daftar menu yang tercantum didinding. Kemudian ditulis pada selembar kertas dan menyerahkannya langsung kepada kasir untuk dibayar.
Konsumen akan mendapatkan nomor pemesanan dan setelah itu pesanan secara cepat akan segera diantar kemeja konsumen.
Hanya bermodalkan jaringan media sosial yaitu facebook, sang pemilik beberapa kali sempat mengenalkan usahanya dan hal tersebut hanya
di share kepada kawan-kawan yang menjadi teman pada akun facebook nya. Untuk pembuatan iklan sendiri melalui brosur atau media cetak lainnya
tidak pernah terfikirkan oleh Ibu Rafiqoh. Namun perlahan-lahan dari tahun ke tahun akhirnya usaha ini ramai dikunjungi oleh konsumen, hingga usaha
ini menjadi tempat wisata kuliner kota Medan yang menarik untuk dikunjungi.
4.1.2 Sejarah Perusahaan
Rumah Burger didirikan pada akhir tahun 2009 tepatnya pada bulan November di Jln. Medan Area Selatan Gg. Puri no. 8909A. Usaha ini
dibangun dengan modal sebesar Rp 50.000.000,00. Agar tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk penyewaan tempat, usaha ini
didirikan dihalaman samping rumah sang pemilik. Pertama sekali usaha ini dibuka hanya dengan menggunakan stelling seperti penjual burger lainnya.
Bapak Zainal selaku sang ayah yang kebetulan telah pensiun dari pekerjaannya membutuhkan pendapatan dengan membuka suatu usaha
untuk biaya hidup sehari-hari. Sedangkan anaknya yaitu Ibu Rafiqoh seusai
Universitas Sumatera Utara
tamat kuliah tidak ingin bekerja dan malah ingin membuka usaha. Karena keduanya mempunyai tujuan yang sama, oleh sebab itu sang ayah
menyediakan modal dan memberikan seluruh tanggung jawab untuk pengelolaan usaha kepada anaknya yang bernama Ibu Rafiqoh Purnamasari
yang pada saat itu telah selesai menamatkan jenjang pendidikannya disalah satu Universitas terkemuka di Kota Medan.
Selanjutnya dari hobi sang anak yang suka makan, ia mencoba untuk membuka usaha kuliner namun ia ingin usahanya tersebut berbeda dengan
usaha yang lain, usaha yang mempunyai keunikkan tersendiri. Ilmu-ilmu tentang pembuatan makanan yang ia dapati selama masih berkuliah dulu ia
terapkan untuk usahanya. Dulu pengunjungnya sangat sedikit karena banyak yang tidak mengetahui usaha yang terletak didalam gang ini. Promosi
melalui iklan dimedia cetak juga tidak pernah dilakukan sehingga jarang ada yang mengetahui lokasi usaha ini.
Hanya pamflet yang bertuliskan “Rumah Burger” dipasang didepan pagar rumahnya sajalah yang menginformasikan
bahwa ada kafe digang tersebut. Seiring berjalannya waktu, kesabaran sang pemilik dan anaknya
membuahkan hasil. Kini ukuran bentuk yang bervariasi, rasa pedas manis dan penyajian menarik
yang dimiliki oleh “Rumah Burger” dapat diterima dan sangat cocok untuk masyarakat kota Medan. Hingga saat ini usahanya
sangat diminati terbukti dari jumlah konsumen yang terus menerus bertambah menjadikan usaha ini sangat dikenal oleh masyarakat kota
Medan khususnya bagi para remaja. Meskipun demikian, sang ayah maupun
Universitas Sumatera Utara
anaknya tidak mempunyai niatan untuk menyewa tempat, kini seluruh halaman rumahnya beserta teras dijadikan sebagai tempat mereka
meletakkan kursi dan meja untuk konsumen. Bahkan dari hasil pendapatan yang mereka peroleh dari usaha tersebut digunakan untuk membeli tanah
disebelah rumahnya agar memperluas lahan parkir pengunjung.
4.1.3 Item Burger yang Dijual