commit to user 34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Riwayat Singkat
SMK Wikarya adalah sekolah menengah kejuruan ekonomi swasta yang tertua di Karanganyar. Pada tahun 1972, hanya ada satu Sekolah Menengah
Ekonomi Atas SMEA di Kabupaten Karanganyar yaitu SMK Negeri 1 Karanganyar. Sementara itu, jumlah lulusan SMP yang ingin melanjutkan
pendidikan mereka ke SMEA cukup banyak. Berangkat dari kondisi tersebut, beberapa orang guru SMEA Negeri 1 Karanganyar memutuskan untuk membuka
sekolah swasta bersama-sama, untuk menampung sebagian siswa yang tidak lolos ke SMEA Negeri 1 Karangnyar. Sekolah yang baru itu diberi nama SMEA
Wikarya. Ketika berdiri, Wikarya belum memiliki gedung sendiri, dan harus
meminjam gedung SMEA Negeri 1, sehingga para siswa masuk siang hari. Sebagai awal sejarah sekolah ini hanya ada 3 ruang kelas. Kemudian sejak tahun
1980 mulai diadakan pembangunan hingga saat ini memiliki 21 kelas dan gedung berlantai dua.
Para guru yang mendirikan sekolah ini adalah Dra. Noel Susenowati menjabat sebagai kepala sekolah sementara pada waktu sekolah resmi dibuka,
Soekamto, BA memegang jabatan sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan Drs. Suprapto sebagai bendahara sekolah.
Kepala Sekolah SMK Wikarya setelah Ibu Noel Susenowati adalah Bp. Sutoso, Bc.Hk, disusul oleh Bp. Ignatius Suyatno, sebelum akhirnya jabatan
tersebut dipegang oleh Bp. Suhanto hingga sekarang.
2. Keadaan Lingkungan Belajar
SMK Wikarya Karanganyar berada di Jalan Ngalian Rt.03Rw.12 Jungke Karanganyar.
a. Batas sebelah Utara
: SMK Bakti Karya. 34
commit to user 35
b. Batas sebelah Selatan
: Jalan Bibis. c.
Batas sebelah Timur : Jalan Ngalian.
d. Batas sebelah Barat
: Lingkungan rumah warga desa Jungke. Jika dilihat dari kondisi lingkungan sekitar SMK Wikarya Karanganyar
terletak di tepi jalan raya yang cukup strategis. Walaupun terletak di tepi jalan raya letak ruang kelas yang terletak pada bangunan yang besar dan tertutup
menjadikan proses belajar mengajar tidak terganggu oleh lalu lalang kendaraan, maka dapat dikatakan bahwa keadaan lingkungan belajar siswa cukup terjamin
ketenangan dan kenyamanannya. Dengan demikian proses belajar mengajar dapat berjalan dengan tenang dan lancar.
3. Visi, Misi dan Tujuan b.