2. Mempromosikan Promoting Pada level ini, konsumen mulai mempromosikan produk kepada orang
lain word of mouth to make your customers do the promotion dengan menceritakan produk yang pernah dikonsumsinya
3. Merekomendasikan Recommendating Pada level ini, konsumen merekomendasikan produk yang sebelumnya
pernah dikonsumsinya kepada orang lain. Ini merupakan tahapan word of mouth yang paling penting. Dimana pada level ini konsumen
membuat suatu komunikasi pemasaran yang nantinya dapat membantu penjualan produk.
2.1.3.9 Indikator Word of Mouth Menurut Mikkelsen dkk 2003 dalam Ghorban dan Tahernejad
2012. Indikator dari word of mouth diukur dengan cara berikut, yaitu : 1. Kemauan konsumen dalam membicarakan hal-hal positif tentang
kualitas produk kepada orang lain delight effect 2. Rekomendasi produk kepada orang lain emotional effect
3. Dorongan terhadap teman atau relasi untuk melakukan transaksi atas produk inspirational effect
3.2 Penelitian Terdahulu
1. Penelitian oleh Ervinna R. Siregar 2011 berjudul “Analisis Keunikan
Produk yang Mempengaruhi Terciptanya Word of Mouth pada Produk
Universitas Sumatera Utara
Es Krim Magnum Classic Studi Kasus pada Mahasiswa FISIP USU”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keunikan
produk yang terdiri dari bentuk produk X
1
, rasa produk X
2
, dan kemasan produk X
3
dalam menciptakan word of mouth pada produk es krim magnum classic pada mahasiswa FISIP USU. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa dari hasil analisis deskriptif dapat dilihat rata-rata responden setuju jika keunikan produk mempengaruhi
word of mouth pada produk es krim magnum classic pada mahasiswa FISIP USU, sedangkan dari analisis statistik hasil penelitian
menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel keunikan produk terhadap word of mouth.
2. Penelitian oleh Muhammad Ardiansyah 2010 berjudul “Analisis
Karakteristik Yang Mempengaruhi Terciptanya Word Of Mouth Pada Usaha Es Dawet Cah Mbanjar Medan Studi Kasus Pada Mahasiswa
FISIP USU ”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana
pengaruh karakteristik yang dimiliki es dawet Cah Mbanjar yang dapat mempengaruhi terciptanya word of mouth. Dari penelitian ini ditemui
bahwa variable yang dimiliki oleh es dawet Cah Mbanjar ini terdiri dari Delight Effect X
1
, Inspirational X
2
, Reaksi Emosional X
3
, dan Satisfied X
4
yang seluruhnya berpengaruh positif dan signifikan terhadap variable word of mouth Pada Usaha Es Dawet Cah Mbanjar
Medan Studi Kasus Pada Mahasiswa FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
3. Penelitian oleh Rahmatya Widyaswati 2010 berjudul “Analisis Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Sehingga Tercipta Word Of Mouth Yang Positif Pada Pelanggan Speedy Di Semarang
”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis tiga variabel yang
mempunyai pengaruh kepuasan sehingga tercipta word of mouth yang positif dan mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan
antara kualitas produk X
1
, kualitas Pelayanan X
2
, dan harga X
3
yang kompetitif terhadap kepuasan pelanggan. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa kualitas pelayanan X
2
kepada pelanggan speedy akan memberikan dampak kepuasan pelanggan meningkat dan word of
mouth yang positif dapat tercipta. 4. Penelitian oleh Aflit Nuryulia Praswati 2009 berjudul
“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Word Of Mouth
Terhadap Minat Guna Jasa Ulang Studi Kasus Pada Pt Nasmoco Di Semarang”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi komunikasi word of mouth terhadap minat guna jasa ulang. Obyek penelitian ini adalah PT. Nasmoco di Semarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan diantaranya bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap komunikasi word of mouth. Kepuasan
pelanggan X
1
berpengaruh positif terhadap komunikasi word of mouth. Komitmen X
2
berpengaruh positif terhadap komitmen word of mouth. Kekuatan hubungan X
3
berpengaruh positif terhadap
Universitas Sumatera Utara
komunikasi word of mouth. Komunikasi word of mouth berpengaruh postif terhadap minat guna jasa ulang.
5. Penelitian oleh Putri Afnia Zikra berjudul “Pengaruh Customer Loyalty
Terhadap Terciptanya Word of Mouth Communication Studi Kasus pada Travel Cipaganti rute Bandung-
Jakarta”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu customer loyalty yang
memiliki sub variabel repeat purchase X1, retention X2 dan referrals X3 secara bersama-sama mempengaruhi terciptanya valence
word of mouth communication dan hanya sub variabel retention X2 dan referrals X3 yang mempengaruhi terciptanya volume word of
mouth communication di kalangan pelanggan setia Travel Cipaganti rute Bandung-Jakarta. Kesimpulan dari penelitian ini juga menunjukkan
bahwa sub variabel yang paling dominan mempengaruhi tercipatanya valence dan volume word of mouth communication adalah variabel
retention X2.
3.3 Kerangka Konseptual