Hipotesis kedua PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

commit to user 105 bahwa siswa di kelas dengan perlakuan menggunakan media peta konsep dan di kelas dengan perlakuan menggunakan media modul menunjukkan aktifitas, kreatifitas dan kerjasama dalam menstranformasikan konsepmateri melalui media. Pembelajaran tutor sebaya dengan menggunakan peta konsep menekankan pada aktifitas siswa untuk menggali informasi dari berbagai sumber pembelajaran yang ada. Tutor dalam hal ini teman sebaya membantu kelompok untuk menyusun informasi dari berbagai sumber dalam bentuk konsep. Sedangkan pembelajaran tutor sebaya dengan modul menekan pada pembelajaran menuntut aktifitas siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dituntun dengan modul yang sistematis. Tutor membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Kedua pembelajaran ini secara sekilas hampir sama yaitu menuntut aktifitas peserta didik secara mandiri dipandu oleh tutor dan guru. Hal ini yang menyebabkan tidak ada pengaruh pembelajaran tutor sebaya denganmenggunakan peta konsep dan modul terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.

2. Hipotesis kedua

“Tidak terdapat pengaruh pengaruh gaya belajar, visual dan kinestetik terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa”. Hasil analisis General Linier Model GLM untuk hipotesis pertama yang ditunjukkan pada tabel 4.11 diperoleh harga p-value 0,122 atau lebih besar dari taraf signifikansi α = 0,05, ini berarti bahwa H o diterima atau H 1 ditolak. Hal ini menunjukkan “Tidak terdapat perbedaan pengaruh gaya belajar, visual dan kinestetik terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa”. Hal ini tidak sesuai commit to user 106 dengan dugaan peneliti yaitu ada pengaruh gaya belajar visual dan kinestetik terhadap prestasi belajar kognitif. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa yang mempunyai gaya belajar visual 75,53 sedangkan siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik 79,62. Secara statistik siswa yang yang mempunyai gaya belajar visual dan kinestetik pada penelitian ini menunjukkan tidak ada perbedaan pengaruh terhadap prestasi belajar. Menurut Bobby De Porter Mike Hernacki 2005:116-119 orang dengan gaya belajar visual mempunyai ciri antara lain teliti, mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar, suka membaca, menjawab pertanyaan dengan singkat ya atau tidak, suka melakukan demontrasi, sedangkan orang dengan gaya belajar kinestetik mempunyai ciri-ciri belajar manipulasi dan praktik, banyak menggunakan isyarat tubuh, menghafal dengan berjalan atau melihat, menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca. Dalam penelitian ini ternyata banyak siswa yang tidak hanya cenderung pada satu gaya belajar tetapi juga gaya belajar yang lain, misalnya siswa yang digolongkan dalam gaya belajar kinestetik namun mereka juga teliti, suka demontrasi, dan juga tekun yang merupakan perilaku gaya belajar visual. Dengan demikian mereka sulit digolongkan dalam satu gaya belajar saja. Hal ini yang menyebabkan tidak ada perbedaan pengaruh prestasi belajar antara siswa yang mempunyai gaya belajar visual dan kinestetik.

3. Hipotesis ketiga