Observasi dan Interpretasi Siklus II

commit to user 54 e Guru meminta lembar jawab soal setelah waktu habis. f Guru membuat kesimpulan dari soal yang diberikan supaya siswa mengetahui letak kesalahannya.

c. Observasi dan Interpretasi

Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas X Akuntansi C. Peneliti mengambil posisi di dalam kelas, sebab guru kelas menginginkan agar peneliti dapat secara jelas melihat mengamati proses belajar mengajar akuntansi pada hari itu. Materi pada pelaksanaan tindakan siklus II ini adalah laporan keuangan perusahaan dagang meliputi laporan laba rugi, perubahan modal dan neraca. Pada pertemuan pertama, yakni Jum’at tanggal 11 Maret 2011 guru menjelaskan materi laporan keuangan dilanjutkan diskusi dan presentasi siswa. Pada pertemuan kedua, Senin 14 Maret 2011 kegiatan diskusi dan presentasi dilanjutkan. Selesai presentasi, siswa dipanggil guru untuk menjawab pertanyaan guru. Pertemuan ketiga, Rabu 9 Maret 2011 digunakan untuk evaluasi dari siklus II agar hasil belajar dari siklus I dapat segera diketahui. Dari kegiatan tersebut, deskripsi tentang jalannya proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sudah dijelaskan secara rinci dalam pelaksanaan tindakan II. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar akuntansi diperoleh gambaran tengang aktivitas dan nilai evaluasi siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut: commit to user 55 Tabel 6. Capaian Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Aspek yang diukur Indikator Keberhasilan Jumlah Siswa dan Persentase Aktif Persentase Kurang aktif Persentase Keaktifan saat apersepsi 60 25 siswa 75,76 8 siswa 24,24 Keaktifan saat diskusi 70 28 siswa 84,84 5 siswa 15,16 Bertanya dan menjawab pertanyaan 70 28 siswa 84,84 5 siswa 15,16 Kemandirian evaluasi 70 29 siswa 87,88 4 siswa 12,12 Keterangan: Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan: 1 Siswa yang benar-benar aktif selama aprersepsi sebesar 75,76, sedangkan 24,24 lainnya belum optimal dalam persiapan mengikuti pelajaran. 2 Siswa yang aktif diskusi dalam kelompok sebesar 84,84, sedangkan 15,16 lainnya kurang kompak dan tidak saling membantu dalam kelompok. 3 Siswa yang aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan sebesar 84,84, sedangkan 15,16 lainnya belum aktif di kelas. 4 Siswa yang mandiri mengerjakan sebesar 87,88, sedangkan 12,12 lainnya masih bertanya kepada temannya. Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus II, kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan yang diamati dari ketuntasan hasil belajar Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75 yang tercapai pada siklus II sebanyak 27 siswa dengan persentase sebesar 81,81. Hasil nilai evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: commit to user 56 Tabel 7. Hasil Nilai Evaluasi Siklus II Nilai Jumlah anak Persentase 90-100 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 14 8 7 1 3 15,16 39,40 12,13 15,16 6,06 3,03 6,06 Berdasar nilai yang diperoleh siswa pada siklus II, maka tingkat ketuntasan siswa selama evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Ketuntasan Nilai Evaluasi Siswa Siklus II Kriteria Indikator Ketercapaian 70 Jumlah siswa Persentase Tuntas 90-10014 siswa 80-89 8 siswa 75-79 5 siswa 27 siswa 81,81 Tidak Tunta s ≤ 74 6 siswa 18,19 Jumlah 33 siswa 100 Hasil nilai evaluasi siswa pada siklus II sebanyak 27 siswa 81,81 mendapatkan nilai di atas batas KKM, namun sebanyak 6 siswa 18,19 belum mampu mencapai batas KKM. Nilai siswa pada siklus II mengalami kenaikan dibanding siklus I karena siswa yang dulunya belum maksimal dalam mengikuti proses pembelajaran, pada siklus II ini mereka lebih serius dan lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, walaupun masih ada beberapa siswa yang kurang maksimal dalam proses pembelajaran. Hasil capaian keaktifan siswa untuk pelajaran akuntansi tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini: commit to user 57 5 10 15 20 25 30 Apersepsi Diskusi Bertanya dan Menjawab Kemandirian Aktif Kurang aktif Gambar 5. Grafik Capaian Keaktifan Siswa Siklus II Prestasi belajar siswa yang diamati dari ketuntasan hasil evaluasi siswa juga dapat dilihat pada grafik berikut ini: 5 10 15 20 25 30 Jumlah Siswa Tuntas Tidak Tuntas Gambar 6. Grafik Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 16

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 0 11

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR JURNAL KHUSUS SISWA KELAS X AKUNTANSI 2 SMK KOPERASI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 211

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI 2 DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN.

0 2 126

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

4 80 195