commit to user
67
Gambar 2.18 OHP
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan gagasan peneliti diantaranya :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Murni 2007 dengan judul “Pengaruh pembelajaran Kimia dengan Metode TGT Menggunakan Permainan Ular
tangga dan Pyramid terhadap Prestasi Belajar Sistem Koloid dengan
Format t ed: Centered, I ndent: Left: 0, First line: 0, Line spacing: Double
Format t ed: Line spacing: Double
commit to user
68
Memperhatikan Kemampuan Awal Siswa”. Dalam penelitian ini, sebagai populasi adalah siswa kelas XI SMA Negeri Mojolaban tahun pelajaran
20062007, pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk variabel prestasi
belajar dan kemampuan awal serta metode angket untuk mengukur aspek afektif. Teknik analisis data menggunakan analisis variasi 2 jalan dengan
frekuensi sel tak sama, dilanjutkan uji komparasi rerata pasca analisis variansi dengan metode scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a penggunaan
metode TGT menggunakan permainan ular tangga lebih baik dibandingkan dengan menggunakan permainan pyramid terhadap prestasi belajar siswa pada
pokok bahasan sistem koloid, b kemampuan awal berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar kimia pada pokok bahasan sistem koloid. Siswa
yang mempunyai kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah, c tidak
ada interaksi antara penggunaan metode TGT menggunakan permainan ular tangga dan menggunakan permainan pyramid dengan kemampuan awal
terhadap prestasi belajar kimia pada pokok bahasan sistem koloid. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Erlika setyaningsih 2009 dengan Judul
“Pembelajaran kooperatif metode TGT Teams Games Tournament menggunakan permainan ular tangga dan teka-teki silang dalam bentuk media
flash dengan memperhatikan memori dan EQ Emotional Quotient Materi Pokok struktur atom”. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen
menggunakan anava 2 jalan dengan desain faktorial 2 x 2. Sampel yang
Format t ed: Line spacing: Double
commit to user
69
digunakan dalam penelitian ini adalah siswa klas X SMA Negeri 2 Karanganyar. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling.
Teknik pengumpulan data dengan metode tes untuk prestasi belajar, metode angket untuk memori dan EQ. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
metode belajar TGT dengan ular tangga dan teka-teki silang dapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik pada materi pokok struktur atom.
Siswa yang memiliki EQ tinggi memiliki prestasi belajar yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki EQ rendah pada materi pokok struktur
atom. Dalam penelitian tersebut pembelajaran kooperatif metode TGT menggunakan permainan ular tangga dan teka-teki silang, sedangkan dalam
penelitian ini digunakan permainan wordsquare dan crossword. Selain itu tinjauan variabel yang diteliti juga berbeda, yaitu keingintahuan dan gaya
berpikir siswa. 3. Widyanti Nugraheni dalam penelitian berjudul “Penggunaan media komik dan
modul pada teknik pembelajaran GUIDE NOTE TAKING dengan memperhatikan keingintahuan dan gaya berfikir siswa” pada tahun 2008.
Dalam penelitian tersebut menggunakan variabel keingintahuan dan gaya berfikir berpengaruh terhadap teknik pembelajaran GUIDE NOTE TAKING
dengan penggunaan media komik dan modul. Dalam penelitian ini, ingin membuktikan bahwa variabel keingintahuan dan gaya berfikir juga
berpengaruh baik pada siswa dengan metode TGT menggunakan permainan wordsquare dan crossword.
commit to user
70
4. Penelitian yang dilakukan oleh Gillies Roby M. Dengan judul “ The Effects of Cooperative Learning on Junior High School Students’ Behaviours:
Disccourse and Learning During a science based learning activity“. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelompok
belajar kooperatif tersruktur dan tidak terstruktur serta bertujuan untuk mengetahui efek pembelajaran kooperatif terstruktur dan tidak terstruktur pada
perilaku siswa dan hasil belajar selama proses pembelajaran berbasis pengetahuan di SMP, sampel yang diambil dari 9 kelas dan berjumlah 164
0rang. Pada saat penelitian tersebut siswa belajar secara kooperatif dengan 3-4 orang dengan memperhatikan perbedaan gender dan kemampuan awal yang
dimiliki sebelum mengikuti pelajaran tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif terstruktur memberikan efek
yang lebih baik terhadap perilaku dan hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan padakelompok belajar kooperatif terstruktur siswa yang menguasai konsep
lebih cepat bisa membantu rekan-rekannya dalam menyelasaikan masalah dan penugasan konsep dibanding pada kelompok belajar tidak terstruktur.
5. Hasil penelitian David W. Johnson, Roger T. Johnson, dan Mary Beth Staune dari Universitas Minesota, Minneapolis yang berjudul “Cooperative Learning
Methode : A Meta-Analysis” pada tahun 2000. Hasilnya adalah kedelapan metode kooperatif, termasuk TGT memliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap pengembangan siswa. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan metode pembelajaran kooperatif lebih efektif daripada metode mengajar
konvensional.
Format t ed: Line spacing: Double
commit to user
71
C. Kerangka Berpikir