commit to user 42
dia atas perencanaan dan langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur. Menurut Turtbull dan Tomlison yang dikutip Arend dalam Hellty P, 2008 ”yang lebih
menyukai pendekatan pengajaran yang agak terstruktur dan langsung, menawarkan beberapa rekomendasi diantaranya gunakan materi yang sangat
terstruktur”. Pembelajaran terstrutur merupakan pendekatan terbaik untuk diterapkan pada peserta didik yang kemungkinan besar akan dimasukan ke dalam
kelas reguler yakni peserta didik yang memiliki disabalitas belajar ringan dan peserta didik yang memiliki disabilitas perilaku atau emosional. Oleh karena itu
pengajaran untuk peserta didik dengan disabilitas seharusnya didasarkan pada kepentingan mereka dam strategi yang digunakan oleh guru tidak menekankan
pada informasi dasar, melainkan strategi-strategi yang inovatif dan menggunakan berbagai macam metode dalam pembelajarannya.
b. Faktor Peserta didik
Peserta didik didalam interaksi belajar mengajar adalah subyek yang akan mencapai tujuan pembelajaran dalam bentuk hasil belajar. Setiap peserta didik
memiliki karakteristik umum dan karakteristik khusus. Karakteristik umum dari peserta didik adalah usia, dan dapat dikategorikan ke dalam : 1. Usia kanak-
kanak yaitu usia pra sekolah sampai dengan usia sekolah dasar 4-11 tahun ditandai dengan munculnya massa peka dan ketrampilan bersosialisasi, 2. Usia
sekolah lanjutan pertama 12-14 tahun dimana pada usia ini ditandai dengan munculnya pubertas dari setiap peserta didik, 3. Usia sekolah lanjutan atas
15-17 tahun dimana pada usia ini peserta didik mulai mencari identitas diri. Selanjutnya kelompok usia ini perlu sebagai dasar pertimbangan guru agar
dapat melaksanakan interaksi belajar mengajar. Dengan kata lain, guru perlu
commit to user 43
melakukan analisis ciri-ciri peserta didik, maka dapat diketahui pula tingkat kemampuan awal, pengalaman, tingkat kemahiran bahasa, latar belakang sosial
ekonomi dan budaya. Jadi guru dapat memperoleh karakteristik peserta didiknya secara memadai.
c. Faktor Kurikulum
Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum SMPN 2 Parang. Di dalam kurikulum setiap mata pelajaran dituangkan kompetensi, indikator
pencapaian hasil belajar dan materi pelajaran. Kompetensi pertama dan kedua yaitu kompetensi dan indikator merupakan tujuan pembelajaran dalam bentuk
perilaku hasil belajar yang harus diukur dengan menggunakan berbagai teknik dan alat penilaian. Hasil belajar dalam ranah kognitif, ranah afektif atau ranah
psikomotor menentukan pelaksanaan interaksi belajar mengajar yang diupayakan guru.
Materi pelajaran
dalam kurikulum
harus diorganisasikan
untuk memudahkan peserta didik memahaminya. Materi pelajaran adalah isi pelajaran
yang yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran bersamaan dengan prosedur didaktis yang digunakan guru. Dilihat dari isi
pelajaran, materi pelajaran dapat dibedakan menjadi empat tipe yaitu fakta, konsep, prosedur dan prinsip. Fakta adalah materi yang berupa nama-nama
obyek, nama tempat, nama orang, lambang, peristiwa sejarah dsb. Konsep berupa definisi, hakikat, teori. Prinsip berupa dalil rumus, postulat, paradigma. Prosedur
berupa langkah-langkah mengerjakan sesuatu secara berurutan. Pengorganisasian materi pelajaran ini selanjutnya akan dikomunikasikan.
Bentuk komunikasi yang digunakan adalah komunikasi antar pribadi. Dari uraian
commit to user 44
di atas jelas bahwa kurikulum merupakan salah satu penentu di dalam keberhasilan dalam belajar peserta didik.
d. Faktor Lingkungan