commit to user 36
4 Memberi layanan pelatihan kompetensi di bidang teknologi dan industri
kepada lembaga maupun masyarakat umum. 5
Memberikan layanan jasa dan produksi.
B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi di Kelas X
Akuntansi C SMK Wikarya Karanganyar
Sebelum melaksanakan penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan observasi awal untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar pada saat pembelajaran akuntansi berlangsung. Observasi awal dilakukan penulis pada tanggal 16 Februari 2011. Hasil dari identifikasi masalah
tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Ditinjau dari segi siswa a.
Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran akuntansi. Kebosanan siswa dalam pembelajaran akuntansi salah satunya
disebabkan penggunaan metode ceramah yang terus menerus oleh guru, siswa hanya diminta untuk mendengarkan, mencatat dan mengerjakan apa
yang diperintah oleh guru. Pada awal pelajaran siswa berkonsentrasi, tetapi lima belas menit kemudian mereka mulai mengobrol dengan temannya,
kelas menjadi gaduh sehingga siswa kehilangan konsentrasi belajar akibatnya ketika diminta guru untuk mengerjakan soal, siswa memerlukan
waktu yang sangat lama untuk menyelesaikannya. b.
Siswa kurang aktif dalam pembelajaran akuntansi dan tidak menggunakan kesempatan untuk bertanya mengenai kesulitan yang mereka hadapi.
Guru memberi kesempatan untuk bertanya, tidak ada siswa yang bertanya, mereka diam padahal mereka sebenarnya belum paham dengan
materi yang diberikan oleh guru. Siswa lebih senang bertanya dengan temannya bila ada yang kurang paham.
c. Prestasi belajar yang dicapai siswa belum menunjukkan hasil yang
maksimal. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti, prestasi mata
pelajaran akuntansi di kelas X Akuntansi C dapat dikatakan belum
commit to user 37
maksimal, karena dalam pengamatan penulis dari hasil pekerjaan siswa menunjukkan nilai rata-rata kelas adalah 57,5 Padahal KKM Kriteria
Ketuntasan Minimal mata pelajaran akuntansi adalah 75 dan rata-rata tersebut masih minim sekali.
2. Ditinjau dari segi guru
Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang monoton yaitu ceramah dengan sedikit tanya jawab sehingga siswa kurang tertarik
dan bosan dengan pembelajaran akuntansi. Guru kurang menguasai kelas. Guru hanya terfokus pada beberapa
siswa yang pandai dalam mata pelajaran akuntansi, selain itu guru kurang tegas dalam mengelola kelas sehingga ketika pembelajaran belangsung
siswa berbicara sendiri dengan temanya.
C. Deskripsi Hasil Penelitian