Tujuan Evaluasi Program Model Evaluasi CIPP

commit to user 70 Komite Studi Nasional tentang Evaluasi National Study Committee on Evaluation dari UCLA Stark Thomas, 1994 : 12, menyatakan bahwa : “Evaluation is the process of ascertaining the decision of concern, selecting appropriate information, and collecting and analiyzing information in order to report summary data useful to decision makers in selecting among alternatives”. Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan, analisis dan penyajian informasi yang sesuai unuk mengetahui sejauh mana suatu tujuan program, prosedur, produk atau strategi yang dijalankan telah tercapai, sehingga bermanfaat bagi pengambilan keputusan serta dapat menentukan beberapa alternative keputusan untuk program selanjutnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendiskripsikan, menginterpresentasikan dan menyajikan informasi untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan dan atau menyusun kebijakan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses penilaian terhadap komponen pendidikan dengan kriteria tertentu yang dianalisis dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Tujuan Evaluasi Program

Setiap kegiatan yang dilaksanakan mempunyai tujuan tertentu, demikian juga denga evaluasi. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin 2010:13 ada dua tujuan evaluasi yaitu tujuan umum dan tujuan commit to user 71 khusus. Tujuan umum diarahkan kepada program keseluruhan, sedangkan tujuan khusus lebih difokuskan pada masing-masing komponen. Implementasi program harus senantiasa dievaluasi untuk melihat sejauh mana program tersebut telah berhasil mencapai tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya. Karenanya, evaluasi program bertujuan untuk menyediakan data dan informasi serta rekomendasi bagi pengambil kebijakan.

3. Model Evaluasi CIPP

Dalam penelitian ini model evaluasi program yang digunakan adalah model CIPP Context, input, process, and product. Model evaluasi ini dikembangkan oleh Daniel Stuffleabem, dkk 1967 di Ohio State University. Model evaluasi ini pada awalnya digunakan untuk mengevaluasi ESEA The Elementary and Secondary Education Act. CIPP merupakan singkatan dari, context evaluation : evaluasi terhadap konteks, input evaluation : evaluasi terhadap masukan, process evaluation : evaluasi terhadap proses, dan product evaluation : evaluasi terhadap hasil. Keempat singkatan dari CIPP tersebut itulah yang menjadi komponen evaluasi. Model CIPP berorientasi pada suatu keputusan a decision oriented evaluation approach structured. Tujuannya adalah untuk membantu administrator Kepala Sekolah dan pendidik didalam membuat keputusan. Menurut Stufflebeam, 1993:118 dalam Eko Putro Widoyoko mengungkapkan bahwa, “The CIPP approach is based on the view that the most important purpose of evaluation is not to prove but improve.” Konsep commit to user 72 tersebut ditawarkan oleh Stufflebeam dengan pandangan bahwa tujuan penting evaluasi adalah bukan membuktikan, tetapi untuk memperbaiki. Konsep evaluasi model CIPP Context, Input, Prosess, and Product pertama kali dikemukakan oleh Stufflebeam tahun 1965 sebagai hasil usahanya mengevaluasi ESEA The Elementary and Secondary Act. Konsep tersebut ditawarkan Stufflebeam dengan pandangan bahwa tujuan penting evaluasi adalah bukan membuktikan tetapi untuk memperbaiki. Sudjana dan Ibrahim 2004:246 menerjemahkan masing-masing dimensi tersebut dengan makna : 1. Context, situasi atau latar belakang yang mempengaruhi jenis-jenis tujuan dan strategi pendidikan yang akan dikembangkan dalam sistem yang bersangkutan, situasi ini merupakan faktor eksternal, seperti misalnya masalah pendidikan yang dirasakan, keadaan ekonomi negara, dan pandangan hidup masyarakat. 2. Input, saranamodalbahan dan rencana strategi yang ditetapkan untuk mencapai tujuan pendidikan, komponen input meliputi Peserta didik, pendidik, desain, sarana, dan fasilitas. 3. Process, pelaksanaan strategi dan penggunaan saranamodalbahan di dalam kegiatan nyata di lapangan, komponen proses meliputi pembelajaran. 4. Product, hasil yang dicapai baik selama maupun pada akhir pengembangan sistem pendidikan yang besangkutan, komponen produk meliputi pengetahuan, kemampuan, dan sikap peserta didik dan lulusan. commit to user 73

G. Penelitian yang Relevan