commit to user 52
c. Pengaruh rotasi Bumi Rotasi Bumi merupakan peredaran Bumi pada porosnya. Akibat dari rotasi
bumi yang lain adalah sebagai berikut: 1 adanya gerak semu harian dari matahari dan benda-benda langit yang seakan-akan bergerak dari timur ke barat 2 adanya
perbedaan waktu dari tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya. 3 Pergantian siang dan malam 4 Pengembangan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua
kutub bumi. d. Pengaruh revolusi Bumi
Revolusi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Ketika bumi berrevolusi, poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika, melainkan
miring dengan arah yang sama membentuk sudut 66,5
o
. Periode revolusi bumi adalah 365,25 hari dan dinamakan satu tahun surya.
Akibat dari revolusi bumi adalah sebagai berikut: 1 terjadinya pergantian musim 2 terjadinya perubahan lamanya siang dan malam 3 terjadinya gerak
semu matahari 4 terjadi rasi bintang yang berbeda dari setiap bulan
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Model Pembelajaran
Direct Introduction DI
Dengan Media Peta Konsep Dan Riil Lingkungan Ditinjau Dari Kemampuan Mandiri Peserta Didik Suprapti
Hariyani, 2009. Hasil penelitian tidak ada perbedaan prestasi belajar biologi peserta didik yang dibelajarkan dengan media peta konsep dan riil lingkungan,
media riil lingkungan memberikan efek yang relatif lebih baik dari pada media peta konsep. Dari penelitian ini memberikan inspirasi untuk melakukan penelitian
berikutnya yaitu peta konsep dan modul dengan pembelajaran tutor sebaya
commit to user 53
Dengan penelitian ini peserta didik dituntut untuk lebih aktif belajar bahkan sebelum proses pembelajaran dilakukan. Aspek yang membedakan dengan
penelitian ini adalah model pembelajaran yang digunakan pada penelitian yang dilakukan oleh Suprapti Hariyani adalah pada model pembelajaran yang
digunakan yaitu
Direc Intruduction
sedangkan pada penelitian ini menggunakan model tutor sebaya.
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Media Audiovisual Dan Modul Bergambar Disertai LKS Terhadap Prestasi
Belajar Fisika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Dan Aktivitas Belajar Peserta didik Sri Lestari, 2008. Hasil penelitian ada pengaruh model pembelajaran
inkuari terbimbing dengan media audio visual disertai LKS, dan tidak terdapat interaksi pengaruh antara model pembelajaran inkuari terbimbing dengan media
audio visual disertai LKS, media modul bergambar disertai LKS dan kemampuan awal. Perbedaan dengan penelitian ini adalah model pembelajaran.
Pembelajaran Fisika dengan strategi SQ3R dan Peta Konsep ditinjau dari kreatifitas dan kemampuan memori Yuni Ratnasari:2010. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh strategi pembelajaran SQ3R dan peta konsep terhadap prestasi belajar. Dari penelitian tersebut menunjukkan
bahwa nilai rata-rata kelas SQ3R 74,50 dan peta konsep 70,25 namun demikian secara statistik tidak menunjukkan tidak terdapat pengaruh. Perbedaan dengan
penelitian ini adalah perbandingan yang media yang digunakan yaitu SQ3R sedangkan pada penelitian ini menggunakan modul.
Pembelajaran Fisika Dengan Metode Demontrasi Disertai Modul dan LKS Termodifikasi Dengan Memperhatikan Kemampuan Awal Peserta didik Agus
commit to user 54
Muhammad Sodig, 2009. Perbedaaan dengan penelitian ini adalah metode yang digunakan yaitu demontrasi sedangkan pada penelitian ini menggunakan model
tutor sebaya.
Uncovering Student Tingking about Thingking Using Concept Maps
Ritchhart,dkk. :2009. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa sebagai berikut:
The consept map instrumen it self proved to be a robust instrumen for uncovering student thingking about thingking
. Ini menunjukkan bahwa peta konsep merupakan suatu intrumen yang menjadi alat untuk mengungkap peserta
didik berpikir tentang suatu massalah. Untuk penelitian ini mengungkap perbedaan antara penggunaan peta konsep dan modul pada pada prestasi belajar
kognitif dan afektif.
A Comparative Study of the Effect of a consept Mapping Enhanced laboratory Experience on Turkish High School Student’Understanding of Acid-
Base Chemistry
Ozman dkk: 2009. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggabungan kata-kata dari literatur yang relevan pada konsep mapping yang
dikonjugasikan dengan kegiatan di laboratorium lebih menyenangkan, peserta didik lebih mampu menggabungkan konsep-konsep dan dapat mengurangi
miskonsepsi. Untuk penelitian ini model tutor sebaya dengan peta konsep dan modul yang menunjukkan adanya atau tidak adanya perbedaan prestasi kognitif
dan afektif.
C. KERANGKA BERPIKIR