Metode Statistik Uji Regresi Linear Berganda Uji Hipotesis

a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka mengindikasikan terdapat gejala heterokedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Metode Statistik

Metode analisis data menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif artinya penelitian yang dilakukan adalah dengan menekankan analisanya pada data-data hitungan angka.

3.10.2 Uji Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi linier berganda. Menurut Ginting 2008:191 analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa beberapa variabel bebas yang biasa disebut X 1 , X 2 , X 3 dengan variabel terikat yang disebut Y. 1. Persamaan Regresi Model persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + .... + e Universitas Sumatera Utara Dimana: Y = Word of Mouth a = Konstanta b 1, b 2, b 3 = Koefisien regresi X 1 = Bentuk Produk X 2 = Rasa Produk X 3 = Penyajian Produk e = Standar Error Selain itu, melalui regresi linier berganda akan diketahui juga variabel manakah diantara variabel keunikan produk X dimaksud yang paling berpengaruh terhadap variabel word of mouth Y. 2. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu keunikan produk dalam menerangkan variabel terikat yakni word of mouth. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. a. Jika R 2 berkisar anta ra nol sampai dengan satu 0 ≤ R ≤ 1, maka variabel bebas X memberikan secara keseluruhan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Y b. Jika R 2 = 0, maka kemampuan variabel bebas X dalam menjelaskan variabel terikat Y sangatlah terbatas. Universitas Sumatera Utara

3.10.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang telah dibuat berdasarkan data penelitian. Suatu perhitungan variabel disebut signifikan secara statistic apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Namun sebaliknya, disebut tidak signifikan apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H diterima. Uji hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Uji Signifikan Simultan Uji – F Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: a. H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b. Ha : b 1, b 2 , b 3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: a. H ditolak jika F hitung ≤ F tabel sig ≤ α = 0.05 b. H diterima jika F hitung F tabel atau sig α = 0.05 2. Uji Parsial Uji-t Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variable bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat. Menurut juliandi 2013:181 apabila peneliti bermaksud menganalisis Universitas Sumatera Utara regresi parsial sebuah variabel bebas dan sebuah variabel terikat, maka nilai yang digunakan untuk menguji hipotesisnya adalah “nilai t” maka dapat dilihat nilai probabilitasnya. Signifikan pengaruh dari variabel-variabel keunikan produk yang mempengaruhi terciptanya word of mouth digunakan alat uji variabel t dengan  = 0,05. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : a. H : b 1 = 0, Tidak berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat . b. Ha: b 1 ≠ 0, berpengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : a. H ditolak jika t hitung ≤t tabel pada α = 0.05 b. H diterima jika t hitung t tabel pada α = 0.05 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Profil Umum Perusahaan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

Analisis Keunikan Produk Yang Mempengaruhi Terciptanya Word of Mouth Pada Produk Es krim Magnum Classic (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP USU)

1 45 84

Analisis Karakteristik Yang Mempengaruhi Terciptanya Word Of Mouth Pada Usaha Es Dawet Cah Mbanjar Medan (Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP USU)

1 57 88

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Diferensiasi Produk, Word Of Mouth, dan Citra Merek Terhadap Proses Keputusan Pembelian Smartphone Merek Xiaomi Di Wilayah Tangerang Selatan

4 43 170

Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Persepsi Harga, Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Proses Keputusan Pembelian Venus Bakery (Studi Kasus Pada Konsumen Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur)

0 17 203

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RUMAH BURGER MEDAN.

0 5 23

PENGARUH CITRA MEREK DAN NILAI EMOSIONAL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN RUMAH BURGER MEDAN.

0 2 29

Pengaruh Keunikan Produk Terhadap Terciptanya Word of Mouth pada Produk Burger (Studi pada Usaha “Rumah Burger” Jln. Medan Area Selatan – Medan)

0 0 18

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Produk - Pengaruh Keunikan Produk Terhadap Terciptanya Word of Mouth pada Produk Burger (Studi pada Usaha “Rumah Burger” Jln. Medan Area Selatan – Medan)

0 1 30

Pengaruh Keunikan Produk Terhadap Terciptanya Word of Mouth pada Produk Burger (Studi pada Usaha “Rumah Burger” Jln. Medan Area Selatan – Medan)

1 0 14