluruhan ini menjadi suatu potensi yang dapat dikembangkan. Kaum perempuan merupakan bagian dari warga negara yang memiliki berbagai peran penting serta potensial di dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan di dalam kehidupannya, perempuan memiliki berbagai peran multiple role, diantaranya di dalam sektor domestik keluarga perempuan memiliki peran yang dianggap sentral mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah tangga hingga mengasuh anak-anaknya. Di dalam sektor publik masyarakat, perempuan Universitas Sumatera Utara memiliki peran dalam membantu suami untuk mencari nafkah bagi keluarganya, dan turut aktif di dalam berbagai kegiatan serta organisasi politik. Sedangkan di dalam bidang pembangunan, beberapa diantara perempuan aktif dalam kegiatan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dari aktifitas pemberdayaan yang mereka lakukan. Kiprah perempuan ini dapat dilihat dengan munculnya LSM Himpunan Serikat Perempuan Indonesia HAPSARI, yang berdiri sejak tahun 1990 . Organisasi ini merupakan suatu gerakan perempuan non pemerintahan, non sektarian, non politik, berbentuk himpunan yang beranggotakan serikat perempuan independen pada tingkat kabupaten. HAPSARI memiliki visi dan cita- cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera tanpa ada penindasan antara perempuan dan laki-laki dengan memberikan penghargaan yang sama terhadap hak-hak yang dimiliki. Organisasi ini juga memiliki beberapa fokus program yaitu pemberdayaan politik perempuan, pemberdayaan anggota, peningkatan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, sosialisasi Hak Asasi Manusia HAM yang berbasis gender. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya kelompok perempuan desa pada 9 kabupaten di wilayah Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Tengah http:hapsarisumut.wordpress.comtagfeminisme, Diakses 10 Januari 2012 pukul 20.15 wib. Munculnya komunitas perempuan desa dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat akhir-akhir ini juga merupakan sebuah fenomena yang sangat menarik untuk di cermati. Komunitas Perempuan yang melihat masyarakat desa suatu wadah bagi mereka dalam melakukan suatu aktifitas-aktifitas yang terkait dengan Universitas Sumatera Utara masalah-masalah sosial ekonomi masyarakat ini juga menjunjung tinggi nilai-nilai kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan. Komunitas perempuan yang telah banyak berkembang dalam kehidupan masyarakat desa ini terkesan biasa. Namun ternyata dalam tataran realita kehidupan mampu berperan sebagai sarana yang sangat potensial dan efektif dalam pemberdayaan kehidupan sosial ekonomi masyarakat khususnya masyarakat yang tinggal di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang. Komunitas perempuan ini awalnya merupakan kelompok perempuan desa yang tergabung dalam organisasi PKK Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang memiliki sebuah cita-cita agar pada suatu saat kaum perempuan di desa mampu ikut dalam berbagai pengambilan keputusan politik, baik itu politik formal dalam pemerintahan dan lembaga publik maupun informal dalam keluarga dan masyarakat. Sehingga perempuan memiliki kesempatan untuk ikut menyumbang perubahan yang ada di dalam masyarakat. Hal ini telah dibuktikan dengan berbagai aktifitas pemberdayaan sosial ekonomi yang telah mereka lakukan dalam masyarakat. Beberapa bentuk pemberdayaan yang telah mereka lakukan di bidang ekonomi antara lain melalui kegiatan arisan pesta, arisan anggota, koperasi simpan pinjam credit union, serta di bidang sosial antara lain melalui program pelatihan kesehatan dan perobatan gratis, bekerjasama dengan pemerintah desa dalam memberantas beberapa “penyakit masyarakat” seperti memberantas judi, narkoba, dan minuman keras, melaksanakan gotong royong bersih desa, mengadakan acara perwiridan akbar dan bulanan, dan acara keagamaan lainnya, serta telah mencanangkan program pendidikan gratis bagi anak usia dini. Universitas Sumatera Utara Dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh komunitas perempuan ini, maka dapat dilihat bahwa komunitas perempuan ini memiliki peran yang sangat penting dalam aktifitas pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Selain itu yang sangat menarik perhatian, bahwa perempuan yang selama ini dianggap sebagai masyarakat kelas dua mampu menciptakan sebuah komunitas yang mampu menjadi sumber daya yang sangat potensial dalam memberdayakan masyarakat desa. Keterlibatan perempuan di dalam berbagai aktifitas pemberdayaan sektor publik ini juga tidak terlepas dari adanya masalah budaya patriarki yang masih melekat pada masyarakat desa. Hal inilah yang menjadi dasar pijakan serta ketertarikan peneliti untuk melihat lebih lanjut bagaimana strategi pemberdayaan sosial ekonomi yang dilakukan komunitas perempuan pada masyarakat desa, yang dilihat dari sudut pandang sosiologis.

1.2. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Sosial Ekonomi Keluarga dan Hubungannya dengan Kenakalan Remaja di Desa Lantasan Baru Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 125 115

Strategi Mewujudkan Kemandirian Pesantren Berbasis Pemberdayaan Santri (Studi Kasus Pesantren Hidayatullah Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang)

2 76 134

Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir Pantai (Studi Pada Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

9 121 115

Perubahan Desa Menjadi Kota (Studi Deskriptif di Desa Tembung, Kecamatan Percut SeiTuan, Kabupaten Deli Serdang)

22 218 93

Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Sidodadi Kecamatan Birubiru Kabupaten Deli Serdang

7 84 114

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA “KOMUNITAS SOSIAL NELAYAN BINASI” DI DESA BINASI KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 2 34

Strategi Pemberdayaan Komunitas Perempuan Miskin Berbasis Agribisnis

0 0 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Pengembangan Masyarakat - Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Perempuan” (Studi Deskriptif Pada Komunitas Serikat Perempuan Independen (SPI) di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang).

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas Perempuan” (Studi Deskriptif Pada Komunitas Serikat Perempuan Independen (SPI) di Desa Marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang).

0 1 10