Perencanaan Tindakan Siklus I

commit to user 37 maksimal, karena dalam pengamatan penulis dari hasil pekerjaan siswa menunjukkan nilai rata-rata kelas adalah 57,5 Padahal KKM Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran akuntansi adalah 75 dan rata-rata tersebut masih minim sekali. 2. Ditinjau dari segi guru Guru masih menggunakan metode pembelajaran yang monoton yaitu ceramah dengan sedikit tanya jawab sehingga siswa kurang tertarik dan bosan dengan pembelajaran akuntansi. Guru kurang menguasai kelas. Guru hanya terfokus pada beberapa siswa yang pandai dalam mata pelajaran akuntansi, selain itu guru kurang tegas dalam mengelola kelas sehingga ketika pembelajaran belangsung siswa berbicara sendiri dengan temanya.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi, dan 4 analisis dan refleksi tindakan.

1. Siklus I

Penerapan pembelajaran akuntansi pada siklus I melalui pembelajaran kooperatif dengan tipe Numbered Heads Together NHT adalah:

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Rabu, 23 Februari 2011 di ruang tamu SMK Wikarya Karangnayar. Guru bersama peneliti mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengungkapkan permasalahan siswa dalam memahami materi akuntansi dan kurangnya minat siswa dalam belajar akuntansi. Kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada silus I akan dilaksanakan selama 3 kali pertemuan yakni Jum’at tanggal 4 Maret, Senin tanggal 7 Maret dan Rabu tanggal 9 Maret 2011. Tahap perencanaan tindakan I meliputi kegiatan sebagai berikut: commit to user 38 1 Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran akuntansi menggunakan pembelajaran kooperatif dengan tipe Numbered Heads Together, dengan skenario pembelajaran sebagai berikut: a Pertemuan pertama 1 Salam pembuka dilanjutkan mengabsen siswa. 2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. 3 Guru mengadakan apersepsi. 4 Guru menjelaskan secara singkat mengenai materi kertas kerja. 5 Guru memberi penjelasan mengenai pelaksanaan NHT yang akan digunakan. 6 Guru menyampaikan indikator-indikator yang akan dinilai. 7 Membagi siswa menjadi kelompok-kelompok NHT. 8 Guru memberikan soal latihan untuk dikerjakan secara kelompok. 9 Guru menunjuk beberapa nomor untuk presentasi di papan tulis dan memberi kesempatan siswa lain untuk bertanya. 10 Guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah diajarkan. 11 Guru menutup pelajaran. b Pertemuan kedua 1 Guru membuka pelajaran dilanjutkan mengabsen siswa. 2 Menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. 3 Guru mengadakan apersepsi. 4 Guru meminta siswa untuk kembali duduk sesuai dengan kelompoknya. 5 Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mendiskusikan kembali soal yang sudah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya. 6 Guru memanggil beberapa siswa untuk presentasi ke depan kelas. commit to user 39 7 Setelah semua soal selesai dipresentasikan, guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan. 8 Guru dan siswa membuat kesimpulan dari apa yang sudah dipelajari. c Pertemuan Ketiga 1 Salam pembuka, guru mengabsen siswa. 2 Guru menciptakan suasana kondusif di kelas. 3 Guru mempersilahkan siswa untuk mempersiapkan diri mengerjakan evaluasi akhir atas materi yang telah dibahas. 4 Guru membagikan soal evaluasi berupa soal uraian dan meminta siswa untuk mengerjakan sesuai kemampuan sendiri. 5 Guru mengawasi saat proses pengerjaan tes. 6 Guru meminta lembar jawab soal setelah waktu habis. 7 Guru membuat kesimpulan dari soal yang diberikan supaya siswa mengetahui letak kesalahannya. 2 Guru dan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembalajaran RPP untuk materi kertas kerja dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togethers NHT. 3 Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan non-tes. Instrumen tes dari hasil pekerjaan siswa evaluasi akhir siklus. Sedangkan instrumen non-tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh penulis dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama proses belajar mengajar belangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Dokumen yang terkait

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 16

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran Siswa Kelas X Akuntansi Smk Prawira Marta Kartasura Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 14

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI.

0 0 11

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI DASAR JURNAL KHUSUS SISWA KELAS X AKUNTANSI 2 SMK KOPERASI YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 211

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI 2 DI SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN.

0 2 126

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI 1 SMK NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014.

4 80 195