commit to user 43
c Sebelum membagi soal, guru memberitahu bahwa soal yang
diberikan ada 2 tipe yaitu tipe A dan B dan siswa diminta untuk mengerjakan sesuai kemampuan sendiri
d Guru dan peneliti mengawasi saat proses pengerjaan tes.
e Guru meminta lembar jawab soal setelah waktu habis.
f Guru membuat kesimpulan dari soal yang diberikan supaya siswa
mengetahui letak kesalahannya.
c. Observasi dan Interpretasi
Peneliti mengamati proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas X
Akuntansi C. Peneliti mengambil posisi di dalam kelas, sebab guru kelas menginginkan agar peneliti dapat secara jelas melihat mengamati proses
belajar mengajar akuntansi pada hari itu. Materi pada pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah kertas kerja
perusahaan dagang dengan pendekatan laba rugi. Pada pertemuan pertama, yakni tanggal 4 Maret 2011 guru menjelaskan model pembelajaran
koopratif tipe NHT, kemudian dilanjutkan dengan pembentukan kelompok dan presentasi di kelas. Pada pertemuan kedua, Senin 7 Maret 2011, guru
memimpin dan mengarahkan diskusi yang dilanjutkan dengan presentasi siswa. Kemudian setelah selesai presentasi, siswa diberi pertanyaan oleh
guru. Pertemuan ketiga, Rabu 9 Maret 2011 digunakan untuk evaluasi dari siklus I agar hasil belajar dari siklus I dapat segera diketahui. Dari kegiatan
tersebut, deskripsi tentang jalannya proses pembelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sudah dijelaskan
secara rinci dalam pelaksanaan tindakan I. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses
belajar mengajar akuntansi diperoleh gambaran tentang aktivitas dan nilai evaluasi siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu
sebagai berikut:
commit to user 44
Tabel 3. Capaian Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Aspek yang
diukur Indikator
Keberhasilan Jumlah Siswa dan Persentase
Aktif Persentase
Kurang aktif
Persentase Keaktifan saat
apersepsi 60
19 siswa 57,58
14 siswa 42,42
Keaktifan saat diskusi
70 25 siswa
75,76 8 siswa
24,24 Bertanya dan
menjawab pertanyaan
70 21 siswa
63,63 12 siswa
36,37
Kemandirian evaluasi
70 25 siswa
75,76 8 siswa
24,24
Keterangan: Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan:
1 Siswa yang benar-benar aktif selama aprersepsi sebesar 57,58,
sedangkan 42,42 lainnya belum dapat memusatkan perhatian pada awal pembelajaran.
2 Siswa yang aktif diskusi dalam kelompok sebesar 75,76, sedangkan
24,24 lainnya kurang kompak dan tidak saling membantu dalam kelompok. Hal ini disebabkan karena siswa merasa dalam kelompok
tersebut tidak bisa dan lebih mengandalkan temannya. 3
Siswa yang aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan sebesar 63,63, sedangkan 36,37 lainnya belum aktif di kelas. Hal ini
disebabkan kebanyakan siswa belum mau untuk bertanya, mereka hanya mau untuk menjawab pertanyaan dari guru.
4 Siswa yang mandiri mengerjakan sebesar 75,76, sedangkan 24,24
lainnya masih bertanya kepada temannya. Hal ini disebabkan karena guru kurang tegas dalam mengawasi evaluasi.
commit to user 45
Berdasarkan tes evaluasi siklus I, kemampuan siswa dalam menyelesaikan persoalan yang berhubungan dengan laporan keuangan yang
diamati dari ketuntasan hasil belajar Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75 yang tercapai pada siklus I sebanyak 22 siswa dengan persentase sebesar
66,67. Hasil nilai evaluasi siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4. Hasil Nilai Evaluasi Siklus I Nilai
Jumlah anak Persentase
90-100 80-89
70-79 60-69
50-59 40-49
30-39 5
13 5
5 2
1 2
15,16 39,40
12,13 15,16
6,06 3,03
6,06
Berdasar nilai yang diperoleh siswa pada siklus I, maka tingkat ketuntasan siswa selama evaluasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Ketuntasan Nilai Evaluasi Siswa Siklus I Kriteria
Indikator Ketercapaian 70 Jumlah siswa
Persentase Tuntas
90-98 5 siswa 80-89 13 siswa
75-79 4 siswa 22 siswa
66,67 Tidak Tunta
s ≤ 74 11 siswa
33,33 Jumlah
33 siswa 100
Hasil nilai evaluasi siswa pada siklus I hanya 22 siswa 66,67 yang mampu mendapatkan nilai di atas batas KKM, sedangkan 11 siswa
lainnya 33,33 belum mampu mencapai batas KKM. Siswa yang mendapatkan nilai di atas batas KKM karena mereka mampu memahami
materi yang telah dipelajari baik melalui penjelasan dari guru maupun dari presentasi yang disampaikan di kelas dan bila ada kesulitan mereka langsung
bertanya kepada guru. Siswa yang belum mencapai KKM dikarenakan saat
commit to user 46
guru memberi penjelasan perhatian siswa kurang, ada dari mereka asyik bercanda dengan teman sebangku ataupun melamun sendiri, dan pada saat
diskusi maupun presentasi kesadaran dan keaktifan siswa untuk memahami materi masih rendah, sehingga pemahaman materi yang mereka dapatkan
juga masih terbatas. Selain itu, siswa tidak mau bertanya saat diberi kesempatan untuk bertanya.
Hasil keaktifan dan evaluasi siswa untuk pelajaran akuntansi tersebut juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
5 10
15 20
25
Apersepsi Diskusi
Bertanya dan Menjawab
Kemandirian
Aktif Kurang
aktif
Gambar 3. Grafik Keaktifan Siswa Siklus I
Prestasi belajar siswa yang diamati dari ketuntasan hasil evaluasi siswa juga dapat dilihat pada grafik berikut ini:
5 10
15 20
25
Jumlah Siswa
Tuntas Tidak
Tuntas
Gambar 4. Grafik Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I
commit to user 47
d. Analisis dan Refleksi Tindakan I