commit to user
104
“Standar penilaian RSBI merujuk pada kurikulum Cambridge. SMA N 1 Wonosari bekerjasama dengan SMA N 1 Yogyakarta
sebagai Centre Cambridge. SMA N 1 Wonosari pernah mengadakan kunjungan ke: 1Gandhi Memorial Internasional
school Jakarta, 2Kharisma Bangsa Global Education Jakarta, 3SMA N 3 Semarang. 4Sekolah Menengah Kebangsaan St
John of Malaysia, 5 Sekolah Menengah Kebangsaan Seri Bintang selatan Malaysia, 6Henderson Secondary School
Singapura. Adapaun kerjasama yang dilaksanakan dalam bentuk: berbagi profil sekolah, pertemuan ilmiah, berbagi
pengalaman, dan berbagi kegiatan budaya .”
Hasil pengamatan dokumen oleh peneliti hari Senin, 3 Oktober 2011, pukul 13.00 WIB RSBI SMAN 1 Wonosari meningkatan
kerjasama bertaraf internasional dalam penilaian dengan SMA N 1 Yogyakarta dan sebagai tempat pelaksanaan ujian sertifikasi bagi
peserta didik SMA N 1 Wonosari CD no. 3 dan Lampiran 24
2. Masukan Input standar penilaian program RSBI SMAN 1 Wonosari
a. Rancangan standar penilaian pembelajaran matematika oleh
pendidik matematika kelas X di RSBI SMA N 1 Wonosari.
1 Rancangan Penilaian pembelajaran matematika kelas X.
Pada awal tahun pelajaran 20112012, pendidik mata pelajaran matematika kelas X membuat rancangan penilaian hasil belajar
peserta didik yang terdiri dari aspek yang dinilai, Jenis penilaian, frekuensi penilaian, dan bobot penilaian. sebagaimana disampaikan
oleh bapak Drs. Paryoko sebagai pengampu matematika kelas X SMA N 1 Wonosari pada peneliti Selasa, 18 Oktober 2011, pukul
11.30 WIB “O.ya. diawal tahun harus membuat perangkat pembelajaran,
begitu juga rancangan penilaiannya, dan pada pertama kali saya
commit to user
105
masuk kelas, saya menginformasikan rancangan penilaian yang saya gunakan dan ditandatangani oleh perwakilan kelas”.
Hal yang sama ibu Tumini, S.Pd pengampu matematika kelas X di RSBI SMA N 1 Wonosari mensosialisasikan rancangan
penilaian pada peserta didik pada awal semester. Rancangan penilaian Ibu Tumini, S,Pd berisi: 1 Jenis penilaian yaitu: Kuis, PR, Tugas,
Ulangan Harian, Rabu, 2 November 2011, pukul 12.00 WIB menyampaikan, ulangan tengah semester, dan semester. 2 Aspek
yang dinilai yaitu: Kognitif dan afektif. 3 Bobot penilian, 4 Frekuensi penilian. Sebagaimana disampaikan pada saat wawancara
dengan peneliti sebagai berikut, “Ya, saya mensosialisasikan pada peserta didik yang saya ampu
diawal semester, rancangan penilaian yang berisi: 1Aspek yang dinilai yaitu aspek kognitif dan afektif. 2 Jenis penilaian yaitu
kuis, PR, tugas, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, 3Frekuensi penilaian. 4Bobot
penilaian.”
Menurut peserta didik kelas X bahwa bapakibu pendidik matematika yang mengajar di kelas mereka pada awal semester
mensosialisasikan rancangan penilaian yang akan digunakan. Petikan hasil wawancara dengan peserta didik kelas XA sebagai berikut.
Peneliti : “Apakah bapakibu pendidik
matematika diawal
semester mensosialisasikan rancangan penilaiannya di?” XA
: “Ya, diawal
semester mengumumkan rancangan
penilaianya.” Petikan hasil wawancara dengan peserta didik kelas kelas XD
sebagai berikut,
commit to user
106
Peneliti : “Apakah bapakibu pendidik
matematika diawal
semester mensosialisasikan rancangan penilaiannya di?” XD
: “Rancangan penilaianya diumumkan pada awal masuk kelas dan ditandatangani oleh perwakilan kelas.”
Petikan hasil wawancara dengan peserta didik kelas XB sebagai berikut,
Peneliti : “Apakah rancangan penilaian yang akan digunakan
pendidik matematika anda disosialisasikan diawal semester?”
XB : “Ya bapak ibu Pendidik diawal semester mengumumkan
rancangan penilaianya yang akan digunakan dalam penilaian nanti dan ditandatangani oleh ketua kelas.”
Petikan hasil wawancara dengan peserta didik kelas XE sebagai berikut,
Peneliti : “Apakah rancangan penilaian yang akan digunakan
pendidik matematika anda disosialisasikan diawal semester?”
XE : “Ya pak Paryoko diawal semester mengumumkan
rancangan penilaianya, jenis yang digunakan dan berapa kali ulangan.”.
Hasil pengamatan dokumen silabus dan RPP yang dibuat oleh pendidik matematika kelas X pada Rabu, 18 Oktober 2011, pukul
11.00 WIB menunjukkan bahwa diawal tahun pelajaran melakukan analisis SK-KD, mengembangkan indikator pencapaian KD,
menyusun rancangan penilaian, membuat rancangan program remedialpengayaan dan menetapkan kriteria ketuntasan belajar CD
no. 5, Analisis SK-KD dalam Lampiran 27 2
Intrumen penilaian Pada awal tahun pelajaran pendidik di SMA N 1 Wonosari
mengembangkan intrumen penilaian dengan bahasa Indonesia dan
commit to user
107
bahasa Inggris. Mengembangkan model penilaian dengan menggunakan soal-soal seleksi masuk perPendidikan tinggi dan soal-
soal olimpiade tingkat nasional maupun internasional. Petikan hasil wawancara dengan bapak Drs. Paryoko sebagai pengampu
matematika kelas X SMA N 1 Wonosari sebagai berikut, Peneliti : “Bahasa apa yang bapak gunakan dalam soal-soal
ulangan?” Pry
: “Untuk ulangan harian saya pakai bahasa Indonesia dan Inggris.”
Peneliti : “Bagaimanakah bapak merencanakan model penilaian yang merujuk sekolah bertaraf internasional?”
Pry : “Untuk meningkatkan kualitas penilaian kami melakukan
kajian soal-soal dari seleksi masuk perPendidikan tinggi dan soal-soal dari olimpiade.”
Hal ini dibenarkan dari pernyataan peserta didik. Petikan hasil wawancara dengan kelas XE sebagai berikut,
Peneliti : “Anda sekolah di RSBI. Bagaimana bapak ibu Pendidik mempersiapkan anda untuk ujian internasional nanti?”.
XE : “Diberikan soal-soal pengayaan yang harus dikerjakan”.
Peneliti : ”Soal-soalnya diambil dari mana? XE
: “Soal-soalnya diambil dari ujian sertifikasi tahun kemarin, dari ujian masuk perPendidikan tinggi, dan dari
olimpiade. Tapi hanya pengayaan nanti belum tentu semua ikut ujian sertifikasi.”
Menurut Ibu Tumini, S.Pd untuk meningkatkan kuaitas penilaian bahasa yang digunakan dalam intrumen penilaian
menggunakan bahasa Indonesia untuk ulangan harian, untuk ulangan tengah semester dan ulangan semester menggunakan bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Sebagaimana disampaikan pada saat wawancara dengan peneliti sebagai berikut,
commit to user
108
“Untuk meningkatkan kualitas penilaian sebagai sekolah RSBI, soal-soal ulangan harian menggunakan bahasa Indonesia, untuk
ulangan Tengah semester dan ulangan semester menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam meningkatkan
kualitas penilaian kami mengembangkan intrumen penilaian dari soal-soal ujian masuk perPendidikan tinggi dan soal-soal
olimpiade.” Petikan hasil wawancara dengan kelas XB sebagai berikut,
Peneliti : “Anda sekolah di RSBI. Bagaimana bapak ibu
Pendidik mempersiapkan
anda untuk
ujian internasional nanti?”
XB : “Bu Pendidik sudah menyiapkan soal-soal yang
berbobot. Dalam latihan soal diselibkan soal-sol yang sulit.”
Peneliti : “Soal-soalnya diambil dari mana?”
XB : “Dak tahu pokoknya sulit, sepertinya dari soal-soal
ujian masuk perPendidikan tinggi.” Hasil pengamatan dokumen silabus dan RPP yang dibuat oleh
pendidik matematika kelas X pada Rabu, 18 Oktober 2011, pukul 11.00 WIB menunjukkan bahwa perumusan intrumen penilaian sesuai
dengan indikator keberhasilan belajar peserta didik. Intrumen yang dirumuskan pendidik matematika kelas X SMA N 1 Wonosari adalah
tes obyektif, tes uraian dan tugas CD no. 5, Silbus dan RPP disajikan dalam Lampiran 25, 26.
b. Rancangan standar penilaian pembelajaran matematika oleh