Tutor Sebaya KAJIAN TEORI

commit to user 25 kedalam bentuk yang lebih abstrak dan 3 evaluasi, pengetahuan dinilai hingga mengetahui manfaat pengetahuan untuk memahami gejala alam Syaiful Sagala, 2010:35. Jadi pembelajaran model totor sebaya dengan peta konsep dan modul siswa diberi kebebasan untuk menuangkan pikiran atau informasi, serta mentransformasikan informasi dan menguji sendiri apa yang diperoleh dalam proses tersebut. Pembelajaran tutor sebaya dengan peta konsep dan modul memberikan kebebabasan kepada untuk memberikan contoh dan tutor serta guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan dari apa yang dipelajari oleh siswa.

4. Tutor Sebaya

Banyak model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi yang akan dicapai. Berbagai model pembelajaran yang ada antara lain tutor sebaya, kooperatif, Contectual Teaching and Leraning , problem base learning , dan lain-lain. Namun demikian dalam pelaksanaan proses belajar mengajar guru belum banyak yang menerapkan variasi dari berbagai model pembelajaran tersebut. Tutor adalah orang yang bertugas menyampaikan suatu informasi pada orang lain secara kelompok. Sebaya adalah seusia. Jadi dari dua pengertian itu istilah tutor sebaya dapat diartikan teman seusia mengajari teman yang lain. Jelasnya anak yang kemampuannya kurang belajar anak anak yang mempunyai kemampuan lebih. Tutor sebaya merupakan model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Peserta didik sebagai tutor dapat mengembangkan potensinya untuk membimbing teman-temannya dalam commit to user 26 mengatasi kesulitan belajar. Sebagai tutor dan peserta didik bukan tutor tentu banyak keuntungan. Antara lain tutor akan dapat lebih memahammi apa yang telah diperolehnya. Semakin sering suatu ilmu pengetahuan diajarkan pada teman maka akan semakin memperkuat pemahamanya. Demikian juga peserta didik lain akan dengan mudah dan tanpa malu akan bertanya kepada tutor bila mengalami kesulitan. Keuntungan lain dari model ini adalah rasa kebersamaan antar peserta didik terjalin baik, peran peserta didik lebih aktif. Peserta didik yang punya kemampuan lebih dapat semakin pintar dan menambah rasa percaya diri, dan peran guru hanya sebagai pemberi motivasi, memperjelas pemahaman konsep serta tidak terlalu dominan dalam proses pembelajaran. Peserta didik sebagai tutor akan merasa bangga atas perannya. Adapun kekurangan dari model pembelajaran ini adalah tidak semua peserta didik dapat menjelaskan kepada temannya dan tidak semua peserta didik dapat menjawab pertanyaan temannya. Namun demikian peserta didik yang tidak dapat menjawab pertanyaan akan berupaya untuk menggali apa yang belum mengerti dengan banyak membaca atau bertanya kepada guru. Dengan demikian pembelajaran dengan model ini akan meningkatkan peran serta peserta didik untuk aktif mengambil bagian dalam proses pembalajaran.

5. Peta Konsep