Hipotesis pertama PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

commit to user 104 Dari gambar di atas menunjukkan interaksi antara media peta konsep dan modul dengan gaya belajar terhadap prestasi kognitif siswa. Siswa yang mempunyai gaya belajar visual dengan pembelajaran peta konsep mempunyai prestasi belajar kognitif lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik. Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik mempunyai prestasi belajar kognitif lebih tinggi menggunakan media pembelajaran modul.

D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

1. Hipotesis pertama

“Tidak ada pengaruh pembelajaran tutor sebaya dengan menggunakan peta konsep dan modul terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa” Hasil analisis General Linier Model GLM untuk hipotesis pertama yang ditunjukkan pada tabel 4.11 diperoleh harga p-value 0,94 atau lebih besar dari taraf signifikansi α = 0,05, ini berarti bahwa H o diterima atau H 1 ditolak. Hal ini menunjukkan “Tidak ada pengaruh pembelajaran tutor sebaya dengan menggunakan peta konsep dan modul terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa”. Hal ini tidak sesuai dengan dugaan peneliti yaitu ada perbedaan prestasi belajar kognitif yang signifikan antara siswa yang diberi pembelajaran menggunakan media peta konsep dan media modul. Hasil uji hipotesis ini dapat dipahami, dilihat dari rata-rata nilai prestasi belajar kognitif antara kelas ekpserimen I kelas peta konsep dengan kelas eksperimen II kelas modul hampir sama kelas peta konsep = 76 dan kelas modul =79, ini menunjukkan commit to user 105 bahwa siswa di kelas dengan perlakuan menggunakan media peta konsep dan di kelas dengan perlakuan menggunakan media modul menunjukkan aktifitas, kreatifitas dan kerjasama dalam menstranformasikan konsepmateri melalui media. Pembelajaran tutor sebaya dengan menggunakan peta konsep menekankan pada aktifitas siswa untuk menggali informasi dari berbagai sumber pembelajaran yang ada. Tutor dalam hal ini teman sebaya membantu kelompok untuk menyusun informasi dari berbagai sumber dalam bentuk konsep. Sedangkan pembelajaran tutor sebaya dengan modul menekan pada pembelajaran menuntut aktifitas siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dituntun dengan modul yang sistematis. Tutor membantu kelompok yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Kedua pembelajaran ini secara sekilas hampir sama yaitu menuntut aktifitas peserta didik secara mandiri dipandu oleh tutor dan guru. Hal ini yang menyebabkan tidak ada pengaruh pembelajaran tutor sebaya denganmenggunakan peta konsep dan modul terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.

2. Hipotesis kedua