Hipotesis Kelima Hipotesis Keenam

commit to user 144 Dikarenakan siswa yang keingintahuannya tinggi mudah menerima rangsang, sehingga ketika diberi media baru -tidak seperti biasa- maka keingintahuannya muncul, dan motivasi untuk tahu lebih banyak juga akan muncul. Dengan demikian akan mendorong siswa berprestasi lebih baik. Siswa yang keingintahuannya tinggi, prestasinya lebih baik ketika diberi permainan wordsquare daripada ketika diberi crossword. Hal ini terjadi karena wordsquare merupakan stimulus baru yang lebih menarik minatnya daripada crossword, sebab siswa sudah sering melihat bahkan digunakan untuk mengisi waktu luang, sehingga crossword kurang kuat memberikan rangsangan siswa untuk lebih ingin tahu.

e. Hipotesis Kelima

H : tidak ada interaksi antara teknik pembelajaran team game and tournament dengan menggunakan permainan wordsquare dan permainan crossword, dengan gaya berpikir, terhadap prestasi belajar siswa. H 1 : ada interaksi antara teknik pembelajaran team game and tournament dengan menggunakan permainan wordsquare dan permainan crossword, dengan gaya berpikir, terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis interaksi antara metode dan gaya berfikir 0,000 0,05, maka Ho tidak terdapat interaksi antara pembelajaran motode Team Game and Tournament menggunakan permainan Wordsquare dan permainan Crossword dengan gaya berfikir siswa ditolak P 0,05 ditolak berarti terdapat interaksi antara pembelajaran metode Team Game and commit to user 145 Tournament menggunakan permainan wordsquare dan permainan crossword dengan gaya berfikir siswa terhadap prestasi belajar fisika. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kelompok siswa yang diberikan permainan wordsquare, siswa yang berpikir acak berprestasi lebih baik daripada siswa yang gaya berfikirnya linier. Sedangkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa kelompok siswa yang diberikan permainan crossword, siswa yang berpikir linier berprestasi lebih baik daripada siswa yang gaya berfikirnya acak. Hal ini sesuai dengan ciri pemikir acak, yang nyaman dengan sesuatu yang kurang teratur meskipun permainan wordsquare disusun acak, tetapi ada keteraturan didalamnya. Siswa pemikir linier juga berprestasi lebih baik jika diberi permainan crossword, karena siswa pemikir linier belajar secara baik jika diberikan permainan yang dibuat teratur. Tetapi prestasi belajarnya masih lebih baik diberi permainan wordsquare.

f. Hipotesis Keenam

H : tidak ada interaksi antara tingkat keingintahuan dengan gaya berpikir, terhadap prestasi belajar siswa. H 1 : ada interaksi antara tingkat keingintahuan dengan gaya berpikir, terhadap prestasi belajar siswa. P-value interaksi antara keingintahuan dan gaya berpikir 4,48 0,05, maka Ho tidak terdapat interaksi antara keingintahuan siswa dengan gaya berpikir siswa ditolak P 0,05 ditolak berarti terdapat interaksi antara keingintahuan dan gaya berpikir terhadap prestasi belajar fisika. commit to user 146 Pada kelompok siswa yang keingintahuannya rendah, siswa yang gaya berpikirnya acak berprestasi lebih baik daripada siswa yang gaya berpikirnya linier. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri pemikir acak, bahwa siswa mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dengan cara yang mereka buat sendiri, walaupun sering terjadi kesalahan-kesalahan, namun tidak membuat putus asa untuk terus mencoba, sehingga sering terjadi lompatan intuitif ketika menyelesaikan tugasnya. Hal ini karena siswa pemikir acak mampu mengatasi masalah tanpa rangsangan atau petunjuk, sehingga keingintahuan tidak berpengaruh terhadapnya. Jadi tanpa merangsang dirinya untuk lebih ingin tahu, maka siswa sudah mampu menyelesaikan masalahnya. Sehingga pada siswa yang gaya berpikirnya acak, siswa yang keingintahuannya rendah mampu berprestasi sama baiknya dengan siswa yang keingintahuannya tinggi. Pada siswa yang keingintahuannya tinggi, siswa yang gaya berpikirnya linier, berprestasi sama baiknya dengan siswa yang gaya berpikirnya acak. Hal ini berarti, siswa yang keingintahuannya tinggi dengan gaya berpikir apapun akan selalu berprestasi dengan baik. Atau dengan kata lain, siswa dengan gaya berpikir apapun, jika keingintahuannya tinggi selalu berprestasi dengan baik. commit to user 147

g. Hipotesis Ketujuh