commit to user
14
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR,
DAN HIPOTESIS
A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian Belajar
Belajar ialah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Perubahan yang terjadi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. perubahan yang terjadi secara sadar,
b. perubahan dalam belajar terjadi secara kontinu dan fungsional, c. perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, d.perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara,
e. perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, f. perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Slameto, 2003:3-4. Dengan belajar menyeba
bkan perolehan perubahan dari hal-hal yang kurang baik menjadi lebih baik terarah dan juga secara terus
menerus dan berkelanjutan. Selain itu orang yang melakukan proses belajar akan terjadi perubahan
pandangan, pengalaman, dan juga terjadi perubahan harapan-harapan dalam hidup. Misalnya seorang anak yang telah belajar pada massa taman kanak-kanak
pendidikan usia dini, selanjutnya mereka dapat bercita-cita ingin menjadi pilot, dokter, guru dan sebagainya.
Konsep mengajar adalah suatu proses, yaitu mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar dan pada tahap berikutnya adalah memberi bimbingan atau bantuan kepada siswa dalam melakukan proses belajar. Jadi belajar sebagai proses
commit to user 15
perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman, emosional, peristiwa, perilaku, observasi dan belajar kognitif terjadi dengan melihat dan memahami
peristiwa-peristiwa di sekitar. Jadi belajar mengajar merupakan interaksi antara siswa dan guru di dalam kelas untuk melaksanakan proses pembelajaran
sehubungan dengan materi tertentu.
2. Pembelajaran
Menurut Bruner dalam Saekhan Muchith 2008:65 pembelajaran merupakan proses untuk membangun kemampuan mengembangkan potensi
kognitif yang ada dalam diri siswa. Dalam pembelajaran hal utama yang terjadi adalah interaksi belajar mengajar. Dalam interaksi belajar mengajar, perlu adanya
komunikasi yang jelas antara guru dengan siswa, sehingga terpadu dua kegiatan yaitu kegiatan mengajar oleh guru dan kegiatan belajar oleh siswa yang berdaya
guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat kompleks karena melibatkan aspek
pedagogis, psikologis, dan didaktif secara bersamaan E.Mulyasa: 2005. Masing-masing aspek memiliki perbedaan-perbedaan. Aspek psikologis, peserta
didik mempunyai taraf perkembangan yang berbeda, yang menuntut materi yang berbeda. Aspek didaktif menentukan pengaturan belajar peserta didik oleh guru.
Oleh karena itu guru perlu mengembangkan pola komunikasi yang efektif dalam proses belajar mengajar, karena lemahnya sistem komunikasi dapat mengkibatkan
kegagalan dalam pencapaian tujuan. Guru harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai model belajar, metode belajar, media pembelajaran, kondisi peserta
didik yang meliputi latar belakang keluarga, gaya belajar dan motivasi belajar.
commit to user 16
Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Proses perubahan tingkah laku ini terjadi
dengan sendirinya karena proses kematangan. Proses yang sengaja direncanakan agar terjadi perubahan tingkah laku ini disebut proses belajar. Proses ini
merupakan suatu aktivitas psikismental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan–perubahan yang relatif konstan
dan berbekas seta belangsung dalam waktu cukup lama. Perubahan ini merupakan hasil belajar yang mencakup ranah kognitif, ranah afektif dan ranah
psikomotorik. Belajar pada ranah kognitif berorientasi pada kemampuan yang lebih sederhana sampai dengan kemampuan untuk memecahkan massalah. Hasil
belajar ranah afektif merupakan perubahan perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap hati yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Selanjutnya
perasan emosi, sistem nilai tanggungjawab dan sikap hati merupakan modal siswa untuk menerima atau menolak dalam menyelesaikan masalah. Hasil belajar dalam
ranah psikomorik berorientasi pada ketrampilan motorik yang berhubungan dengan tubuh, atau tindakan
action.
Ketiga hasil belajar dalam perilaku siswa tidak berdiri sendiri atau lepas satu sama lain, tetapi merupakan satu kesatuan. Pengelompokan kedalam tiga ranah
bertujuan membantu usaha untuk menguraikan secara jelas dan spesifik hasil belajar yang diharapkan. Menurut Gagne dalam Syaiful Sagala 2010:19 belajar
terdiri dari tiga komponen penting yaitu kondisi eksternal yaitu stimulus dari lingkungan dan kondisi internal yang menggambarkan keadaan internal dan
proses kognitif siswa yang menggambarkan informasi verbal, ketrampilan intelek, ketrampilan motorik, sikap dan siasat kognitif.
commit to user 17
Hasil belajar motorik berhubungan dengan melakakan gerakan tubuh kondisi mental yang mempengaruhi pemilihan perilaku. Hasil belajar ranah
kognitif dari Gagne dipilah menjadi tiga yaitu: a. informasi verbal merupakan kemampaun menyimpan informasi dalam ingatan. b. Ketrampilan intelektual
berupa kemampuan menggunakan simbol untuk berinteraksi, mengorganisir, dan membentuk arti c. Strategi kognitif merupakan kemampuan untuk mengatur dan
mengontrol proses berfikir dalam dirinya sendiri. Siswa yang memiliki tiga pilah ranah kognitif akan mudah untuk menerima dan memahami konsep-konsep, serta
berinteraksi, mengorganisir dan mempunyai strategi untuk mengontrol dalam proses berfikir.
Hasil belajar diperoleh dari interaksi siswa dengan lingkungan yang sengaja direncanakan guru dalam perbuatan mengajarnya. Mengajar tidak hanya
sekedar menyampaikan materi pelajaran dari guru kepada siswa. Mengajar merupakan seluruh kegiatan dan tindakan yang diupayakan oleh guru untuk
terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Dalam hal ini sasaran akhirnya adalah siswa belajar. Guru dapat memfasilitasi terjadinya
proses belajar melakukan kegiatan didalam dan diluar kelas. Interaksi dalam kegiatan belajar mengajar menjadi bervariasi. Interaksi yang diupayakan guru
baik di dalam maupun diluar kelas, memposisikan hubungan antara guru dengan siswa atau sebalinya, hubungan siswa dengan siswa. Interaksi juga berarti timbal
balik. Hubungan tidak bersifat sepihak bahwa guru merupakan satu-satunya subyek. Siswa juga dapat sebagai subyek belajar. Guru suatu saat guru
mendominasi dalam proses belajar mengajar, sebaliknya suatu saat siswa yang mendominasi proses belajar mengajar. Dalam proses belajar tiga unsur utama
commit to user 18
yang terlibat yaitu guru, siswa dan materi belajar. Pelajaran akan berjalan lebih baik apabila para siswa mempuyai peluang untuk menyatakan gagasan dan
pendapat mereka sehingga pengalaman inilah yang akan menjadi pelajaran bagi mereka Crawford, 2009.
Dikici, A. 2006, dalam penelitiannya yang berjudul “
The Effects Of Cooperative Learning On The Abilities Of Pre-Service Art Teacher Candidates To
Lesson Planning In Turkey
” mengatakan bahwa:
Cooperative learning method is different from individual and competitive learning methods in that it is based on the students cooperating to reach a
solution to a problem. Looking for a solution for a problem means producing more presenting solutions. While the individual tries to
persuade others to accept their ideas, they learn to analyze, synthesize and critically analyse others’ ideas, which contributes much to the
improvement of critical thinking
. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode individual dan metode
pembelajaran kompetitif dalam menyelesaikan masalah didasarkan pada kerja sama antar siswa. Solusi pemecahan masalah yang diperoleh melalui kerjasama
dipresentasikan. Mereka belajar menganalisa, menyatukan dan menganalisis ide- ide kritisnya untuk memecahkan masalah yang kemudian mempresentasikan
untuk mengajak orang lain menerima ide-idenya. Unsur lain yang menunjang tercapainya tujuan pembelajaran antara lain
media pembelajaran, metode pembelajaran serta sarana prasarana lain yang menunjang. Jadi interaksi belajar mengajar didefinisikan sebagai pendekatan
khusus untuk mencapai tujuan belajar. Tujuan belajar dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar
dikelas. Pembelajaran ini dapat dilaksanakan dengan model tutor sebaya dengan
commit to user 19
peta konsep dan modul dimana model ini menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses belajar mengajar.
3. Teori Belajar a.