Hipotesis kelima Hipotesis keenam

commit to user 108 Hasil analisis General Linier Model GLM untuk hipotesis ketiga yang ditunjukkan pada tabel 4.11 diperoleh harga p-value 0,017 atau lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05, ini berarti bahwa H o ditolak atau H 1 diterima. Berarti ini menunjukkan Ada interaksi pembelajaran tutor sebaya dengan peta konsep dan modul, dan gaya belajar terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa. Grafik 4.11 garis berpotongan pada suatu titik artinya terdapat interaksi antara pembelajaran tutor sebaya dengan peta konsep dan modul, dan modul terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Grafik 4.11 menunjukkan bahwa siswa yang mempunyai gaya belajar visual sesuai bila dilakukan pembelajaran dengan menggunakan peta konsep. Siswa yang demikian bila dilakukan pembelajaran dengan peta konsep akan memperoleh prestasi yang tinggi. Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik sangat sesuai dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media modul sehingga akan memperoleh prestasi yang tinggi. Dari data rata-rata siswa pada kelas modul gaya belajar visual rerata = 81,71 yang lebih besar dari pada kelas peta konsep gaya belajar visual motivasi belajar rerata = 79,47. Pada kelas modul gaya belajar kinestetik rerata = 82,13 yang lebih rendah dari pada kelas peta konsep gaya belajar kinestetik rerata = 83,88.

5. Hipotesis kelima

“Tidak ada interaksi pembelajaran tutor sebaya dengan peta konsep dan modul, dan motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa” Hasil analisis General Linier Model GLM untuk hipotesis kelima yang ditunjukkan pada tabel 4.11 diperoleh harga p-value 0,269 atau lebih dari taraf commit to user 109 signifikansi α = 0,05, ini berarti bahwa H o diterima atau H 1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada interaksi pembelajaran tutor sebaya dengan peta konsep dan modul, dan motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa. Menurut Muhammmad 2007:27 motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa akan cenderung untuk berupaya melakukan sampai berhasil dan memilih kegiatan yang mengarah pada tujuan dan mengarah pada keberhasilankegagalan. Dalam kegiatan belajar mengajar baik yang menggunakan peta konsep maupun modul siswa sama-sama aktif baik siswa yang bermotivasi tinggi maupun rendah sehingga tidak ada interaksi antara model pembelajaran, motivasi belajar terhadap prestasi belajar.

6. Hipotesis keenam

“Tidak ada interaksi gaya belajar dan motivasi belajar siswa terhadap peningkatan prestasi belajar siswa” Hasil analisis General Linier Model GLM untuk hipotesis keenam yang ditunjukkan pada tabel 4.11 diperoleh harga p-value 0,690 atau lebih dari taraf signifikansi α = 0,05, ini berarti bahwa H o diterima atau H 1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada interaksi gaya belajar, dan motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa. Kalau ditinjaub secara terpisah gaya belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar, sedangkan motivasi belajar belajar berpengaruh terhadaap prestasi belajar. Namun demikian secara bersama-sama tidak cukup kuat untuk menunjukkan adanya interaksi antara gaya belajar dan motivasi belajar terhadap peningkatan prestasi belajar. commit to user 110

7. Hipotesis ketujuh