Sistem Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dasar.

commit to user 62 menyediakan bukti langsung dari aplikasi pengetahuan. http: budiyono.staff.fkip.uns.ac.id20100510seminar-nasional-5-mei-2010_ftn2

E. Sistem Penilaian Pembelajaran Matematika Berbasis Kompetensi

1. Sistem Penilaian Pembelajaran Berbasis Kompetensi Dasar.

a. Kompetensi Dasar: Kompetensi dasar merupakan kompetensi minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan atau kompetensi minimal yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik dari standar kompetensi untuk suatu mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar matematika adalah kompetensi minimal dalam pelajaran matematika yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi dasar ini merupakan penjabaran dari standar kompetensi yang dikembangkan dengan menyempurnakan kata kerja operasional, antara lain: menghitung, mengidentifikasi, membedakan, menafsirkan, menganalisis, menerapkan dan merangkum. Setiap kompetensi dasar memiliki sejumlah indikator. Indikator adalah gejala, perbuatan, respon yang ditunjukkan atau dilakukan oleh peserta didik berkaitan kompetensi dasar. Indikator menjadi pedoman pengukuran tingkat pencapaian belajar peserta didiksesuai kompetensi dasar yang harus dimiliki, oleh karenanya indikator dalam dokumen kurikulum 2004 dapat diartikan sebagai indikator pencapaian kompetensi peserta didik. Dengan demikian indikator dapat menjadi salah satu acuan commit to user 63 dalam membuat soal untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik. b. Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi Dasar Sistem penilaian berbasis kompetensi dasar adalah uraian keterangan yang teratur sebagai penjelasan tentang prosedur dan cara menilai pencapaian kompetensi dasar oleh peserta didik. Instrumen penilaiannya dikembangkan dengan mengacu pada indikator-indikator pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Penilaian dilakukan mencakup semua kompetensi dasar. Penilaiannya berbasis kelas dengan ciri-ciri: memenuhi prinsip dasar penilaian valid, adil, terbuka, bermakna, berkesinambungan, obyektif, menggunakan acuan patokan dan belajar tuntas, berorientasi kompetensi, terintegrasi dengan proses pembelajaran, dilakukan oleh pendidik dan peserta didik.

2. Penilaian Pembelajaran Matematika Berbasis Kompetensi.