Penilaian Berbasis Kelas. Strategi Penilaian untuk Belajar dalam Kelas.

commit to user 56 d. Penghargaan sangat mempegaruhi penilaian dalam motivasi dan kesadaran diri peserta didik, keduanya berpengaruh secara krusial pada pembelajaran. e. Peserta didik perlu menilai diri mereka sendiri dan memahami bagaimana memperbaikinya. Peningkatan kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan ketrampilan pendidik terhadap penilaian. Clarke 2005 dalam Harun dan Mansur maenyatakan bahwa penilaian untuk belajar akan berhasil dengan baik dalam praktek di kelas, jika seorang pendidik memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk merencanakan, menyusun tujuan pembelajaran, dan kriteria sukses sebelum pembelajaran berlangsung. Kemudian selama proses pembelajaran pendidik perlu memiliki strategi dan metode penilaian yang dapat menumbuhkan kepercayaan diri, motivasi, dan rasa tanggungjawab peserta didik terhadap belajar mereka sendiri.

2. Penilaian Berbasis Kelas.

Badan Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa penilaian berbasis kelas merupakan “suatu kegiatan yang dilakukan oleh pembelajaran berupa pengumpulan informasi selama pembelajaran berlangsung melalui prosedur, alat penilaian, dan berbagai teknik yang sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai”. Penilaian di tingkat pusat sampai dengan tingkat sekolah, lebih banyak berkenaan dengan mekanisme pengelolaan dan biasanya tidak berkenaan dengan kegiatan interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik. Oleh karena itu, sering kali diistilahkan dengan penilaian program tingkat makro. commit to user 57 Sedangkan penilaian terhadap program di tingkat kelas yang pendidiknya langsung beinteraksi dengan peserta didik, biasanya disebut penilaian tingkat mikro Depdiknas. 2003.

3. Strategi Penilaian untuk Belajar dalam Kelas.

Associaton for Achievement and Improvement trough Assessment AAIA2001b mengembangkan strategi penerapan penilaian untuk pembelajaran dalam kelas, yang terdiri atas empat tahap, yaitu: a. Tahap Identifikasi Pada tahap ini, dilakukan identifikasi strategi yaitu: 1 Sharing tujuan pembelajaran dengan peserta didik 2 Mendorong peserta didik agar dapat mengetahui dan memahami standar yang mereka ingin capai. 3 Melibatkan peserta didik dalam penilaian diri. 4 Memberikan umpan balik. 5 Memiliki keyakinan bahwa semua peserta didik dapat diperbaiki. 6 Melibatkan pendidik dan peserta didik dalam refleksi dan riviu informasi penilaian. b. Tahap Implementasi Strategi. Tahap ini, merupakan implementasi strategi yang diperoleh dalam praktek di kelas secara efektif. commit to user 58 Tabel 2.6 Implementasi Strategi Penilaian untuk belajar. Strategi Implementasi Sharing Tujuan Pembelajaran dengan peserta didik  Informasi tujuan pembelajaram pada awal selama pelajaran dengan bahasa yang dipahami oleh peserta didik.  Gunakan tujuan pembelajaran sebagai dasar untuk questioning dan feedback selama pelajaran  Evaluasi umpan balik dalam kaitan dengan capai prestasi sebagai dasar dalam merencanakan tahapan belajar berikutnya. Membantu peserta didik agar mengetahui dan mengakui standar yang mereka ingin capai  Tunjukkan pekerjaan peserta didik yang sesuai dengan kriteria.  Berikan kriteria yang jelas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada peserta didik.  Berikan model pekerjaan sebagai contoh  Menjamin ada kejelasan dan harapan dalam menyajikan pekerjaan.  Menyajikan pekerjaan peserta didik dengan menunjukkan prosesnya. Melibatkan peserta didik dalam penilaian diri  Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengemukakan apa yang telah dipelajari, dan kesulitan-kesulitan yang ditemui selama pembelajaran.  Mendorong peserta didik untuk bekerja bersama fokus bagaimana memperbaiki belajar.  Tanyakan pada Peserta didik untuk menyatakan tahapan berpikir mereka  Berikan waktu peserta didik untuk merefleksi belajar mereka.  Identifikasi bersama dengan peserta didik tahapan belajar berikutnya. Memberikan umpan balik sehingga peserta didik dapat menetapkan langkah-langkah belajar berikutnya yang lebih baik dan bagaimana mencapainya  Memberikan umpan balik secara langsung dan tertulis.  Umpan balik secara konstruktif  Identifikasi apa yang telah dilakukan dengan baik oleh peserta didik, kebutuhan peserta didik, untuk diperbaiki dan bagaimana melakukannya.  Identifikasi tahapan-tahapan belajar berikutnya untuk individu dan kelompok. commit to user 59 Memiliki kepercayaan bahwa setiap peserta didik dapat diperbaiki ditingkatkan  Identifikasi tahapan-tahapan sederhana yang memunkinkan peserta didik untuk melihat kemajuan mereka, sehingga membangun kepercayaan dan kesadaran diri.  Membantu peserta didik untuk menyatakan pikiran dan alasan mereka dalam situasi kelas yang terjamin. Melibatkan pendidik dan peserta didik dalam merefleksikan dan mereviu informasi penilaian.  Refleksi dengan peserta didik atas pekerjaan peserta didik.  Memilh tugas yang sesuai sehingga memperoleh kualitas informasi penilaian.  Memberikan waktu pada peserta didik untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dan pahami, dan untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik.  Memutuskan perencanaan, evaluasi tugas- tugas secara efektif, sebagian hasil penilaian. c. Tahap Refleksi Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan adalah mendorong pendidik untuk mengidentifikasikan dan merefleksikan aktivitas keseharian mareka dalam kelas, untuk menolong peserta didik belajar melalui penjelasan harapan dan umpan balik yang konstruktif, dan mengidentifikasikan tahapan belajar berikutnya. d. Tahap Reviu Kebijakan Penilaian dan Perencanaan Peningkatan Sekolah. Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan hasil yang diperoleh dari ketiga tahap sebelumnya. Berdasarkan hasil tersebut, ditinjau kembali kebijakan penilaian dan rencana peningkatan sekolah. commit to user 60

4. Penilaian untuk Belajar dan Peningkatan Standar